Jika Anda ingin mengkonfigurasi jaringan internet, penting untuk memahami Subnet Mask agar jaringan dapat beroperasi secara optimal. Sederhananya, Subnet Mask adalah istilah dalam jaringan yang berfungsi untuk membagi alamat IP. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara detail tentang apa itu subnet mask, fungsi hingga cara menghitungnya.
Kesalahan dalam pengaturan dapat menyebabkan internet menjadi lambat atau bahkan menyebabkan jaringan terputus. Untuk menghindari masalah ini dan memastikan jaringan Anda berjalan dengan lancar, simak penjelasan dari Rumahweb berikut ini.
Apa itu Subnet Mask?
Subnet Mask adalah teknik yang digunakan untuk membagi jaringan besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Subnet Mask berfungsi untuk membagi alamat IP menjadi jaringan dan host, membantu menentukan bagian mana dari alamat IP yang mengidentifikasi jaringan dan bagian mana yang mengidentifikasi perangkat dalam jaringan.
Selain itu, subnet mask juga berfungsi untuk menentukan jumlah ideal perangkat yang dapat terhubung dalam satu jaringan yang sama.
Untuk memahami lebih mendalam tentang Subnet Mask, terlebih dahulu Anda perlu mengetahui konsep subnetting dan IP Address. Kami akan membahasnya secara berurutan, supaya Anda lebih mudah dalam memahaminya.
BACA JUGA : Apa itu Jaringan Komputer? Definisi, Jenis, dan Topologinya
Subnetting
Saat suatu perangkat ingin berkomunikasi dengan perangkat yang lain, maka perangkat tersebut harus mengetahui alamat perangkat tujuan. Untuk mengetahui lokasi perangkat tujuan berada, dilakukan teknik broadcast, yaitu teknik pengiriman data oleh satu perangkat ke semua perangkat yang berada di dalam satu jaringan.
Sebagai contoh, komputer A (yang ada di sebelah kiri) ingin terhubung dengan komputer B (yang ada di sebelah kanan atas). Komputer A mencari lokasi server tujuan dengan cara mengirimkan broadcast ke semua perangkat yang ada di dalam jaringan. Komputer A meminta komputer target dapat mengidentifikasi dirinya.
Bila komputer B telah merespon bahwa dirinyalah yang dicari, maka komputer A dan komputer B mulai terhubung dan dapat melakukan pertukaran data.
Masalah akan terjadi saat semua perangkat yang berada dalam jaringan besar tersebut, bersamaan ingin terhubung dengan perangkat yang lain. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, setiap perangkat bila akan terhubung ke perangkat berbeda perlu melakukan broadcast dengan mengirim data ke semua perangkat yang berada dalam jaringan tersebut.
Bila jaringannya terlalu besar seperti yang ada di gambar diatas, kebayang bukan betapa sibuknya lalu lintas di jaringan tersebut? Satu perangkat yang hanya ingin bertukar data dengan 1 perangkat yang lain, harus mengirimkan broadcast ke puluhan perangkat yang ada di dalam 1 jaringan.
Peristiwa ini tentu akan membuat jaringan menjadi lambat, atau bahkan bisa down. Sehingga, untuk mencari tahu sumber kendalanya, tentu terasa sulit bila jaringannya begitu besar.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka jaringan yang besar perlu dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Dengan begitu lalu lintas yang yang terjadi dalam jaringan, menjadi tidak begitu besar.
Tiap bagian jaringan, dihubungkan dengan router. Router akan mengatasi masalah berlebih karena broadcast tidak melewati router. Broadcast hanya akan dikirimkan pada 1 jaringan yang sama.
Contoh Subnetting
Berikut ini contoh gambar mengubah jaringan yang terlalu besar sebelumnya, menjadi jaringan-jaringan yang lebih kecil. Tiap jaringan dihubungkan menggunakan Router untuk bisa saling berkomunikasi satu sama lain walaupun tidak berada di jaringan yang sama.
Pada gambar ini terlihat jaringan telah dipecah menjadi beberapa subnet yang setiap subnetnya terdapat Router. Saat komputer A (yang ada di sebelah kiri) ingin terhubung dengan komputer B (yang ada di sebelah kanan atas), komputer A akan mengirimkan broadcast ke semua komputer yang berada dalam 1 jaringannya.
Broadcast yang dilakukan kali ini tidak seberat saat broadcast pada contoh gambar awal tadi, broadcast hanya dilakukan ke sedikit perangkat saja.
Selanjutnya berhubung komputer B berada di sub jaringan yang berbeda, maka data dikirimkan ke default gateway melalui router-router yang terhubung hingga sampailah pada perangkat komputer B.
Pembagian jaringan yang besar menjadi jaringan-jaringan yang lebih kecil, merupakan tujuan dilakukannya subnet mask.
IP Address
IP Address versi 4 memiliki 2 alamat yaitu alamat jaringan dan alamat host. Alamat ini digunakan untuk pengelolaan, sehingga dapat digunakan untuk memecah jaringan besar ke jaringan yang lebih kecil.
IP Address digunakan untuk identifikasi perangkat di dalam jaringan. Setiap perangkat harus memiliki IP Address supaya dapat terhubung dengan perangkat-perangkat lainnya yang berada dalam jaringan.
Alamat jaringan merupakan nomor yang ditetapkan pada jaringan. Sedangkan alamat host adalah alamat yang ditetapkan pada setiap perangkat yang ada di dalam jaringan.
Pada contoh diatas, IP jaringannya adalah 192.168.1.0. Kemudian didalam jaringan tersebut ada banyak perangkat dengan alamat mulai dari 192.168.1.2 hingga 192.168.1.5.
BACA JUGA : Pengertian IPv6 dan Perbedaannya dengan IPv4
Cara Menghitung Subnet Mask
Berikut ini cara menghitung Subnet Mask dan berapa banyak host yang bisa dibuat didalamnya.
1. Memahami bit dalam biner
Perlu diketahui bahwa komputer hanya memahami format biner antara 1 dan 0. Jadi apapun kalimat yang Anda tulis melewati keyboard, oleh komputer diubah menjadi format biner 1 atau 0. Saat belajar IP Address, maka Anda akan menjumpai istilah oktet dan bit.
Berikut contohnya.
IP Address, tiap bagiannya dipisahkan dengan tanda titik yang mana ini dinamakan oktet. Sebagai contoh 255.255.255.0
Penjelasannya bila dibentuk dalam tabel menjadi sebagai berikut :
Oktet | Oktet | Oktet | Oktet | |
Bentuk Angka | 255 | 255 | 255 | 0 |
Bentuk Biner | 11111111 | 11111111 | 11111111 | 00000000 |
Setiap bit dalam oktet memiliki nilai. Berikut ini tabel oktet 8 bit.
Jadi 255 dalam oktet tadi berasal dari biner 11111111 , yang mana ini artinya 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1 = 255.
2. Menghitung jumlah jaringan dan host
Untuk menghitung jumlah jaringan dan host manualnya kita ubah terlebih dahulu menjadi biner.
Subnet Mask | Jumlah Bit dalam Jaringan – Bit dalam Host |
255.255.255.0 | 11111111.11111111.11111111.00000000 |
Ini artinya, Anda memiliki 1 alamat jaringan dengan 254 host | |
255.255.255.128 | 11111111.11111111.11111111.10000000 |
Ini artinya, Anda memiliki 2 alamat jaringan dengan 126 host | |
255.255.255.192 | 11111111.11111111.11111111.11000000 |
Ini artinya, Anda memiliki 4 alamat jaringan dengan 62 host | |
255.255.255.224 | 11111111.11111111.11111111.11100000 |
Ini artinya, Anda memiliki 8 alamat jaringan dengan 30 host | |
255.255.255.240 | 11111111.11111111.11111111.11110000 |
Ini artinya, Anda memiliki 16 alamat jaringan dengan 14 host | |
255.255.255.248 | 11111111.11111111.11111111.11111000 |
Ini artinya, Anda memiliki 32 alamat jaringan dengan 6 host | |
255.255.255.252 | 11111111.11111111.11111111.11111100 |
Ini artinya, Anda memiliki 64 alamat jaringan dengan 2 host |
3. Studi Kasus
IP Address : 192.168.1.0
Memiliki 12 perangkat komputer yang ingin dibagi menjadi 4 jaringan, maka ;
Menurut cara perhitungan yang dibahas sebelumnya pada “menghitung jumlah jaringan dan host” maka Anda bisa menggunakan Subnet Mask 255.255.255.192 yang mana di subnet Mask tersebut bisa digunakan untuk 4 alamat jaringan dengan masing-masing 62 host.
Jadi, Apa itu Subnet Mask?
Subnet Mask adalah suatu metode yang digunakan untuk mengatur berapa banyak host atau perangkat yang dapat dikelola dalam 1 jaringan. Dengan menggunakan subnet Mask, jaringan yang besar bisa dikelompokkan menjadi jaringan-jaringan yang lebih kecil sehingga koneksi di dalam jaringan yang sama bisa lebih optimal.
Sebagai informasi, teknik pembagian berapa banyak perangkat dalam 1 jaringan ini perlu dikalkulasi secara cermat, sehingga akan berpengaruh pada pertimbangan berapa banyak host maksimum pada suatu jaringan.
Fungsi Subnet Mask
Menurut penjelasan diatas, maka fungsi Subnet Mask adalah sebagai berikut:
- Memecah jaringan yang besar menjadi beberapa lingkup jaringan yang lebih kecil, sesuai dengan kebutuhan untuk memaksimalkan sumber daya yang ada.
- Digunakan untuk melakukan efisiensi alokasi IP Address. Sehingga setiap perangkat yang dikehendaki bisa tersambung didalam jaringan.
- Memudahkan pengelolaan dan identifikasi jaringan bila terjadi gangguan atau masalah.
- Untuk keamanan.
Kesimpulan
Subnet Mask adalah teknik yang digunakan untuk membagi jaringan besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil supaya lebih optimal. Setelah memahami Subnet Mask ini, Anda dapat memperhitungkan berapa banyak hosting yang berada di dalam 1 jaringan.
Demikian artikel kami tentang apa itu subnet mask hingga cara menghitungnya. Bagaimana, ingin coba melakukan konfigurasi jaringan sekarang?