Rumahweb Blog
Banner - Apa Itu SQL Injection adalah

Apa Itu SQL Injection? Cara Kerja hingga Pencegahannya

SQL Injection adalah salah satu jenis serangan yang perlu diwaspadai oleh pemilik atau pengelola website maupun aplikasi online. Faktanya, SQL Injection adalah salah satu jenis kejahatan cyber yang paling sering ditemui, dengan risiko serangan yang besar.

Keamanan website adalah upaya yang dapat dilakukan untuk melindungi aplikasi atau website dan data yang tersimpan di dalamnya dari serangan dan ancaman keamanan yang mengintai.

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keamanan website. Mulai dari mengamankan komunikasi antara browser dan server, hingga mencegah serangan seperti SQL Injection, cross-site scripting (XSS), dan cross-site request forgery (CSRF).

Untuk memastikan keamanan website terjaga, developer dan administrator sistem harus memerhatikan aspek keamanan aplikasi atau website yang dibuat. Mereka perlu memastikan bahwa aplikasi atau website tersebut memenuhi standar keamanan industri yang berlaku.

Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh oleh developer, misalnya dengan menggunakan enkripsi untuk mengamankan komunikasi, validasi input yang ketat, hingga patching sistem secara teratur untuk memperbaiki kerentanan keamanan.

Keamanan website adalah proses berkelanjutan. Dengan kata lain, memerlukan upaya terus-menerus untuk memastikan bahwa aplikasi atau website tetap aman.

Pindah Hosting ke Rumahweb Gratis

Sebagai salah satu ancaman yang banyak ditemui dengan risiko besar, SQL Injection adalah salah satu ancaman yang perlu Anda waspadai. Simak penjelasan lengkapnya tentang apa itu SQL Injection dari Rumahweb berikut ini.

Apa itu SQL Injection?

SQL Injection (SQLi) adalah jenis serangan keamanan pada aplikasi atau website yang memanfaatkan celah keamanan untuk menginjeksikan perintah SQL berbahaya yang dikirimkan ke database.

Sederhananya, hacker akan menginput beberapa perintah SQL yang tidak sah ke aplikasi atau website. Selanjutnya, perintah ini akan dieksekusi oleh database karena dianggap sebagai perintah yang valid.

Akibatnya, hacker bisa mendapatkan akses informasi sensitif dengan database, memodifikasi, atau bahkan menghapus data.

Untuk mencegah serangan SQL Injection, Anda perlu menerapkan teknik sanitasi input dan validasi dengan benar. Dengan cara ini, sistem akan memastikan bahwa hanya data yang valid yang diperbolehkan untuk dieksekusi sebagai perintah SQL.

Selain itu, teknik pemrograman yang aman, seperti menggunakan prepared statements atau parameterized queries, juga dapat membantu dalam mencegah serangan SQL Injection.

BACA JUGA : Keamanan Website : 7 Langkah Mengamankan Situs dari Hacker

Cara Kerja SQL Injection

Setelah memahami apa itu SQL Injection, selanjutnya kami akan menjelaskan tentang cara kerjanya. Jika dijelaskan secara singkat, cara kerja SQL Injection adalah dengan memanfaatkan celah keamanan yang ada dalam validasi dan sanitasi data input.

Hacker akan menyisipkan perintah SQL yang tidak sah ke dalam data yang dikirimkan ke aplikasi. Selanjutnya perintah tersebut akan dieksekusi oleh database sebagai perintah SQL yang dianggap valid.

Berikut adalah beberapa tahapan dalam melakukan serangan SQL Injection:

1. Identifikasi Target

Hacker mencari website, baik secara random atau terencana, yang memiliki kelemahan dan rentan terhadap serangan SQL Injection.

2. Perintah SQLi

Hacker menyisipkan perintah SQL yang tidak sah ke dalam input yang diterima oleh aplikasi, misalnya melalui form login atau URL.

3. Eksploitasi Kelemahan

Database menerima dan mengeksekusi perintah SQL yang tidak sah tadi sebagai perintah yang dianggap valid. Hal ini memungkinkan bagi hacker untuk dapat mulai mengambil informasi yang terkait dengan database, memodifikasi data, atau bahkan menghapus data.

4. Akses Informasi

Hacker mengakses informasi yang diambil dari database, seperti nama pengguna dan kata sandi, informasi pribadi, atau data bisnis sensitif.

Untuk mencegah serangan SQL Injection, Anda perlu menerapkan teknik validasi dan sanitasi atau filtering input yang memadai untuk memastikan bahwa hanya data yang valid yang diperbolehkan untuk dieksekusi.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan teknik pemrograman yang aman, seperti prepared statements atau parameterized queries, yang dapat membantu mencegah serangan SQL Injection.

Penyebab Website Terkena SQL Injection

Hacker tidak benar-benar memilih target aksi SQL Injection secara random. Beberapa faktor yang dapat membuat website Anda rentan terhadap serangan SQL Injection adalah sebagai berikut:

  1. Validasi dan Sanitasi Input yang Lemah

Banyak aplikasi atau website tidak melakukan validasi, sanitasi, atau bahkan filtering sederhana terhadap proses request input yang memadai akan membuat website menjadi rentan terhadap serangan SQL Injection.

  1. Penggunaan Skrip yang Asal-asalan

Menggunakan script yang tidak terjamin keamanannya, seperti kode yang didapatkan dari sumber yang tidak terpercaya. Selain itu struktur script tidak benar sesuai kaidah pemrograman juga dapat menyebabkan aplikasi menjadi rentan terhadap serangan SQL Injection.

  1. Konfigurasi Database yang Tidak Aman

Konfigurasi database yang tidak aman, seperti menggunakan account superuser dengan kredensial yang mudah ditebak, dapat membuat aplikasi rentan terhadap serangan SQL Injection.

  1. Fungsi Database yang Tidak Aman

Penggunaan fungsi database yang tidak aman seperti fungsi yang tidak memiliki validasi input, dapat menyebabkan aplikasi rentan terhadap serangan SQL Injection.

  1. Aplikasi Tidak Memiliki Struktur dan Perencanaan

Keamanan aplikasi yang lemah yaitu aplikasi yang tidak memiliki struktur dan perencanaan yang matang tanpa dilakukan testing terlebih dahulu. Selanjutnya tanpa adanya batasan akses maupun privileges ke database juga dapat membuat aplikasi rentan terhadap serangan SQL Injection.

Cara Mencegah SQL Injection

Berdasarkan beberapa faktor penyebab yang sudah dijelaskan di atas, Anda juga sudah dapat menyimpulkan berbagai cara mencegah SQL Injection yang dapat dilakukan. 

Berikut kami rangkum contoh sederhana terkait celah keamanan SQL Injection dan perbaikannya pada script PHP. Perhatikan script PHP di bawah dan HTML dengan form input berikut:

Celah SQL Injection script PHP:

<?php
$username = $_POST['username'];
$password = $_POST['password'];

$conn = mysqli_connect('localhost', 'dbuser', 'password', 'dbname');
$query = "SELECT * FROM users WHERE username='$username' AND password='$password'";
$result = mysqli_query($conn, $query);

if (mysqli_num_rows($result) > 0) {
  echo "Login success";
} else {
  echo "Login failed";
}
?>

Script HTML:

<form action="login.php" method="post">
  <input type="text" name="username">
  <input type="password" name="password">
  <input type="submit" value="Login">
</form>

Celah keamanan yang dapat dimanfaatkan dari kode di atas ada pada bagian username dan password yang diterima dari form HTML, dan akan langsung diteruskan tanpa sanitasi atau validasi yang memadai.

Hal ini tentu membuat script rentan terhadap serangan SQL Injection, di mana hacker dapat menyisipkan perintah SQL yang tidak sah ke dalam input username atau password.

Untuk memperbaiki celah keamanan ini, kode PHP harus memanfaatkan sanitasi input dan validasi seperti prepared statements atau parameterized queries. Contoh kode yang lebih aman dari SQL Injection adalah sebagai berikut:

Script PHP yang telah diminimalisir dari SQL injection:

<?php
$username = $_POST['username'];
$password = $_POST['password'];

$conn = mysqli_connect('localhost', 'dbuser', 'password', 'dbname');
$query = "SELECT * FROM users WHERE username=? AND password=?";

$stmt = mysqli_prepare($conn, $query);
mysqli_stmt_bind_param($stmt, "ss", $username, $password);
mysqli_stmt_execute($stmt);
$result = mysqli_stmt_get_result($stmt);

if (mysqli_num_rows($result) > 0) {
  echo "Login success";
} else {
  echo "Login failed";
}
?>

Kesimpulan

SQL Injection adalah ancaman keamanan serius yang dapat menimbulkan konsekuensi tinggi bagi individu, bisnis, maupun organisasi. SQL Injection adalah jenis serangan yang menargetkan lapisan database aplikasi dengan menyuntikkan kode berbahaya ke dalam query SQL.

Injeksi yang berhasil dapat mengakibatkan hacker bisa mendapatkan akses tidak sah ke data sensitif, manipulasi data, dan bahkan penghancuran data. Oleh karena itu, penting bagi developer dan sistem admin untuk mengambil berbagai langkah pencegahan.

Beberapa cara mencegah SQL Injection adalah menggunakan query berparameter atau filtering, menerapkan validasi input yang tepat, memperbarui perangkat lunak dan database dengan keamanan terbaru. 

Jadi, dapat disimpulkan bahwa SQL Injection adalah salah satu jenis serangan paling berbahaya yang sering ditemui. Jadi, jangan lupa pastikan kembali keamanan script website atau aplikasi Anda, ya!

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rating rata-rata 5 / 5. Vote count: 3

Belum ada vote hingga saat ini!

Kami mohon maaf artikel ini kurang berguna untuk Anda!

Mari kita perbaiki artikel ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan artikel ini?

Dedicated Server

Fredric Lesomar

banner pop up - Pindah Hosting ke Rumahweb