Apakah Anda pernah mendengar istilah web scraping? Istilah ini mungkin masih jarang terdengar bagi orang awam. Namun bagi para pebisnis, web scraping adalah istilah yang mungkin familier.
Pada artikel kali ini, Rumahweb Indonesia akan mengupas lengkap tentang pengertiannya, fungsi, cara kerja, hingga contohnya. Jadi jangan lewatkan pembahasan ini, ya!
Apa itu Web Scraping
Web scraping adalah salah satu metode paling efisien untuk mengekstrak data dari sebuah website. Data atau informasi yang diambil biasanya dalam jumlah besar, dan digunakan untuk keperluan riset atau analisis.
Metode ini sangat berguna bagi orang yang ingin menjalankan bisnis online. Salah satunya, Anda bisa menghimpun informasi untuk pembuatan strategi bisnis.
Data atau informasi yang diambil dapat berupa detail produk, harga barang, dan lain sebagianya. Data ini kemudian diambil dan disimpan dalam bentuk Google Sheet, Microsoft Excel, dan sejenisnya.
Anda bisa melakukannya secara manual maupun otomatis. Untuk melakukannya secara manual, Anda bisa copy–paste data dari sebuah website ke Spreadsheet, Google Doc, dan lain-lain. Sedangkan untuk yang otomatis, Anda dapat menggunakan tools, coding, memakai aplikasi, hingga extension browser.
BACA JUGA: Apa itu Web Hosting dan Mengapa Anda Membutuhkannya
Fungsi Web Scraping
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, fungsi utama web scraping adalah untuk mengumpulkan data atau informasi. Lebih detail tentang fungsinya adalah sebagai berikut:
1. Memantau Harga di Pasaran
Melalui web scraping Anda bisa melakukan monitoring atau memantau harga produk serupa di pasaran. Selain itu, Anda akan lebih mudah mengecek perbandingan harga produk serupa dari kompetitor.
2. Menganalisis Kompetitor
Fungsi selanjutnya dari web scraping adalah untuk menganalisis perusahaan lain dengan niche yang sama seperti bisnis Anda, alias kompetitor. Dengan web scraping ini, Anda bisa mengumpulkan informasi mengenai kompetitor yang nantinya bisa digunakan untuk menyusun strategi bisnis.
3. Riset Pasar
Selain memantau harga dan menganalisis pasar, fungsi lain dari web scraping adalah untuk riset pasar. Hal ini akan berguna dalam penyusunan strategi marketing. Karena data yang dikumpulkan akan lebih akurat.
Anda juga bisa mengetahui berbagai tren atau hal viral yang sedang digandrungi target pasar. Data ini juga bisa menjadi pertimbangan untuk membuat dan memasarkan produk.
4. Mengumpulkan Lead Baru
Mencari kontak sebanyak mungkin dari target pasar adalah salah satu cara untuk mendapatkan atau mengumpulkan lead baru. Sehingga Anda bisa mendapatkan kontak calon pelanggan baru, seperti alamat email.
BACA JUGA: 3 Tips Mudah Memilih Web Hosting Terbaik
Cara Kerja Web Scraping
Anda mungkin masih penasaran bagaimana cara kerja web scraping ini sehingga bisa mengumpulkan informasi atau data dari suatu website. Pertama, Anda perlu menentukan sumber data yang ingin di-scrape. Biasanya, sumber data tersebut berbentuk URL website.
Selanjutnya, scraper (tool yang digunakan) akan memuat kode HTML yang ada di halaman tersebut. Scraper juga bisa memuat data lain, seperti elemen CSS dan Javascript.
Setelah itu, pilih bagian yang ingin di-scrape. Misalnya, gambar, video, teks, atau informasi lain yang ada di website tersebut. Terakhir, ekstrak data yang Anda inginkan dan simpan dalam format yang dibutuhkan, seperti Spreadsheet, Doc, dan sejenisnya.
BACA JUGA: Tips Menentukan Web Hosting Terbaik Bagi Klien Anda
Contoh Web Scraping
Agar lebih mudah dipahami, berikut ini Rumahweb berikan contoh web scraping yang dilakukan secara manual.
Sebagai contoh, PT Maju Jaya ingin mengumpulkan data tentang konten atau berita yang memuat produk terbaru mereka. Pertama, PT Maju Jaya akan memasukkan kata kunci produk tersebut di Google, lalu mengecek halaman pertama hasil pencarian, atau langsung ke tab “News” atau “Berita”.
Setelah itu, PT Maju Jaya akan mengunjungi media online terkait untuk melihat artikel yang memuat produk mereka. Berita-berita ini kemudian dikumpulkan dengan cara copy dan paste ke satu dokumen Google Docs.
Langkah yang dilakukan oleh PT Maju Jaya ini sudah dapat dikatakan sebagai web scraping secara manual.
Lalu, bagaimana dengan yang otomatis? Saat ini sudah banyak tersedia software atau tools yang bisa digunakan untuk melakukannya secara otomatis. Sebagai contoh, Scrapy, Data Scraper, Parsehub, dan lain-lain.
Dibanding melakukan web scraping secara manual, kehadiran berbagai software atau tools ini akan mempercepat proses ekstraksi data dari website yang Anda kunjungi.
Web scraping adalah metode ekstraksi data untuk digunakan sebagai bahan riset. Itulah penjelasan lengkap tentang pengertiannya, fungsi, cara kerja, hingga contohnya. Semoga artikel ini bisa membantu Anda mengembangkan bisnis yang sedang dijalani. Selamat mencoba!