Kemajuan teknologi mendorong banyak perusahaan untuk mengembangkan layanannya ke sektor digital, tak terkecuali koperasi digital. Koperasi adalah badan usaha perseorangan yang sekaligus menjadi gerakan ekonomi rakyat berasas kekeluargaan.
Dahulu, koperasi banyak ditemui di unit-unit desa. Namun sekarang, sudah banyak koperasi yang mengembangkan kegiatannya ke ranah digital, yang biasanya berbasis aplikasi. Lalu, apa saja contoh aplikasi koperasi digital? Simak artikel dari Rumahweb berikut ini!
Aplikasi Koperasi Digital
Aplikasi koperasi digital adalah aplikasi yang dirancang untuk membantu pengelolaan koperasi secara digital, dengan fitur-fitur yang memudahkan anggotanya dalam mengakses informasi maupun layanan dari koperasi tersebut.
BACA JUGA: Mailing List: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Membuatnya
Berikut ini beberapa aplikasi koperasi digital sebagai solusi keuangan masa kini, yang telah dirangkum oleh Rumahweb Indonesia!
1. Nadi
Pertama, Nadi (Nasari Digital), yakni aplikasi koperasi digital yang dimiliki oleh Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari. Nadi termasuk aplikasi koperasi Android pertama di Indonesia.
Tujuan utama aplikasi Nadi adalah untuk meningkatkan kualitas layanan bagi anggota KSP Nasari. Selain itu, layanan Nadi juga dapat dimanfaatkan oleh KSP Pembiayaan Syariah atau KSPPS Nasari Syariah.
2. Kodi
Selanjutnya, Kodi atau Koperasi Digital adalah platform yang mendukung koperasi dalam melakukan digitalisasi agar tetap relevan dengan ekosistem bisnis modern yang didukung dengan teknologi informasi mutakhir.
Kodi memiliki berbagai layanan yang dapat dimanfaatkan, antara lain untuk digitalisasi koperasi, workshop, peluang unit usaha, konsultasi bisnis, sistem marketplace koperasi, hingga kerjasama antar koperasi.
3. Wiss
Aplikasi koperasi Android Wiss adalah aplikasi core banking koperasi digital yang cukup akuntabel dan transparan.
Aplikasi ini dapat dimanfaatkan oleh pengurus dan anggota koperasi untuk memantau saldo simpanan, serta kemudahan pengecekan maupun transaksi lain dengan menggunakan aplikasi mobile. Fitur-fiturnya pun disesuaikan dengan bisnis koperasi, mulai dari konvensional, syariah, hingga koperasi serba usaha (KSU).
BACA JUGA: 10 Bisnis Digital Paling Menjanjikan
4. Acoo
Acco adalah aplikasi koperasi digital yang dikembangkan oleh tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Acoo merupakan gagasan alternatif untuk digitalisasi koperasi.
Seperti aplikasi koperasi digital lainnya, Acoo juga memiliki beragam fitur menarik, seperti layanan keanggotaan online, top up saldo, marketplace, fitur pengingat, hingga forum diskusi sesama anggota.
5. eKoperasi
eKoperasi adalah software sistem informasi online berbasis cloud yang berfungsi untuk membantu mengelola manajemen dan administrasi koperasi.
eKoperasi memungkinkan pengelola koperasi untuk memantau presensi pegawai, transaksi anggota, dan lain sebagainya. Layanannya juga cukup beragam, meliputi pembuatan modul transaksi kas, modul simpanan, modul pinjaman, hingga modul laporan.
6. Ezkop
Selain sederet aplikasi di atas, ada juga aplikasi Ezkop. Aplikasi ini dikembangkan untuk memudahkan layanan bagi para anggota Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Makmur Karya Sejahtera.
Aplikasi Ezkop memudahkan anggotanya dalam melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja. Beberapa fitur andalan aplikasi Ezkop adalah top up e-wallet, menabung, melakukan pembayaran, dan pembelian PPOB. Semua dapat dilakukan hanya lewat genggaman ponsel. Jadi, anggota tidak perlu lagi datang ke kantor koperasi.
BACA JUGA: Digital Marketing: Pengertian, Contoh dan Strateginya
Salah satu harapan dari digitalisasi koperasi adalah untuk meningkatkan minat anak-anak muda yang dulunya awam dan kurang tertarik terlibat dalam koperasi, agar berkontribusi mengembangkan sistem bisnis ini.
Koperasi memang lebih identik dengan orang tua atau masyarakat menengah ke bawah. Keberadaannya seolah teredam oleh perkembangan bank konvensional yang sudah sejak lama melakukan digitalisasi. Padahal, fitur dan layanan yang ditawarkan koperasi tak kalah dengan fitur dan layanan yang ada di bank konvensional.
Demikian artikel dari Rumahweb mengenai rekomendasi aplikasi koperasi digital. Semoga dengan adanya program digitalisasi koperasi, semakin banyak anak muda yang tertarik memanfaatkan layanan koperasi, ya!