Rate card adalah salah satu istilah dalam KOL atau influencer marketing yang pasti pernah Anda dengar. Apalagi, jika pekerjaan Anda berhubungan dengan iklan, media sosial, dan influencer.
Namun bagi orang awam, rate card adalah istilah yang mungkin masih asing. Dalam artikel ini, kami akan mengulas secara langkap tentang apa itu rate card, contoh hingga cara membuatnya secara mudah. Simak artikel dari Rumahweb Indonesia ini!
Apa itu Rate Card
Menurut Marketing Terms, rate card adalah dokumen berisi rincian harga untuk berbagai penempatan iklan. Menurut Cambridge Dictionary, rate card adalah daftar yang berisi tarif untuk berbagai jenis iklan yang ditetapkan oleh media cetak, elektronik, maupun online.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa rate card adalah rincian tarif yang ditentukan oleh media cetak, elektronik, atau online terkait iklan atau promosi sebuah produk atau jasa.
Seiring perkembangan teknologi, pebisnis tak hanya bisa beriklan atau mempromosikan produk mereka melalui media mainstream saja. Faktanya, kini promosi di media sosial seperti Instagram, Twitter, TikTok, hingga YouTube lebih diminati.
Hal ini tidak bisa terlepas dari pengaruh banyaknya publik figur, Key Opinion Leader (KOL), influencer, atau content creator yang melakukan promosi di platform digital mereka.
Tak sedikit UMKM yang memilih menggunakan jasa influencer untuk mempromosikan produk mereka, karena tarifnya lebih terjangkau, dengan target pasar yang lebih tepat sasaran.
Cek Rate Card Influencer Instagram
Rate card adalah daftar tarif yang ditentukan oleh media maupun KOL saat jasa atau platform mereka dipakai untuk promosi. Jadi, sudah pasti masing-masing memiliki tarif yang berbeda.
Karena itulah, sebelum menjalin kerjasama dengan media, KOL, atau influencer, pemilik bisnis akan menanyakan terlebih dahulu rate card mereka.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui rate card influencer Instagram. Beberapa influencer secara gamblang menunjukkan rate card mereka di platform media sosial, jadi Anda bisa mengunjungi akun Instagram influencer yang dimaksud.
Cara lain untuk mengetahui rate card adalah dengan menghubungi manajer atau contact person terkait. Biasanya, mereka sudah mencantumkan informasi kontak di bio Instagramnya, atau Anda juga bisa langsung menghubungi mereka melalui DM (direct message) maupun email yang tertera.
Tak hanya itu, Anda juga bisa mencari tahu rate card seorang influencer melalui Influencer Marketing Platform, yakni platform yang menghubungkan para influencer dengan pemilik bisnis atau brand.
Beberapa contoh Influencer Marketing Platform yang bisa Anda coba antara lain SociaBuzz, Lemon, Socomy, dan Partipost.
Contoh Rate Card
Agar lebih paham apa itu rate card, berikut Rumahweb berikan salah satu contoh rate card dari seorang influencer terkenal di Indonesia:
Informasi dalam rate card meliputi tarif endorse atau promosi secara rinci. Mulai dari IG Feed, IG Story, IG Live, Reels, dan masih banyak lagi.
Tertulis pula syarat dan ketentuan jika Anda ingin bekerja sama dengan influencer tersebut. Misalnya, berapa lama postingan dipampang di akunnya, hingga bagaimana cara sang influencer mengulas produk yang dipromosikan.
Tak hanya syarat dan ketentuan, Anda juga dapat menyimak informasi jumlah followers dan reach akun tersebut, untuk menunjukkan seberapa luas pengaruhnya di media sosial, dan niche yang dapat diraih. Semakin tinggi jumlah followers dan reach, akan semakin pula tinggi tarif promosinya.
Cara Membuat Rate Card
Tarif yang dicantumkan pada rate card adalah rincian yang ditentukan melalui data. Jadi, tarif tersebut tidak dipatok sembarangan atau sesuka influencer. Karena itulah, sejumlah data, seperti followers, reach, dan engagement akun dicantumkan di dalamnya.
Selain untuk menentukan tarif promosi, data-data ini juga bertujuan untuk meyakinkan pemilik bisnis untuk menggunakan jasa mereka. Cara membuat atau menentukan rate card adalah sebagai berikut:
1. Tentukan Cost per Action (CPA)
CPA adalah tarif yang ditentukan berdasarkan aksi atau tindakan yang dilakukan oleh audiens. Misalnya, membeli produk, mengunduh layanan, mengisi kuisioner, dan lain sebagainya.
Rumus menghitung CPA adalah sebagai berikut:
2. Tentukan Cost per View (CVP)
Langkah selanjutnya dalam membuat rate card adalah menentukan CPV, alias cost per view. CPV menjadi salah satu patokan baku bagi para KOL, influencer, atau media dalam menentukan tarif jasa mereka.
Tarif ini ditentukan berdasarkan jumlah audiens yang melihat unggahan sang influencer. Platform media sosial biasanya memiliki fasilitas untuk melihat rata-rata viewers postingan mereka. Rumus menghitung CPV adalah sebagai berikut:
3. Niche
Niche adalah target pasar yang lebih spesifik dalam bisnis. Dalam hal ini, Anda perlu mengenali audiens untuk dapat menentukan niche. Semakin Anda familiar dengan target audiens, semakin spesifik target pasar, dan Anda pun bisa mematok tarif yang lebih tinggi.
Niche yang ada pun beragam, mulai dari fashion, beauty, otomotif, kuliner, travel, dan masih banyak lagi.
4. Personal Brand Value
Personal branding yang tinggi akan menimbulkan brand awareness yang besar pula. Reputasi dan popularitasnya pun juga akan sebanding. Hal ini akan menjadi salah satu pertimbangan bagi pemilik bisnis atau brand untuk memilih pihak yang dianggap mampu memperkuat brand value produk mereka.
Itulah penjelasan mengenai apa itu rate card beserta contoh dan cara menentukannya. Rate card adalah salah satu informasi yang perlu Anda cari tahu sebelum bekerja sama dengan influencer. Tertarik mencoba bekerja sama?