Dalam arsitektur jaringan, atau biasa disebut dengan topologi jaringan, ada beberapa jenis topologi yang dapat digunakan. Mulai dari topologi daisy chain (linear), topologi ring, topologi bus, topologi star, topologi hybrid, topologi tree (hierarchical), dan topologi mesh.
Arsitektur jaringan adalah deskripsi dari perencanaan koneksi antar komputer di dalam LAN (Local Area Network). Pada arsitektur jaringan diperlukan media transmisi berupa kabel agar dapat terhubung dengan ethernet card, konektor, dan perangkat pendukung lainnya.
Sebelumnya kami sudah membahas mengenai topologi ring dan topologi bus. Pada artikel kali ini Rumahweb akan membahas lebih dalam tentang jaringan mesh. Simak penjelasan lengkap mengenai pengertian, jenis-jenis, kelebihan dan kekurangan serta gambar jaringan mesh berikut ini.
Pengertian Topologi Mesh
Topologi mesh adalah jaringan komputer dengan bentuk koneksi antar perangkat komputer yang saling berhubungan secara langsung pada satu jaringan. Arsitektur jaringan yang lazim disebut sebagai topologi jala ini umumnya dipasang pada jaringan dengan skala yang tidak begitu besar. Meski topologi jaringan ini jarang dipakai, tetapi tetap membutuhkan komunikasi antar perangkat dalam waktu cepat.
Jaringan mesh tidak banyak dipakai karena sulitnya pengelolaan serta penggunaannya. Belum lagi topologi ini membutuhkan lebih banyak penggunaan kabel. Berbeda dengan topologi hybrid, topologi ring, topologi bus, serta topologi tree.
Rumus pembuatan jaringan jaringan mesh adalah N(N-1):2 dengan rincian N merupakan jumlah dari komputer. Jadi, jika ada 5 komputer dalam sebuah jaringan topologi, maka penerapan rumus beserta jumlah kabelnya: 5(5-1):2 = 10 koneksi.
Selanjutnya, masing-masing node memiliki 2 atau lebih port l/O, yang mempunyai konfigurasi yang berbeda pada komunikasi. Jaringan mesh bekerja dengan cara saling terkoneksi melalui kabel pada setiap node dalam jaringan. Sehingga proses pengiriman data menjadi lebih cepat karena kabel menyasar secara langsung pada bagian yang dituju.
BACA JUGA: Perbedaan Tipe dan Jenis SSL yang Perlu Anda Ketahui
Jenis-jenis Topologi Mesh
Jaringan mesh dapat dibagi menjadi dua jenis, yang pertama Topologi Mesh Fully Connected, dan yang kedua Topologi Mesh Partial Connected. Berikut ulasan lengkapnya:
1. Topologi Mesh Fully Connected
Topologi Mesh Fully Connected merupakan topologi dengan masing-masing perangkat komputer yang saling terhubung. Misalnya, jika terdapat tujuh komputer pada suatu jaringan, tiap-tiap komputer terhubung dengan enam komputer lainnya.
2. Topologi Mesh Partial Connected
Jika pada Topologi Mesh Fully Connected semua komputer saling terhubung, maka pada Topologi Mesh Partial Connected ini berlaku kebalikannya. Tidak semua komputer saling terhubung satu sama lain. Karena hanya ada beberapa komputer saja yang saling terhubung satu sama lain dalam satu jaringan dan lainnya tidak.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh
Segala sesuatu pasti mempunyai kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Dan jaringan mesh adalah topologi yang juga tidak bisa lepas dari keharusan tersebut.
Begitu banyaknya pilihan jaringan yang ada membuat Anda memiliki keleluasaan memilih jaringan mana saja sesuai keperluan. Maka dari itu penting untuk terlebih dahulu mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu jaringan sebelum memilihnya. Berikut kelebihan dan kekurangan dari jaringan mesh:
1. Kelebihan Topologi Mesh
Di bawah ini adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh jaringan mesh:
a. Mendeteksi Gangguan
Kelebihan pertama dari jaringan mesh adalah kemampuannya mendeteksi gangguan atau kesalahan pada jaringan dalam waktu yang lebih cepat. Kemampuan tersebut akan memudahkan Anda memperoleh informasi saat jaringan mengalami gangguan atau kesalahan.
b. Dapat Ditingkatkan Sesuai Keperluan
Jaringan mesh dapat menyaring keamanan data, sehingga pengguna dapat meningkatkannya sesuai kebutuhan.
c. Tidak Menjalar pada Komputer Lain
Topologi mesh mampu menghadapi permasalahan jaringan dengan baik. Karena ketika ada satu komputer terkena masalah jaringan, hal tersebut tidak akan menjalar ke komputer lainnya.
d. Cepatnya Pengiriman Data
Jaringan mesh memiliki hubungan berupa dedicated link di mana data langsung dikirimkan ke komputer. Hal tersebut membuat pengiriman data menjadi lebih cepat karena tak perlu melewati beberapa komputer lain terlebih dahulu.
BACA JUGA: Bahasa Pemrograman: Definisi, Fungsi, Macam, dan Contohnya
2. Kekurangan Topologi Mesh
Selain mengetahui kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh jaringan mesh di atas, Anda juga perlu melihat kekurangan-kekurangannya. Agar memiliki pertimbangan matang sebelum menggunakannya. Di bawah ini adalah beberapa kekurangannya:
a. Instalasinya Rumit
Kerumitan jaringan mesh menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang kurang tertarik untuk menggunakannya.
Jadi, bagi Anda yang masih awam, ada baiknya berpikir ulang bila akan memakainya. Atau, ada baiknya bila proses tersebut dipercayakan kepada orang-orang yang ahli dalam jaringan komputer.
b. Membutuhkan Biaya Besar
Topologi mesh adalah salah satu arsitektur jaringan yang membutuhkan banyak biaya. Bagaimana tidak, untuk pemasangannya saja dibutuhkan kabel yang tidak sedikit. Belum lagi ditambah dengan biaya-biaya lain yang menyertai. Jelas berpotensi bikin kanker alias kantong kering!
c. Tidak Bisa Digunakan Sehari-hari
Sebagai jaringan yang tidak praktis, topologi mesh adalah arsitektur jaringan yang tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari pengguna.
Selain biaya pemasangan dan perawatannya tidak murah, masih ditambah pula dengan proses konfigurasi ulang untuk masing-masing komputer. Selain itu, alat-alatnya yang cukup merepotkan.
BACA JUGA: Cyber Hack: Pengertian dan Contoh Kasus di Indonesia
Gambar Topologi Mesh
Di bawah ini adalah gambar topologi mesh untuk memudahkan pemahaman tentang bagaimana cara kerjanya!
Jadi, dapat disimpulkan bahwa topologi mesh adalah arsitektur jaringan yang mempunyai bentuk koneksi antar perangkat komputer. Perangkat tersebut saling berhubungan secara langsung hanya pada satu jaringan.
Topologi ini juga memiliki beberapa kelebihan berupa kemampuan mendeteksi gangguan atau kesalahan. Kemudian penggunaannya bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan, masalah pada satu jaringan komputer tidak akan menjalar ke komputer lain. Terakhir, memiliki kecepatan dalam hal pengiriman data.
Meskipun, pada saat yang sama, juga memiliki beberapa kekurangan. Di antaranya adalah rumitnya proses instalasi, biaya pemasangan dan perawatan yang relatif banyak, serta kurang praktis dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sebagai informasi bahwa kami tidak hanya menyajikan artikel tentang jaringan internet saja. Namun, juga memiliki layanan penjualan domain dan hosting untuk keperluan website!
Bagi Anda yang mencari domain murah dan ingin mendapatkan hosting unlimited dengan harga terbaik, bisa mengunjungi website RumahWeb. Ayo, onlinekan bisnis Anda sekarang juga.
Demikian artikel kami tentang pengertian, jenis-jenis, kelebihan dan kekurangan serta gambar topologi mesh. Semoga artikel ini bermanfaat!