Rumahweb Blog
banner artikel - Contoh Analisis SWOT Diri Sendiri Definisi dan Cara Membuat

Contoh Analisis SWOT Diri Sendiri: Definisi dan Cara Membuat

Analisis SWOT adalah metode untuk mengevaluasi atau memetakan strategi tertentu. Berikut kami rangkum contoh analisis SWOT diri sendiri! Meskipun identik dengan perusahaan atau proyek serius berskala besar, tetapi analisis SWOT juga bisa dilakukan dalam skala kecil, yaitu pada diri sendiri. Bagaimana contoh analisis SWOT diri sendiri?

Analisis SWOT adalah metode yang sangat umum dilakukan oleh perusahaan untuk mengevaluasi atau memetakan strategi tertentu, baik untuk bisnis, proyek, bahkan diri sendiri. Simak contoh analisis SWOT diri sendiri yang sudah dirangkum oleh Rumahweb berikut! 

Pengertian Analisis SWOT Diri Sendiri

Analisis SWOT (strength, weakness, opportunities, threats) diri sendiri, atau personal analisis SWOT, adalah metode yang digunakan untuk melakukan evaluasi pada diri sendiri. Analisis SWOT dapat digunakan untuk memetakan kelebihan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang ada pada diri sendiri.

Secara umum, keempat aspek tersebut dapat dibagi ke dalam pokok internal, yakni kelebihan dan kelemahan, serta eksternal, yakni peluang dan tantangan.

Analisis SWOT diri sendiri dapat digunakan untuk berbagai hal. Namun umumnya, analisis ini dilakukan sebelum seseorang memulai interview kerja. Para rekruter kerap menanyakan analisis SWOT diri sendiri saat proses interview.

BACA JUGA: Contoh Analisis SWOT Usaha Makanan untuk Jualan Online

Pindah Hosting ke Rumahweb Gratis

Tujuan Analisis SWOT Diri Sendiri  

Ada beberapa tujuan dari analisis SWOT diri sendiri. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Mengenali Kekuatan

Analisis SWOT membantu Anda mengidentifikasi kekuatan-kekuatan unik yang dimiliki. Dengan begitu, Anda dapat memanfaatkannya secara maksimal untuk mencapai tujuan dalam bidang yang Anda geluti.

2. Menemukan Kelemahan

Selain memetakan kelebihan, analisis SWOT juga dapat membantu Anda mengenali kelemahan pribadi yang dapat menghambat kemajuan atau pertumbuhan Anda. Dengan demikian, ke depannya Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki dan mengembangkan diri Anda.

3. Mengidentifikasi Peluang

Dengan analisis SWOT, Anda dapat mengidentifikasi peluang yang ada di sekitar Anda, baik peluang karir, pendidikan, koneksi, atau tren industri yang bisa Anda coba.

4. Menyadari Ancaman

Tujuan lain analisis SWOT adalah untuk membantu Anda menyadari ancaman yang mungkin akan dihadapi di masa depan, misalnya yang berasal dari kompetitor, perubahan dalam industri, atau faktor eksternal lainnya.

Dengan demikian, Anda dapat lebih aware dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk meminimalisir dampak negatifnya.

Aspek Analisis SWOT Diri Sendiri

Ada beberapa aspek dalam analisis SWOT diri sendiri. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Strength (Kekuatan/Kelebihan)

Pada aspek ini, Anda perlu mengidentifikasi kelebihan diri dibanding orang lain. Tanyakan pada diri Anda terkait: “Apa kesuksesan terbesar Anda?”, “Apa keahlian Anda yang tidak dimiliki banyak orang?” dan berbagai pertanyaan serupa.

2. Weakness (Kelemahan/Kekurangan)

Selain kelebihan, Anda juga perlu mencatat kelemahan-kelemahan yang dimiliki. Beberapa pertanyaan penting ini dapat membantu menemukan kelemahan Anda: “Apa situasi yang membuat Anda merasa kacau?”, “Adakah kondisi yang selalu Anda hindari?”.

Jangan lupa untuk bersikap jujur agar dapat menemukan jawaban yang dibutuhkan.

3. Opportunities (Peluang/Kesempatan)

Aspek ini berisi peluang atau kesempatan yang Anda punya jika Anda memperbaiki kelemahan-kelemahan di atas.

4. Threats (Ancaman/Tantangan)

Terakhir, aspek threats, yang mengulas setiap tantangan yang dapat Anda temui di sekitar. Apa saja ancaman yang dapat berpotensi menghambat atau merugikan Anda?

BACA JUGA: 5 Hal Yang Bisa Anda Lakukan Setelah Membeli Domain

Cara Membuat Analisis SWOT Diri Sendiri

Ada beberapa cara untuk membuat analisis SWOT diri sendiri. Berikut ini merupakan urutan caranya:

1. Menetapkan Tujuan

Agar analisis menjadi lebih terarah, Anda perlu memiliki tujuan yang jelas. Tujuan dapat berupa sesuatu yang sederhana, misalnya menjadi employee of the week atau mendapat nilai A pada mata pelajaran tertentu.

2. Mengidentifikasi Kelebihan

Selanjutnya, Anda perlu mencatat semua kelebihan yang dimiliki, baik yang bersifat nyata maupun abstrak. Contoh analisis SWOT diri sendiri untuk mengidentifikasi kelebihan adalah kemampuan bekerja di bawah tekanan, atau mampu mengoperasikan tools tertentu.

3. Mengidentifikasi Kelemahan

Langkah berikutnya adalah memetakan kelemahan yang dimiliki. Contoh analisis SWOT diri sendiri misalnya pengalaman kerja yang terbatas atau pengetahuan yang minim dalam bidang tertentu.

4. Menganalisis Peluang

Peluang dapat muncul dari kelebihan yang dimiliki. Misalnya, dengan kelebihan berupa kemampuan mengoperasikan Ms. Office, pekerjaan Anda berpeluang lebih cepat selesai.

5. Menganalisis Potensi Ancaman

Ancaman perlu dianalisis dari awal sebagai langkah antisipasi di masa mendatang. Contoh analisis SWOT diri sendiri untuk memprediksi ancaman misalnya kemunculan pesaing yang memiliki keahlian yang lebih dalam bidang yang Anda geluti.

6. Membuat Solusi

Setiap langkah dalam analisis SWOT dapat menjadi bahan evaluasi dan analisis lebih lanjut. Setelah melakukan evaluasi, Anda dapat mencari solusi atau mengambil langkah-langkah antisipatif terhadap potensi ancaman yang mungkin muncul, serta memanfaatkan peluang yang dapat diperoleh.

BACA JUGA: Sumber Peluang Usaha dari Faktor Eksternal dan Internal

Contoh Analisis SWOT Diri Sendiri

Ada beberapa contoh dari analisis SWOT diri sendiri. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Contoh 1

– Strength

  • Lulus cumlaude.
  • Memiliki banyak pengalaman organisasi.
  • Jujur dan dapat diandalkan.
  • Dapat bekerja di bawah tekanan.
  • Suka belajar hal baru.
  • Dapat mengoperasikan Ms. Office.

– Weakness

  • Overthinking.
  • Belum memiliki sertifikasi keahlian.
  • Pengalaman kerja terbatas.
  • Terlalu multitasking sehingga kurang fokus.

– Opportunities

  • Punya kesempatan mengikuti pelatihan online.
  • Memiliki networking luas dari organisasi.
  • Dapat bekerja lebih cepat karena fasih Ms. Office.

– Threats

  • Banyak orang yang lebih ahli di bidang yang digeluti.
  • Banyak pesaing dengan “jam terbang” lebih tinggi.

2. Contoh 2

– Strength

  • Mampu mengoperasikan Ms. Excel.
  • Dapat menganalisis perkembangan bisnis dan investasi.
  • Dapat bertindak cepat dalam pengambilan keputusan.

– Weakness

  • Pengetahuan dalam membuat perencanaan strategis masih minim.
  • Pengetahuan terbatas terkait investasi jangka panjang.

– Opportunities

  • Dapat menentukan investasi apa yang akan diambil dengan mengikuti perkembangan bisnis.
  • Ada peluang untuk membuat portofolio investasi dengan

– Threats

  • Terancam kehilangan kesempatan investasi jangka panjang karena pengetahuan yang terbatas.
  • Banyak perusahaan yang justru membutuhkan investasi jangka panjang.

Dari contoh analisis SWOT diri sendiri di atas, Anda dapat memetakan kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancaman pada diri Anda sendiri, serta menyesuaikannya dengan tujuan. Kini Anda sudah punya bekal untuk membuat analisis SWOT diri sendiri.

Demikian artikel Rumahweb Indonesia tentang pengertian, tujuan, aspek, cara membuat, hingga contoh analisis SWOT diri sendiri. Selamat mencoba!

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rating rata-rata 5 / 5. Vote count: 1

Belum ada vote hingga saat ini!

Kami mohon maaf artikel ini kurang berguna untuk Anda!

Mari kita perbaiki artikel ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan artikel ini?

VPS Alibaba

Darin Rania

A mother who dedicate her time to write & create creative contents

banner pop up - Pindah Hosting ke Rumahweb