Dalam teori jaringan internet, terdapat berbagai jenis topologi yang memiliki tujuan dan fungsi masing-masing dalam susunan jaringan komputer. Salah satu jenis jaringan ini adalah topologi bus. Pada artikel ini, kami akan menjelaskan secara detail tentang apa itu topologi bus beserta contoh gambar atau ilustrasinya.
Sederhananya, topologi bus adalah topologi yang menempatkan semua komputer dalam jaringan yang terhubung pada sebuah bus atau backbone (berupa kabel). Bus inilah yang berperan sebagai jalur komunikasi data utama.
Secara umum, topologi bus menggunakan denah sederhana untuk melakukan koneksi antar jaringan dan perangkat terkait. Sesuai namanya, Anda dapat mengilustrasikan cara kerja topologi ini dengan denah kursi pada kendaraan bus.
Untuk lebih memahami tentang pengertian topologi bus, kelebihan, kekurangan, hingga contoh gambar topologi bus, simak penjelasan selengkapnya dari Rumahweb Indonesia berikut ini!
Apa Itu Topologi Bus?
Topologi bus adalah metode untuk menghubungkan dua atau lebih komputer secara serial. Jaringan ini dipasang menggunakan kabel utama yang saling disambungkan agar transfer data menjadi lebih sederhana dan mudah dilakukan.
Setiap komputer dalam topologi bus terhubung dengan server yang akan mengirimkan informasi ke komputer lainnya. Hal ini berarti topologi bus menggunakan satu jalur utama yang kemudian akan dibagi sesuai jumlah percabangan perangkat yang ada.
Biasanya, topologi bus digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan konektivitas tinggi serta kinerja optimal. Topologi ini dapat memenuhi kebutuhan pembagian data hingga optimalisasi jaringan antar karyawan.
BACA JUGA : Apa itu Topologi Tree? Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan
Kelebihan Topologi Bus
Banyaknya instansi atau perusahaan besar yang memilih topologi bus tentu bukan tanpa alasan. Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan menggunakan sistem koneksi antar komputer satu ini, di antaranya:
1. Optimal
Kelebihan topologi bus yang pertama adalah optimal. Topologi bus tidak hanya dapat menghubungan satu atau dua komputer saja. Anda dapat menghubungkan sejumlah komputer secara mudah dengan sistem ini.
Tanpa topologi bus, perusahaan membutuhkan banyak perangkat untuk mengakses satu informasi secara bersamaan. Dengan topologi ini, karyawan dapat mengakses satu informasi terpusat secara bersamaan dengan kinerja jaringan yang lebih optimal.
2. Sederhana
Topologi bus memiliki skema jaringan yang lebih sederhana. Hal ini dapat meminimalisasi kesalahan koneksi sehingga memudahkan pemahaman sistem koneksi. Pada saat bersamaan, hal ini turut memudahkan pekerja jaringan dalam menghubungkan komputer satu dengan yang lain.
3. Efisien dan Ekonomis
Secara biaya, topologi bus terbukti lebih hemat dari sisi tenaga pemasangan. Karena itu, tak salah jika topologi ini menjadi satu sistem yang dinilai efisien dan ekonomis.
Poin inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa topologi bus disukai dan digunakan oleh banyak perusahaan besar. Selain itu, proses penghubungan antara konektor dan kabel ke tiap jaringan komputer juga lebih cepat.
4. Mudah Dikembangkan
Konsep desain topologi bus yang sederhana tidak akan mengganggu perangkat yang dihubungkan. Jadi ketika sewaktu-waktu dibutuhkan tambahan perangkat, Anda cukup menambahkan koneksi jaringan pada perangkat yang ingin ditambahkan atau melakukan perubahan skema.
5. Minim Gangguan Terhadap Perangkat Lain
Tidak ada jaringan komputer yang bebas dari risiko kerusakan, termasuk topologi jaringan satu ini. Hanya saja, jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer, topologi bus dapat menjamin perangkat lain tidak akan terpengaruh.
Sebagai contoh, sebuah jaringan terdiri atas perangkat X dan Y. Suatu hari, terjadi kerusakan pada perangkat X. Meskipun saling terhubung, perangkat Y tidak akan turut mengalami kerusakan.
BACA JUGA : Apa itu Topologi Star? Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan
Kekurangan Topologi Bus
Dengan segala kelebihan yang dipaparkan di atas, bukan berarti sistem topologi ini tidak memiliki kekurangan. Sama seperti jenis topologi jaringan lainnya, sistem ini tetap memiliki kekurangan sebagai berikut:
1. Pelemahan Jaringan
Topologi bus memang dapat digunakan di banyak perangkat untuk memperluas jaringan baru. Namun, kelebihan ini juga menjadi potensi kelemahan jaringan. Apalagi, jika Anda mengalami kesulitan mendeteksi kesalahan.
Karena itulah, Anda harus mempertimbangkan kembali kemampuan jaringan dan troubleshooting Anda sendiri sebelum memutuskan menambah jumlah perangkat yang akan dihubungkan.
2. Sulit Menemukan Lokasi Masalah Secara Rinci
Jika terjadi kerusakan saat melakukan akses, akan cukup sulit bagi Anda untuk melacak lokasi masalah secara rinci. Tentu hal ini sangat menyulitkan pengguna atau pekerja jaringan.
3. Kerusakan Jaringan Utama Memengaruhi Lainnya
Jaringan utama pada topologi bus harus bebas dari aktivitas lain. Sebab, jika jaringan utama mengalami masalah, semua jaringan yang menghubungkan dengan komputer lain otomatis juga akan mengalami kerusakan.
4. Memerlukan Perangkat Tambahan
Pada dasarnya, pelemahan jaringan yang muncul karena banyaknya perangkat dapat diatasi dengan menambah perangkat pendukung, seperti repeater. Namun hal ini juga dapat dicatat sebagai kelemahan tersendiri dari topologi bus.
Hal ini karena Anda harus mengeluarkan biaya dan tenaga tambahan untuk memasang repeater guna menjaga kualitas jaringan.
Contoh Gambar Topologi Bus
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, analogi paling menyenangkan untuk melihat bentuk dari topologi bus adalah dengan membayangkan denah kursi memanjang di dalam bus kota. Berikut contohnya:
Jika dibandingkan dengan jenis topologi jaringan lainnya, gambar topologi bus di atas terlihat lebih sederhana. Mengingat letak komputer yang disusun memanjang mengikuti kabel backbone utama.
Topologi bus umumnya dilakukan pada instalasi jaringan kabel coaxial pada sepanjang node client dan konektor. Jenis konektor yang dipakai di antaranya adalah Terminator, TBNC, dan BNC.
BACA JUGA : Apa itu Topologi Ring? Pengertian, Fungsi, hingga Contohnya
Kesimpulan
Topologi bus adalah topologi yang menempatkan semua komputer dalam sebuah jaringan. Jaringan ini terhubung pada sebuah bus atau backbone (berupa kabel), yang berperan sebagai jalur komunikasi data utama.
Jenis topologi ini dinilai menghasilkan kinerja jaringan yang optimal, memiliki skema sederhana, hemat anggaran, mudah dikembangkan, dan minim gangguan terhadap perangkat lain.
Itulah artikel dari Rumahweb mengenai definisi, kelebihan, kekurangan, hingga contoh gambar topologi bus. Semoga artikel ini bermanfaat!