Setelah sebelumnya kami membahas tentang apa saja aplikasi database manager yang dapat digunakan secara gratis, pada artikel ini kami akan membahas perbedaan MySQL dan MySQLi.
Jika anda sedang membuat website maupun database menggunakan MySQL, maka ada baiknya jika Anda mengetahui perbedaan antara MySQL dan MySQLi. Keduanya adalah database extension yang berfungi untuk menghubungkan script dengan database server.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara detail tentang apa perbedaan MySQL dan MySQLi dari sisi pengertian, Query hingga keamanannya. Simak informasi berikut ini.
Pengertian MySQL dan MySQLi
MySQL adalah sistem manajemen basis data open source yang masing-masing fungsinya menggunakan perintah dasar SQL atau Structured Query Language. MySQL menjadi DBMS populer yang digunakan oleh pada developer untuk mengembangkan aplikasi berbasis website, baik untuk back-end dan full stack developer.
Agar script website dapat terhubung ke database, diperlukan sebuah extensi yang mampu menjembatani keduanya. Ada dua ekstensi yang dapat digunakan, yaitu MySQL dan MySQLi. Berikut adalah perbedaan antara MySQL dan MySQLi dari pengertiannya.
Apa itu MySQL?
MySQL merupakan database extension PHP asli yang digunakan untuk berinteraksi dengan database MySQL. Database extension ini menyediakan fungsi dasar untuk menghubungkan, membuat query, hingga mengelola data di database MySQL.
Penggunaan MySQL extension saat ini sudah tidak direkomendasikan, dan terakhir digunakan pada versi PHP 5.6. Berikut adalah contoh script PHP database MySQL yang umum digunakan:
mysql_connect();
mysql_query();
mysql_fetch_array();
Apa itu MySQLi?
Huruf i dalam MySQLi mengandung arti Improved, atau dalam bahasa Indonesia berarti ditingkatkan. MySQLi mendukung fitur seperti prepared statements, multiple statements, hingga OOP yang tidak akan Anda temukan di MySQL extension.
Berikut adalah contoh script MySQLi yang umum digunakan:
mysqli_connect();
mysqli_query();
mysqli_num_rows();
Dari penjelasan di atas, sederhananya, MySQL adalah ekstensi database versi lama. Sedangkan MySQLi adalah versi yang lebih baru dan lebih canggih, menawarkan lebih banyak fitur dan keamanan yang lebih baik.
Perbedaan Dasar MySQL dan MySQLi
Ekstensi MySQLi dilengkapi dengan banyak fitur yang dapat meningkatkan fungsionalitas MySQL, serta memberi pembaruan pada manajer database secara keseluruhan dengan menggunakan konsep Object Oriented Programming (OOP).
Secara umum, semua fitur di MySQL sudah ada pada MySQLi. Simak perbedaan MySQL dan MySQLi pada tabel berikut:
Tipe MySQL dan MySQLi
MySQLi mempunyai dua tipe syntax, yaitu object-oriented dan procedural. Jika sebelumnya Anda menggunakan MySQL dan ingin migrasi menggunakan MySQLi, ada dua alternatif yang dapat dimanfaatkan, yaitu object-oriented dan procedural.
Pada object-oriented, terdapat syntax khusus yang digunakan seperti berikut:
$mysqli -> new mysqli(host, username, password, dbname, port, socket)
Sedangkan pada procedural adalah sebagai berikut:
mysqli_connect(host, username, password, dbname, port, socket)
Dari kedua contoh syntax diatas, Anda perlu menambahkan ‘i’ untuk mysql_connect() di MySQL. Hal ini berlaku untuk kedua syntax, baik procedural maupun object-oriented.
Contoh script php MySQL dan MySQLi
Berikut adalah contoh script php MySQL dan MySQLi yang umumnya digunakan :
Contoh script MySQL.
?php
$host = "localhost";
$user = "root";
$password = "";
$database = "belajar";
$condb = mysql_connect($host,$user,$password);
$mysql = mysql_select_db($database,$condb);
?>
Contoh script MySQLi.
<?php
$host = "localhost";
$user = "root";
$password = "";
$database = "belajar";
$koneksi = mysqli_connect("$host","$user","$password","$database");
// Check connection
if (mysqli_connect_errno()){
echo "Koneksi database gagal : " . mysqli_connect_error();
}
?>
Keamanan
Pada fitur keamanan, MySQLi memiliki mekanisme pencegahan untuk serangan SQL injection. Selain itu, MySQLi juga memiliki dukungan untuk semua fungsi MySQL dengan kelebihan tambahan API.
Pada MySQL, peretas dapat menyisipkan query tambahan secara remote melalui SQL command dan mengubah statement query database menggunakan or 1=1 —, yang berarti perintah tersebut akan membenarkan statement yang salah dan terus mengijinkan injeksi dengan payload yang telah dibuat.
Dengan menggunakan MySQLi, Anda tidak perlu khawatir dengan serangan semacam itu. Hal ini karena pada MySQLi, statement yang tidak benar tidak akan diproses, meskipun tidak tutup kemungkinan masih dapat dimanfaatkan peretas untuk melakukan injeksi RCE.
Dukungan Transaksi
Perbedaan MySQL dan MySQLi juga dapat terlihat dari dukungan transaction. Pada MySQL, mesin InnoDB sudah dilengkapi dengan transaksi ACID yang berfungsi untuk memastikan data akurat dan lengkap.
Sedangkan MySQLi mendapat dukungan transaksi dari API, yang berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan mode kommit secara otomatis.
Kekurangan dan Kelebihan
Secara sederhana, sebenarnya MySQL dan MySQLi tidak memiliki perbedaan yang signifikan pada fungsi dan fitur yang disematkan. Hanya saja, MySQL tidak lagi mendapatkan dukungan secara resmi karena digantikan dengan MySQLi.
Salah satu dampak yang signifikan dari penghentian dukungan ini, dapat menjadikan pengguna MySQL lebih rentan menjadi korban peretasan melalui SQL injeksi.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda memikirkan ulang jika ingin menggunakan ekstensi ini untuk web base profesional dan berskala besar. Alternatifnya, Anda dapat langsung menggunakan MySQLi yang memang menjadi penerus MySQL.
Namun jika Anda adalah seorang pemula yang sedang belajar, MySQL dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mengenal lebih jauh mengenai database relational, karena kemudahan penggunaan dan dukungan komunitas yang lebih luas.
Demikian ulasan kami mengenai perbedaan MySQL dan MySQLi yang perlu Anda ketahui. Sebagai seorang developer, pastikan Anda mempertimbangkan berbagai aspek yang telah kami rangkum pada artikel ini sebelum memutuskan menggunakan MySQL atau MySQLi.
Dapatkan informasi promo domain dan hosting murah di Rumahweb melalui halaman Promosi, Semoga bermanfaat!