Rumahweb Blog
banner artikel - Apa itu Mockup untuk Website, Anatomi, dan Aplikasinya

Apa itu Mockup untuk Website, Anatomi, dan Aplikasinya

Apa itu mockup? Mockup adalah bentuk pembayangan yang menjelaskan desain dari sebuah produk sebelum akhirnya diwujudkan. Jika Anda ingin melakukan presentasi kepada klien baru, mockup adalah hal yang sangat penting untuk dipersiapkan.

Bagi klien, mockup adalah visualisasi yang dapat mempermudah mereka dalam memahami informasi serta konsep desain yang akan dibuat. Melalui mockup, klien dapat melihat deskripsi umum dari sebuah desain saat diterapkan ke dunia nyata. 

Beberapa contoh produk yang dapat memanfaatkan mockup di antaranya seperti, aplikasi, website, atau produk kemasan makanan.

Apakah Anda ingin lebih tenang saat presentasi atau pitching di depan klien? Simak artikel berikut untuk memahami apa itu mockup untuk website, fungsi, hingga contohnya!

Apa itu Mockup?

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, mockup adalah rancangan atau model dari sebuah rencana desain yang akan diterapkan ke sebuah produk. 

Mockup adalah visualisasi produk yang dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni low-fidelity dan high-fidelity. Low-fidelity merupakan desain yang masih sederhana, sementara high-fidelity adalah bentuk desain yang lebih halus dan kompleks, karena telah dirancang dengan variasi 2D dan 3D.

Pindah Hosting ke Rumahweb Gratis

Selain itu, high-fidelity mockup juga menawarkan beragam efek visual agar hasilnya terkesan modern dan terlihat nyata.

Menggunakan mockup adalah keputusan yang bijak untuk dilakukan, karena dapat memudahkan Anda dalam menyelesaikan pekerjaan. Misalnya, dengan menggunakan mockup, Anda dapat mengetahui serta melihat gambaran dari website yang ingin dibuat sebelum website tersebut resmi dirilis.

Mengapa Mockup itu Penting?

Berdasarkan fungsinya, mockup adalah hal yang sangat penting untuk dipersiapkan ketika Anda akan membuat website. Selain bisa melihat bentuk website sebelum direalisasikan, setidaknya ada tiga keuntungan lain dari mockup, di antaranya:

1. Menarik Perhatian Investor

Sebagai tahap awal visualisasi produk, mockup adalah bentuk model yang bisa dipakai untuk meyakinkan orang lain, termasuk investor, karena umumnya investor hanya akan menginvestasikan uangnya untuk hal-hal yang jelas dan menjanjikan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa keberadaan mockup menjadi cara yang mudah untuk memberi deskripsi desain kepada investor secara detail, terperinci, dan menarik, dengan tujuan untuk menunjang perkembangan bisnis.

2. Mengetahui Estimasi Waktu Pengerjaan

Model mock up adalah salah satu barometer yang dipakai untuk memperkirakan pengembangan dan waktu pengerjaan dari sebuah website. Meskipun bentuknya masih berupa desain 2D atau 3D, tetapi mockup adalah rancangan dapat memberi deskripsi jelas pada setiap elemen website. 

Hal ini jelas akan memudahkan pihak developer untuk merencanakan waktu pengerjaan dan membuat skala prioritas terkait bagian mana saja yang harus dikerjakan terlebih dahulu.

3. Memudahkan Proses Coding

Keberadaan mockup dapat menjadi solusi yang akan memudahkan proses coding, algoritma atau alur kerja sudah terpetakan dalam model. Karena itulah, mockup akan mempermudah para developer dalam menyiapkan elemen yang dibutuhkan.

BACA JUGA: Aplikasi Desain Web Online Terbaik untuk Pembuatan Web

Anatomi Mockup

Sederhananya, anatomi mockup adalah hal-hal yang perlu diperhatikan ketika membuat mockup desain UI/UX. Berikut ini bagian-bagiannya:

1. Layout Konten

Anda perlu memikirkan ukuran setiap bagian konten pada tampilan interface, serta berapa banyak konten  yang ingin ditampilkan pada satu waktu.

Selain itu, penting juga untuk memikirkan bagaimana konten akan ditampilkan dalam desain mockup. Misalnya, menimbang penggunaan F-pattern, card, Z-pattern, atau teks.

2. Kontras

Untuk mendukung kenyamanan pengguna, Anda perlu memikirkan kontras tampilan interface suatu website atau aplikasi. Tentu, pengguna akan kesulitan dalam membaca teks yang ditampilkan apabila tidak ada kontras yang baik.

Untuk menguji keterbacaan tulisan atau teks di tampilan situs atau aplikasi yang dibuat, Anda bisa menggunakan color contrast tool.

3. Warna 

Menentukan warna dalam proses mockup adalah aspek yang penting untuk ditentukan, untuk memastikan kenyamanan pengguna.

Warna dapat memengaruhi perasaan pengguna saat mengunjungi website Anda. Karena itulah, Anda harus dapat merepresentasikan kesan yang ingin ditampilkan pada website melalui pemilihan warna yang tepat.

4. Tipografi

Untuk mendapatkan tampilan yang paling sesuai, Anda dapat mencoba berbagai tipe font, ukuran, spacing, style, dan sebagainya.

5. Spacing

Space, atau ruang kosong, pada mockup adalah elemen desain yang tidak diisi. Ruangan kosong ini justru akan memudahkan pengguna dalam melihat dan membaca konten yang ditampilkan.

Dengan penggunaan space yang baik, diharapkan pengguna tidak merasa lelah saat mengakses dan membaca interface website Anda.

6. Navigasi

Perancangan navigasi merupakan faktor yang juga penting untuk diperhatikan. Usahakan Anda merancang navigasi yang sederhana, agar semua orang dapat memahaminya dengan mudah. 

Anda dapat memulai rancangan navigasi ini dengan memadukan warna, spacing, dan tipografi. Tujuannya, agar pengguna bisa berinteraksi secara lebih baik dengan semua elemen.

BACA JUGA: Lima Hal Yang Wajib Ada di Website Toko Online

Kelebihan dan Kekurangan Mockup

Setelah mengetahui apa itu mockup, selanjutnya kami akan membahas tentang kelebihan dan kekurangannya. Sesuai definisinya, mockup adalah model yang akan memudahkan proses pembuatan produk—atau dalam artikel ini adalah website.

Meskipun desain sederhana saja sebenarnya sudah mampu menyampaikan gagasan dari sebuah rancangan, mockup dapat menjadi opsi untuk menampilkan gambaran paling realistis yang menyerupai produk final.

Kelebihan Mockup

Ada berbagai keuntungan yang bisa didapatkan dengan menggunakan mockup, di antaranya sebagai berikut:

1. Memberi Potret Nyata

Model mockup adalah potret nyata dari sebuah produk. Keberadaan mockup dapat diibaratkan sebagai tulang punggung yang memudahkan pihak-pihak berkepentingan, contohnya, UI/UX designer yang harus mengamati setiap elemen dalam produk.

Pembuatan mockup dapat menjadi pijakan untuk mengawal proses kerja supaya memperoleh hasil yang tepat.

Tak hanya itu, mockup juga akan lebih mudah dipahami dibandingkan jika Anda hanya menampilkan desain monoton, apalagi tulisan, yang lebih sulit untuk diimajinasikan.

2. Irit Dana

Lebih baik berdebat panjang dengan arsitek mengenai tata letak bangunan, dibandingkan jika Anda harus menghancurkan ruangan yang terlanjur dibangun karena tidak sesuai keinginan.

Itulah prinsip yang tak hanya perlu diterapkan sebelum membangun rumah, tetapi ketika Anda membangun aplikasi, website, atau produk lain yang membutuhkan tampilan kemasan.

Mengapa demikian? Sama seperti membangun rumah, mockup dapat menjadi sarana saling melempar kritik dan saran, untuk meminimalisasi kegagalan penerapan desain yang dapat menelan banyak biaya.

3. Efisiensi Waktu

Sebuah perjalanan akan menjadi lebih cepat apabila sudah tahu tujuannya, begitu pula ketika Anda memanfaatkan mockup dalam pengerjaan website. Proses pengerjaan akan menjadi lebih cepat,  karena developer sudah mengetahui bentuk atau hasil akhir yang harus dicapai. 

Pengerjaan yang terpetakan tentu akan menghemat banyak waktu, dibandingkan jika Anda berprinsip: dipikir sambil jalan. 

4. Media Presentasi

Selain ketiga fungsi di atas, mockup adalah media yang dapat digunakan desainer untuk menyampaikan model desain mereka. Ketiadaan mockup dapat menjadi salah satu sumber yang menyulitkan, karena penafsiran setiap orang dapat berbeda-beda.

5. Memudahkan Revisi

Meskipun mockup tidak dapat menjamin pengerjaan website berjalan mulus tanpa revisi, mockup dapat membuat proses revisi menjadi lebih mudah. Hal ini karena perbaikan di awal tentu lebih mudah dilakukan ketimbang membenahi produk yang sudah selesai.

Dalam pembuatan website, ada berbagai proses pengkodean (coding) yang harus ditempuh, baik untuk memperbaiki tampilan, menambahkan fitur, dan sebagainya. 

Tentu saja, merevisi website yang telah melewati proses pengkodean akan membutuhkan biaya serta waktu ekstra, dibanding merevisi hasil mockup sebelum pengerjaan dimulai.

6. Tidak Ada Batasan

Keuntungan terakhir yang bisa didapatkan dengan menggunakan mockup adalah adanya kebebasan tanpa batas. Anda dapat berimajinasi secara liar dan berkarya tanpa halangan apapun.

Kekurangan Mockup

Di balik kelebihan, ada juga beberapa kekurangan mockup yang perlu Anda ketahui sebagai bahan pertimbangan sebelum menggunakannya. Beberapa kekurangan mockup adalah sebagai berikut:

1. Membutuhkan Waktu Lama

Meskipun mockup dapat memudahkan proses pengerjaan dan revisi, namun hal ini juga berarti Anda harus meluangkan waktu lebih untuk membuat mockup sebelum dipresentasikan.

Apabila Anda belum terbiasa membuat mockup untuk website, bukan tidak mungkin proses pembuatan ini membutuhkan waktu yang relatif lama.

2. Harga Template yang Mahal

Tak hanya meluangkan waktu lebih untuk menyusun mockup, Anda juga harus menyisihkan biaya untuk membeli template website. Kini, ada banyak UI/UX designer yang menjual template website dengan harga yang bervariasi.

Mahal atau tidaknya harga template bergantung pada jenis website. Namun, kisaran harga untuk sebuah template website kurang lebih antara Rp75.000 sampai Rp800.000.

BACA JUGA: Apa itu Canva? Pengertian dan Cara Menggunakannya

Aplikasi Mockup

Meskipun mockup dapat dibuat secara manual, tetapi akan lebih mudah jika Anda menggunakan aplikasi. Beberapa contoh aplikasi mockup adalah sebagai berikut:

1. Figma

Figma akan sangat cocok digunakan untuk melakukan wireframing bagi pemula. Fitur dan tampilan yang cukup sederhana akan memudahkan web designer untuk membuat desain mockup.

Kabar baik lainnya, aplikasi Figma ini dapat Anda gunakan secara cuma-cuma alias gratis!

2. Canva

Anda tentu sudah familier, atau setidaknya pernah mendengar aplikasi satu ini. Canva adalah aplikasi pembuat mockup yang sangat populer digunakan.

Anda dapat dengan mudah membuat prototipe website maupun produk, dengan berbagai template dan ukuran. Fitur-fitur ini dapat Anda pakai secara gratis maupun berbayar.

3. Mockflow

Membuat mockup adalah proses kerja tim, sehingga sudah seharusnya dikerjakan secara kelompok. Mockflow dapat Anda gunakan untuk berkolaborasi dalam membuat mockup.

Salah satu pekerjaan yang dapat Anda lakukan dengan Mockflow adalah membuat prototipe UI dan wireframes yang interaktif.

4. Proto.io

Proto.io adalah pilihan tepat untuk membuat mockup aplikasi mobile. Ada banyak fitur yang kompleks dan menarik untuk digunakan. Aplikasi ini juga dapat diakses ke berbagai perangkat,  seperti iPhone, iPad, dan juga Android.

5. Wirefy

Bagi Anda para pemuja kesempurnaan dan kecepatan, Wirefy adalah aplikasi yang cocok untuk digunakan. Aplikasi ini dapat mempercepat proses desain dengan menciptakan transisi yang lebih halus antara sketsa awal dan hasil akhirnya.

Wirefy merupakan aplikasi wireframing online yang dirancang secara khusus untuk pengembangan alat dan proses pembuatan website.

Kesimpulan

Mockup adalah bentuk pembayangan yang menjelaskan desain sebuah produk sebelum akhirnya diwujudkan.

Selain meminimalisasi risiko kegagalan, mockup juga dapat digunakan untuk menarik investor, mengukur waktu kerja, dan memudahkan proses pengodean.

Anatomi mockup dapat dibagi menjadi enam bagian, yakni layout konten, kontras, warna, tipografi, spacing, dan navigasi.

Beberapa kelebihan mockup adalah dapat memberi potret nyata, hemat biaya, efisiensi waktu kerja, sebagai media presentasi, memudahkan proses revisi, serta wahana untuk liar berkreasi.

Sementara itu, beberapa kekurangan mockup adalah proses pembuatan yang lama bagi pemula. Selain itu harga template website yang umumnya diperlukan terbilang relatif mahal.

Ada beberapa aplikasi yang dapat memudahkan Anda dalam membuat mockup, seperti Figma, Canva, Mockflow, Proto.io, dan Wirefy.

Jadi, mockup adalah proses pembuatan desain produk atau website yang penting dimiliki. Apabila Anda tidak ingin ribet dengan proses pembuatan website, Rumahweb juga menyediakan jasa pembuatan website instan hanya dalam waktu 48 jam saja. Miliki website hanya dengan Rp. 49.000 per bulan, dan bersiaplah website Anda mendunia!

Demikian artikel kami tentang apa itu mockup untuk website, anatomi dan aplikasinya. Semoga bermanfaat!

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rating rata-rata 1 / 5. Vote count: 2

Belum ada vote hingga saat ini!

Kami mohon maaf artikel ini kurang berguna untuk Anda!

Mari kita perbaiki artikel ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan artikel ini?

VPS Alibaba

Ahmad Mufid

Hai, saya Mufid. Bekerja di Rumahweb sebagai Freelance Content Writer. Saya suka membaca dan menulis. Semoga bisa membantu Anda memahami hal-hal teknis dengan lebih mudah melalui tulisan-tulisan yang saya bagikan.

banner Pop Up - Hosting 99K