Darin RaniaPerkembangan teknologi informasi yang masif telah mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk proses jual beli. Perubahan transaksi ini dapat dilihat dari praktik e commerce yang semakin diminati. Singkatnya, e commerce adalah model bisnis yang memungkinkan perusahaan atau individu melakukan transaksi jual beli secara online.
E commerce adalah bentuk nyata bagaimana teknologi memengaruhi kehidupan manusia. Berkat e commerce, masyarakat jadi tidak perlu lagi bertemu langsung untuk melakukan proses jual beli.
Jual beli tetap dapat dilakukan melalui media elektronik tertentu. Berikut ini merupakan pengertian lebih lanjut tentang e commerce dan contoh e commerce di Indonesia.
Pengertian E commerce
E commerce adalah suatu aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, serta pemasaran barang atau jasa dengan mengandalkan media elektronik, seperti TV, radio, jaringan internet, maupun jaringan teknologi lainnya.
Dalam praktiknya, e commerce tidak hanya melibatkan pembeli dan penjual saja, melainkan juga berbagai pihak ketiga. Misalnya dalam bisnis pakaian, akan melibatkan jasa ekspedisi, distributor, hingga reseller, jika penjual tidak hanya menjual barang secara langsung.
Banyak orang menyamakan e commerce dengan marketplace, padahal keduanya berbeda. Jika e commerce adalah aktivitas jual beli online secara keseluruhan, maka marketplace adalah bagian atau salah satu bentuk dari e commerce.
Marketplace sendiri merujuk pada platform atau tempat bertemunya penjual, pembeli, dan berbagai pihak yang terlibat, termasuk penyedia platform itu sendiri, jasa ekspedisi, hingga perusahaan jasa penyedia pembayaran digital.
Simak artikel berikut untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu marketplace: Apa itu Marketplace? Pengertian, Contoh, dan Cara Kerjanya
Di Indonesia, sudah banyak sekali marketplace yang dapat dijadikan pilihan bagi pembeli maupun penjual untuk menawarkan produknya. Sebagai salah satu wujud dari e commerce, berikut beberapa contoh marketplace di Indonesia:
Contoh E Commerce di Indonesia
1. Shopee
Contoh pertama e commerce adalah Shopee. Marketplace dengan logo berwarna oranye ini berdiri sejak tahun 2015 dan berbasis di Singapura. Kini, Shopee menjadi tempat bergabungnya perusahaan, UMKM, maupun individu dengan para calon pembeli.
Melalui Shopee, pengguna dapat menemukan berbagai macam produk, mulai dari produk lokal hingga produk internasional dari penjual global (luar negeri).
2. Tokopedia
Contoh lain dari e commerce adalah Tokopedia. Platform ini bisa dikatakan merupakan saingan berat Shopee, karena setiap bulannya, Tokopedia telah dikunjungi 100 juta pengunjung.
Didirikan oleh anak bangsa bernama William Tanuwijaya pada tahun 2009 dengan berfokus pada UMKM, Tokopedia telah menjadi penghubung antara jutaan penjual dan pembeli.
Perusahaan ini juga menyediakan layanan untuk penjual ecer tradisional agar bisa menjual produk digitalnya melalui aplikasi mitra Tokopedia. Meskipun demikian, untuk sementara ini Tokopedia hanya memfasilitasi transaksi domestik.
3. Lazada
Bentuk lain e commerce adalah Lazada, yang juga cukup populer di Indonesia. Lazada adalah situs penjualan online yang dinaungi Lazada Group yang diluncurkan tahun 2012 silam.
Empat tahun setelahnya, grup Alibaba China kemudian mengakuisisi saham pengendalinya. Lazada Indonesia sendiri telah bermitra dengan sekitar 15.000 penjual pihak ketiga.
Seperti kebanyakan marketplace lainnya, ada beragam produk yang bisa ditemukan di sini, antara lain produk fashion, elektronik, hingga perlengkapan rumah tangga.
4. Blibli
Contoh berikutnya e commerce adalah Blibli, yang merupakan anak perusahaan dari PT Djarum. Blibli sendiri didirikan tahun 2010 dan telah bekerja sama dengan berbagai penyedia jasa teknologi, mitra logistik, perbankan, hingga mitra dagang. Hingga saat ini, Blibli disebut memiliki pengunjung bulanan sebanyak lebih dari 19 juta pengguna.
5. JD.ID
Bentuk lain e commerce adalah JD.ID. Di Indonesia, platform ini resmi beroperasi pada tahun 2015.
Pada awalnya, JD.ID lebih fokus pada penjualan gadget maupun produk elektronik yang bisa dibilang sulit ditemukan di pasaran. Namun seiring berjalannya waktu, JD.ID mulai memperluas pasar bisnisnya dengan menjual produk dengan kategori lain seperti fashion, kecantikan, hingga produk kesehatan.
6. Bukalapak
Contoh terakhir dari e commerce adalah Bukalapak. Bukalapak merupakan situs belanja online yang didirikan tahun 2010 oleh Achmad Zaky dan dua orang teman kuliahnya.
Pada mulanya, Bukalapak bertujuan untuk membantu warung-warung yang mengalami kesulitan beradaptasi di era internet. Memiliki misi utama “melayani yang kurang terlayani”, kini Bukalapak telah menjadi tempat berjualan bagi ribuan UMKM.
Berikut tadi pengertian serta beberapa contoh e commerce di Indonesia. Semua platform tersebut tak hanya dapat diakses di komputer, namun juga dapat diunduh melalui Play Store atau App Store, sehingga bisa digunakan melalui perangkat ponsel juga.
Untuk memulai membuat website Toko Online sederhana, gunakan hosting murah dari Rumahweb. Lalu anda bisa membuat toko online melalui CMS seperti Woocommerce, Prestashop hingga Opencart. Panduan lengkap berupa artikel dan video telah kami siapkan. Pelajari cara pembuatannya dan buat bisnismu mendunia!
