Hairum FellayatiSaat membuat sebuah konten, diperlukan perencanaan yang matang sehingga konten yang dihasilkan menjadi lebih menarik. Storyboard adalah langkah awal dalam membuat perencanaan konten, baik berupa video, film, atau animasi.
Simak artikel berikut ini untuk mengetahui lebih lengkap tentang apa itu storyboard beserta contohnya.
Pengertian Storyboard
Secara sederhana, storyboard adalah papan cerita. Namun dalam arti luas storyboard adalah sebuah desain sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah cerita yang telah dibuat. Dengan adanya storyboard, maka penyampaian pesan atau ide kepada orang lain akan menjadi lebih mudah dimengerti.
Tidak hanya itu, penonton pun juga dapat lebih mudah menangkap maksud dan tujuan dari cerita yang telah dibuat, sehingga pesan dari si pembuat konten dapat tersampaikan dengan baik. Biasanya storyboard digunakan dalam pembuatan film, acara televisi, video, atau animasi.
Fungsi Storyboard
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, storyboard berfungsi untuk memperjelas alur cerita, sehingga pesan yang ada di dalamnya dapat tersampaikan dengan baik pada penonton. Lebih detailnya, fungsi storyboard adalah sebagai berikut:
- Menggambarkan alur cerita secara garis besar, mulai dari awal hingga akhir.
- Merencanakan proses pengambilan gambar agar lebih terstruktur.
- Sebagai pedoman dalam proses produksi hingga pengeditan supaya lebih mudah lebih mudah dan hasilnya sesuai. Oleh karena itu, storyboard memiliki peran penting dalam pembuatan konten audio visual, seperti video, film, atau animasi.
Contoh Storyboard
Agar lebih mudah memahami apa itu storyboard, kami akan memberikan beberapa contoh terkait pembuatan storyboard. Misalnya, jika Anda ingin membuat sebuah konten video tentang tips dalam menyampaikan pidato secara efektif.
Beberapa elemen yang wajib ada dalam storyboard adalah judul, sketsa gambar atau adegan yang akan dibuat, deskripsi dari sketsa, dan bila perlu punchline yang akan menjadi poin penting dalam penyampaian pesan di konten tersebut.
Simak artikel berikut untuk mengetahui berbagai contoh storyboard lainnya secara lebih lanjut: Contoh Storyboard dalam Video dan Iklan
Cara Membuat Storyboard
Setelah mengetahui pengertian, fungsi, dan contoh storyboard, maka hal selanjutnya yang harus Anda ketahui mengenai storyboard adalah cara membuatnya. Ada beberapa tahapan dalam membuat storyboard secara sederhana, tetapi akan sangat membantu dalam proses pembuatan konten. Apa saja tahapannya?
1. Penentuan Tema
Anda harus menentukan tema atau ide terlebih dahulu, sebelum membuat storyboard. Hal ini karena tema akan berpengaruh pada naskah, sketsa gambar, serta elemen lainnya.
2. Pembuatan Naskah
Setelah itu, buatlah naskah secara terperinci. Mulai dari judul, teks dialog, keterangan atau deskripsi setiap sketsa, dan lain sebagainya.
Baca juga artikel : Contoh Naskah Podcast dan Cara Membuatnya Untuk Pemula
3. Menentukan Poin Penting
Poin penting dalam storyboard adalah ide atau pesan yang ingin disampaikan melalui konten tersebut.
4. Menentukan Gambaran Sketsa Kasar
Susun gambaran sketsa kasar yang akan dijadikan storyboard, sesuai dengan alurnya. Jangan lupa untuk menyertakan penjelasan atau keterangan tambahan pada setiap pembuatan sketsa kasar.
5. Gambaran Direalisasikan dengan Nyata
Setelah sketsa kasar selesai, langkah terakhir dalam membuat storyboard adalah merealisasikan gambaran dalam bentuk yang lebih rapi dan jelas agar dapat dibaca dengan mudah oleh semua orang dengan menggunakan aplikasi khusus, seperti Canva atau Boords.
Setelah itu, Anda harus memastikan kembali bahwa semua elemen sudah lengkap. Bila perlu, revisi storyboard agar konten menjadi lebih baik dan menarik.
Itulah penjelasan mengenai storyboard beserta fungsi, contoh, dan cara membuatnya. Bagi Anda yang ingin membuat konten audio visual, storyboard adalah langkah awal yang dapat memudahkan pengerjaan konten, sehingga dan menyampaikan pesan secara lebih efektif. Selamat mencoba!
