Perbedaan yang cukup terasa antara menjalankan bisnis sebelum pandemi dan saat pandemi adalah terkait strategi pemasaran yang dilakukan. Banyak bisnis yang sejak adanya pandemi jadi bergeser dari offline ke online. Lalu, bagaimana strategi pemasaran yang tepat setelah pandemi berakhir nanti?
Akankah yang online harus kembali ke offline, atau tetap bertahan melakukan pemasaran secara online?
Sebelum kita mencari tahu lebih dalam mengenai strategi pasca pandemi ini, Anda harus tahu jika saat ini sistem pemasaran secara online menjadi sebuah hal wajib. Sistem pemasaran online saat ini menjadi kebutuhan primer dan bisa menjangkau lebih banyak audiens dengan bantuan social media atau platform lainnya.
Strategi Pemasaran setelah Pandemi
Lantas, apa saja strategi yang relevan untuk dilakukan setelah pandemi? Simak penjelasan dari Rumahweb Indonesia mengenai 10 strategi pemasaran setelah pandemi berikut ini:
1. Ketahui Segmentasi Konsumen Anda
Langkah awal dalam strategi pemasaran adalah dengan mengetahui segmentasi konsumennya. Hal ini menjadi sangat krusial, karena jika Anda salah membidik target konsumen, maka promosi yang dilakukan bisa menjadi sia-sia saja.
Anda bisa melakukan riset menggunakan analytics tools yang tersedia, atau riset dengan mencari data yang ada saat ini.
Setelah mendapatkan segmentasi dan target konsumen yang tepat, maka Anda dapat langsung mulai untuk membuat konten promosi yang relevan dan sesuai dengan target konsumen Anda.
2. Strategi pemasaran secara Online
Semenjak terjadinya pandemi, gaya hidup sebagian besar orang mulai beralih dengan meningkatnya intensitas belanja online melalui berbagai platform marketplace ataupun social media yang saat ini tersedia.
Hal ini membuat Anda harus melakukan strategi pemasaran dengan menjual produk secara online. Anda bisa membuat toko secara gratis di marketplace agar bisa lebih mudah ditemukan oleh konsumen.
3. Content Marketing
Strategi pemasaran selanjutnya adalah dengan menggunakan konten marketing yang kini sering dilakukan oleh berbagai brand. Anda dapat memulai dengan menduplikasi konten yang saat ini sedang viral atau hangat dibicarakan.
Namun, jangan lupa untuk memastikan konten yang dibuat nantinya relevan dengan target audiens bisnis Anda.
4. Optimalisasi SEO
SEO (Search Engine Optimization) adalah sebuah strategi pemasaran agar brand ataupun produk Anda dapat muncul di halaman pertama pencarian Google.
Penggunaan SEO dinilai cukup efektif untuk memudahkan konsumen mendapatkan informasi tentang suatu brand. Anda bisa menggunakan kata kunci yang relevan dan banyak dicari terkait produk Anda.
Misalnya, konsumen yang ingin membuat website untuk bisnis, ingin mencari penyedia jasa. Maka kata kunci yang digunakan untuk mencarinya adalah “jasa pembuatan website” atau “buat website”. Nama perusahan yang pertama muncul memiliki kemungkinan besar untuk diklik oleh konsumen.
5. Membina Hubungan Baik dengan Konsumen
Menjaga hubungan dengan konsumen ternyata bisa menjadi strategi yang cukup jitu untuk membuat mereka melakukan repeat order pada produk Anda.
Salah satu cara yang bisa Anda coba untuk menjaga hubungan baik dengan konsumen adalah memberikan diskon pada konsumen setia produk Anda.
6. Berikan Pengalaman Terbaik pada Konsumen
Strategi pemasaran yang satu ini sangat erat kaitannya dengan customer journey pada brand Anda.
Semakin mudah dan cepat seorang konsumen menyelesaikan transaksi mereka dengan brand Anda, semakin senang konsumen tersebut dengan pengalaman yang didapatkan dan membuat citra brand Anda juga menjadi semakin naik.
Selain itu, Anda juga harus memberikan pelayanan lainnya, misalnya seperti menyediakan admin atau customer service yang ramah dan informatif. Elemen ini sangat penting dalam strategi pemasaran Anda, karena admin dan customer service ini adalah pintu pertama antara konsumen dan bisnis Anda.
7. Tanggap pada Situasi Apapun
Saat ini, Anda dituntut untuk bisa tanggap dan cepat dalam menyikapi fenomena apapun. Seperti pada awal pandemi terjadi, banyak bisnis yang terpaksa harus gulung tikar karena tidak bisa menyesuaikan dengan situasi yang serba online ini.
Menjadi brand yang adaptif pada situasi apapun dinilai bisa menjadi strategi pemasaran yang harus dilakukan oleh semua brand saat ini.
8. Tetap Terhubung dengan Konsumen
Terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menjaga hubungan dengan konsumen. Anda bisa menggunakan email marketing untuk memberikan informasi mengenai diskon, fitur terbaru, ataupun informasi lainnya.
Strategi ini dinilai cukup ampuh karena bisa membuat konsumen untuk melakukan repeat order.
9. Jadi Brand yang Inovatif
Anda harus bisa menjadi brand yang inovatif dalam melakukan promosi ataupun menciptakan produk. Strategi pemasaran yang satu ini bisa menjadi sebuah peluang agar brand Anda berbeda dengan kompetitor, sekaligus menjadi USP (Unique Selling Point) bagi brand.
10. Berkolaborasi dengan Bisnis Non Kompetitor
Strategi terakhir yang dapat dicoba adalah dengan melakukan cross promotion. Cobalah berkolaborasi dengan partner bisnis dari industri yang berbeda.
Hal ini dapat menjadi salah satu cara agar produk atau bisnis Anda bisa dikenal oleh audiens yang lebih luas.
11. Konten Edukatif
Berikan konten yang bermanfaat dan relevan kepada konsumen, seperti panduan penggunaan produk, tips, atau informasi terkini. Ini dapat membangun kepercayaan dan kredibilitas merek Anda.
12. Pemasaran Berkelanjutan
Pandemi mungkin telah berakhir, tetapi situasi dan preferensi konsumen dapat terus berubah. Jadi, penting untuk terus memonitor tren pasar, mengumpulkan feedback konsumen, dan menyesuaikan strategi pemasaran Anda seiring waktu.
Ingatlah bahwa setiap bisnis memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda. Jadi, pastikan untuk menyesuaikan strategi pemasaran Anda dengan konteks dan tujuan bisnis Anda.
Baca juga artikel : 5 Tips Pemasaran Produk Terbaik Untuk Menghabiskan Stok Lama
Itu dia beberapa strategi pemasaran yang dapat dicoba dan praktikkan secara langsung. Tentukan strategi mana yang paling relevan dan cocok dengan bisnis yang Anda miliki.