Rumahweb Blog
Apa Itu Trading adalah

Apa Itu Trading? Pengertian, Jenis, Untung, hingga Risikonya

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya. Selain melalui aktivitas perdagangan barang maupun jasa, trading adalah alternatif mencari cuan juga bisa dilakukan.

Sederhananya, trading dapat diartikan sebagai segala aktivitas jual beli di pasar modal yang dilakukan dalam waktu singkat untuk mendapat keuntungan sebesar-besarnya. 

Tidak sedikit orang menganggap trading adalah salah satu bentuk investasi. Padahal, trading berbeda dengan investasi. Jika investasi mengambil pendekatan jangka panjang dan umumnya dipersiapkan untuk dana pensiun, maka trading lebih mengambil pendekatan jangka pendek dengan membeli atau menjual instrumen keuangan.

Jika Anda berminat untuk mulai terjun ke dunia trading, sebaiknya Anda cari tahu dahulu informasi penting mengenai trading yang sudah Rumahweb Indonesia rangkum berikut ini!

Pengertian Trading

Trading adalah proses transaksi finansial atau aktivitas perdagangan dalam bentuk mata uang. Secara umum, sebenarnya trading adalah konsep ekonomi dasar yang melibatkan pembelian dan penjualan barang dan jasa.

Dengan kata lain, trading merupakan aktivitas pertukaran barang dengan uang. Di pasar keuangan sendiri, aktivitas trading mengacu pada praktik jual-beli sekuritas, salah satunya saham.

Secara garis besar, tujuan trading adalah untuk menghasilkan uang dengan menjual aset ketika harganya lebih tinggi dibanding saat Anda membelinya. Selain itu, trading juga seringkali dilakukan di pasar berjangka dan pasar valuta asing, atau sering disebut dengan istilah forex (foreign exchange).

Baca juga artikel : Apa Itu Crypto dan Bagaimana Cara Menambangnya?

Jenis Trading

Saat ini, ada beberapa jenis trading yang cukup populer dan banyak diminati. Berikut tiga jenis trading yang wajib Anda ketahui:

1. Trading Forex

Trading jenis ini mungkin sudah tidak asing lagi di telinga orang yang menekuni bidang keuangan. Forex trading adalah perdagangan kurs mata uang asing.

Umumnya, mata uang asing memiliki nilai yang fluktuatif, atau yang selalu naik turun setiap waktu. Sifat fluktuatif ini seringkali dimanfaatkan para forex trader untuk menghasilkan keuntungan.

Contohnya, jika Anda menukar rupiah dengan dolar AS hari ini, maka harga per dollarnya sekitar Rp14.000. Namun di masa yang akan datang, nilai dolar AS bisa saja naik menjadi Rp15.000. Dengan membeli mata uang saat ini, Anda memiliki potensi untuk bisa mendapatkan keuntungan besar di kemudian hari.

Untuk melakukan trading forex, Anda bisa menukar uang di money changer secara langsung, atau bisa juga dilakukan online dengan mendeposit sejumlah uang terlebih dahulu.

2. Trading Saham

Trading saham atau stock trading adalah perdagangan saham kepemilikan di sebuah perusahaan publik. Saham ini akan dijual kepada masyarakat melalui perantara bursa efek.

Saat perusahaan mengalami peningkatan pendapatan, maka investor yang telah membeli saham perusahaan ini otomatis akan memperoleh keuntungan.

Sederhananya, stock trading adalah aktivitas jual-beli saham dalam jangka waktu tertentu, namun mayoritas berlangsung singkat. Di sini, trader dituntut untuk bisa memahami kapan harus membeli dan menjual saham dengan mengamati pergerakan fluktuasi harganya.

3. Trading emas

Jenis yang terakhir dari trading adalah trading emas atau gold trading. Jenis trading ini akan memperjualbelikan barang berupa emas.

Trading ini tidak bisa disamakan dengan jual beli, investasi, maupun menabung emas. Hal ini karena Anda tidak harus memiliki emas dalam bentuk fisik untuk dapat melakukan trading emas.

Trading emas dilakukan lewat broker. Trader harus memantau harga dollar AS karena fluktuasi harga emas sangat dipengaruhi oleh nilai dollar dan juga kondisi ekonomi negeri Paman Sam tersebut.

Baca juga artikel : Apa itu NFT dan Cara Membelinya

Cara Kerja Trading

Trading adalah aktivitas yang seringkali dianggap sebagai judi atau gambling, karena Anda dapat memperoleh keuntungan yang sangat besar dalam waktu singkat. Padahal, aktivitas ini tidak mendasarkan pada faktor keberuntungan dan spekulasi, seperti halnya judi.

Para trader profesional melakukan trading dengan memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki terkait untung rugi, serta melakukan analisis mendalam sebelum melakukan jual beli instrumen keuangan. Selain itu, trading aktivitas yang sudah diawasi oleh BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).

Trading dilakukan dengan menganalisis fluktuasi nilai pasar. Setiap trader menjalankan aktivitasnya dengan mandiri, maupun lewat perantara broker.

Broker sendiri merupakan istilah yang merujuk pada perusahaan atau individu yang menjembatani transaksi antara trader dengan pasar modal. Broker juga bisa membantu aktivitas trading yang dijalankan secara online.

Keuntungan Trading

Setelah memahami pengertian, jenis, dan cara kerja trading, apakah Anda masih ragu untuk terjun dalam dunia trading ini? Ada sejumlah hal yang membuat trading kini banyak diminati dan layak dicoba, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Praktis

Salah satu keuntungan trading adalah kepraktisannya, karena bisa dilakukan secara online. Selain itu, ada juga fitur auto trading yang semakin memudahkan Anda melakukan transaksi.

Pemantauan fluktuasi harga sampai penentuan harga jual-beli aset dapat dilakukan hanya lewat gadget yang Anda miliki.

2. Fleksibel

Sudah bukan rahasia lagi bahwa internet membawa kemudahan bagi penggunanya, tak terkecuali dengan dunia trading. Adanya akses internet juga membuat aktivitas trading menjadi lebih fleksibel.

Selain itu, trading juga dapat dilakukan di sela-sela kesibukan, tanpa khawatir mengganggu pekerjaan utama.

3. Biaya Terjangkau dan Relatif Aman

Trading memang bisa mendatangkan keuntungan yang besar. Namun, bukan berarti Anda butuh modal besar untuk memulai trading.

Sejumlah broker online bahkan tidak memungut biaya pendaftaran akun. Ada juga yang menetapkan biaya komisi serta spread yang cukup terjangkau. Selain itu, broker online yang terpercaya bisa menjamin keamanan data pribadi yang dibutuhkan ketika memulai aktivitas trading.

Risiko Trading

Trading tidak hanya menawarkan sederet kenyamanan saja. Di balik kemudahan dan keuntungannya, trading juga menyimpan sejumlah risiko, yakni:

1. Risiko Perdagangan

Contoh dari risiko perdagangan saat trading adalah risiko gap, risiko eksekusi, dan risiko slip.

Risiko gap terjadi saat muncul break dalam perdagangan. Sedangkan risiko eksekusi dapat terjadi ketika ada masalah yang ditemui trader atau broker saat aktivitas jual-beli berlangsung. Lalu, risiko slip biasanya adalah risiko yang melibatkan adanya biaya tersembunyi di setiap transaksi.

2. Risiko Pasar

Risiko pasar pada trading adalah ketika trader tidak bisa mengendalikan pasar karena sebab-sebab eksternal, misalnya inflasi, pergerakan pasar saham, nilai tukar mata uang asing, harga komoditas, hingga suku bunga. Hal-hal tersebut terjadi di luar kendali trader dan tak jarang berbuntut kerugian.

3. Risiko Investasi

Risiko terakhir dalam trading adalah risiko investasi yang berkaitan dengan risiko konsentrasi dan peluang. Hal ini dapat terjadi jika Anda terlalu banyak berinvestasi pada satu instrumen investasi saja, sehingga ketika investasi tersebut anjlok, Anda akan ikut rugi.

Itu dia informasi lengkap terkait trading yang penting untuk diketahui sebelum Anda mulai terjun ke dunia trading. Semoga membantu!

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rating rata-rata 5 / 5. Vote count: 1

Belum ada vote hingga saat ini!

Kami mohon maaf artikel ini kurang berguna untuk Anda!

Mari kita perbaiki artikel ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan artikel ini?

SSL Murah

Darin Rania

A mother who dedicate her time to write & create creative contents