Membuat website untuk desa kini semakin mudah dengan OpenSID, sebuah sistem informasi desa yang dirancang untuk mempermudah administrasi dan transparansi pelayanan kepada masyarakat. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam tentang cara membuat website desa menggunakan OpenSID, mulai dari persiapan sistem, install, hingga cara menggunakannya.
Namun, sebelum membahas tentang cara membuat website desa dengan OpenSID, terlebih dahulu akan kami jelaskan tentang apa itu website desa beserta contohnya, yang dapat Anda gunakan sebagai referensi. Simak informasi berikut ini.
Apa itu website desa?
Website desa adalah sebuah portal media online melalui website yang membahas mengenai suatu desa di daerah tertentu. Setiap desa bisa memiliki situs websitenya sendiri sebagai media promosi dan informasi.
Website desa dapat berisikan berbagai informasi desa seperti sejarah berdirinya desa tersebut, kegiatan dan berita desa, adat istiadat suatu desa, hingga informasi tentang destinasi wisata desa.
Diharapkan, website desa dapat menjadi sebuah wadah yang dapat mencerminkan wajah desa tersebut dalam warna yang positif.
Mengapa website desa sangat penting?
Segala informasi yang dipublikasi di internet memiliki tujuan masing-masing, tidak terkecuali dengan website desa. Berikut beberapa alasan utama mengapa website desa itu sangat penting.
1. Memperkenalkan desa secara luas
Tentunya masih ada suatu desa yang memiliki panorama alam yang indah. Namun, tidak sedikit desa tersebut belum banyak dikenal oleh masyarakat luas.
Dengan adanya website desa, memperkenalkan desa jauh lebih mudah dan murah melalui internet. Biaya untuk pembuatan website desa cukup terjangkau. Anda nantinya dapat melakukan penyesuaian konsep desain yang menarik dan unik sesuai dengan kebutuhan desa Anda. Tidak lupa juga, dengan media online Anda dapat memperkenalkan desa selama 24 jam.
2. Promosi pariwisata desa
Setiap desa memiliki potensinya masing-masing, mulai dari destinasi pariwisata di bidang alam hingga di bidang kuliner. Agar pertumbuhan ekonomi suatu desa dapat meningkat secara maksimal, promosi melalui website desa dapat menjadi peluang.
Ambil foto terbaik dari lokasi desa yang paling indah. Manfaatkan segala foto untuk menunjukkan karakteristik desa Anda ke masyarakat luas. Selain foto terbaik, Anda juga dapat menyisipkan kata-kata promosi yang mengajak wisatawan untuk berkunjung ke desa Anda.
3. Pelayanan publik
Selain untuk media promosi, website desa juga dapat digunakan untuk pelayanan administrasi online untuk masyarakat desa. Anda dapat menggunakannya untuk koperasi, layanan petani, permohonan surat keterangan hingga wadah untuk menampung pengaduan warga desa.
4. Media informasi
Pemerintah desa dapat memanfaatkan hadirnya website desa untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat desa seperti berita, pengumuman, serta program desa secara mudah, efisien dan cepat. Warga desa tentunya dapat dengan mudah mendapatkan segala informasi tersebut secara online tanpa harus datang ke kantor desa.
5. Arsip dokumen digital
Dokumen dan arsip data desa dapat disimpan secara digital melalui website desa. Sehingga informasinya dapat mudah diakses dan tidak rusak. Arsip digital juga dapat digunakan untuk referensi mengenai kepentingan masa depan.
Khusus hal ini, Anda harus cermat dan sadar mengenai keamanan website desa. Tentunya harus rutin untuk melakukan pengecekan seperti celah keamanan, password login website, hingga file website. Hal ini untuk memastikan tidak ada malware atau celah agar data desa tidak hilang atau dicuri oleh hacker. Anda juga harus sadar mengenai pentingnya melakukan backup data.
Contoh Website Desa
Telah banyak berbagai contoh website desa di internet. Setiap website desa tersebut memiliki karakteristiknya masing-masing. Berikut kami lampirkan beberapa contoh website desa yang dapat memberikan referensi untuk Anda.
1. Desa Jojogan – Kabupaten Pemalang

Website Desa Jojogan ini dibuat menggunakan platform WordPress. Jika berkunjung ke laman website tersebut, pada halaman home akan langsung diberikan beberapa informasi seputar desa, seperti informasi singkat desa Jojogan, profil pengurus lembaga desa, jumlah pengikut di media sosial, testimoni warga desa, informasi kontak dan tak lupa berita terbaru.
Website ini memiliki tampilan yang sederhana dengan penggunaan warna dan font yang nyaman untuk dibaca. Pada bagian navigasi menu langsung disediakan informasi yang detail seperti profil, kelembagaan, data desa dan layanan. Jika diperhatikan detail di pojok kanan bawah, disediakan tombol “scroll to top” yang membuat pengunjung dapat langsung ke bagian atas web ketika sudah bergulir ke area bawah web.
Secara keseluruhan, website ini telah memberikan informasi lengkap untuk masyarakat desa maupun pengunjung.
2. Bibury – Inggris

Jika ditelusuri pada situs webnya, informasi yang disajikan cenderung lebih ke arah media promosi desa Bibury untuk menggaet wisatawan. Mengapa begitu? Karena portal web ini lebih membahas mengenai gaya bangunan desa klasik dan tradisional pada abad 17 serta lokasi wisata yang ada di desa.
Tidak lupa juga, pada bagian navigasi menu disediakan informasi seperti lokasi tinggal, tempat parkir, hingga lokasi tempat makan. Selain itu, di bagian footer juga ditambahkan informasi seperti FAQ, Local area, cara ke desa Bibury, hingga kumpulan foto-foto dari desa Bibury. Jika Anda ingin membuat portal desa dengan tujuan promosi wisata, website ini bisa menjadi referensi.
3. Desa Bobawa – Nusa Tenggara Timur

Website desa Bobawa ini dibuat menggunakan platform OpenSID dan digunakan sebagai portal media informasi seputar desa. Tampilan websitenya sederhana namun detail. Di halaman beranda akan langsung disajikan berita terbaru desa, galeri foto desa, statistik jumlah penduduk desa, peta lokasi desa, hingga transparansi anggaran dana desa.
Pada bagian navigasi desa terdapat berbagai informasi seperti profil desa, IDM, siskeudes, lapak desa, pembangunan desa, data desa, APBDES, hingga produk hukum desa. Secara keseluruhan, website Desa Bobawa memberikan media informasi dan meningkatkan transparansi bagi warga desa.
4. Hobbiton – Selandia Baru

Sama seperti website desa Bibury, website ini juga bertujuan sebagai media promosi wisatawan untuk mengembangkan potensi lokal. Sama seperti namanya, desa ini akan memberikan pengalaman layaknya berada di dunia hobbit.
Di bagian header langsung diberikan tombol CTA ke “Our Experiences” dan “FAQs”. Selain itu, navigasi yang disediakan akan mempermudah pengunjung dalam mengakses halaman seperti Experiences, Plan your adventure, events dan tak lupa juga disediakan tombol CTA Book Now. Tidak lupa juga disediakan tombol “ask me a question” yang dapat digunakan pengunjung ketika ingin bertanya-tanya mengenai desa Hobbiton.
5. Desa Nglanggeran – Yogyakarta

Anda mencari referensi website desa wisata di Indonesia? Tenang, portal website Desa Nglanggeran dapat memberikan Anda jawaban. Website ini memiliki tampilan yang sederhana dan juga informatif. Pada halaman home akan dijumpai tampilan header dengan jenis slider gambar yang menampilkan foto-foto terkait pesona alam desa.
Lalu akan ditemukan juga informasi singkat mengenai desa Nglanggeran. Tak lupa disediakan informasi destinasi wisata populer di desa tersebut. Terdapat informasi paket wisata dan terdapat tombol CTA “reservasi” sehingga memudahkan pengunjung untuk melakukan pemesanan. Gallery foto kegiatan yang ada di desa tersebut juga disematkan di bagian bawah. Button mengambang juga disediakan yang dapat mempermudah pengunjung dalam melakukan komunikasi baik melalui telepon ataupun WhatsApp.
Bagian navigasi menu juga bervariasi, seperti profil, destinasi wisata, kuliner, homestay, kontak, budaya dan kearifan lokal serta UMKM. Dengan adanya fitur tersebut, UMKM di Desa Nglanggeran dapat lebih dikenal oleh pasar yang lebih besar.
Domain yang cocok untuk website desa
Untuk membuat website desa, lebih disarankan menggunakan extensi domain .desa.id karena domain ini lebih diperuntukkan bagi pemerintah desa di Indonesia. Domain ini hanya bisa didaftarkan langsung melalui Registrar yaitu melalui situs resmi Kominfo (sekarang menjadi Komdigi).
Tidak semua pihak dapat sembarangan menggunakan extensi domain ini, karena untuk dapat menggunakannya diperlukan beberapa dokumen pendukung seperti:
- SK Kepala Desa dan SK Perangkat Desa (masih berlaku).
- Surat Permohonan dari Sekdes/Kades untuk Pemerintah Pusat yang ditembuskan ke Bupati atau Sekretariat Daerah (sesuai Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika yang berlaku).
- Surat Kuasa dari Kades atau Sekdes ke Perangkat Desa sebagai pejabat pengelola domain desa
Untuk lebih mengenali terkait apa itu domain .desa.id, Anda dapat membacanya pada link berikut
Platform yang bisa digunakan
Untuk membuat website desa dapat menggunakan berbagai platform website. Jika Anda paham terkait coding, Anda dapat menggunakan platform seperti Framework Codeigniter atau Laravel atau menggunakan script custom yang Anda buat sendiri.
Selain itu, saat ini sudah banyak juga CMS populer yang dapat digunakan seperti WordPress dan Joomla. Apabila Anda hanya ingin membuat company profile website desa, platform gratis seperti google sites juga dapat Anda gunakan. Anda cukup memilih template yang sudah disediakan dan melakukan edit. Umumnya website desa yang lebih mengedepankan sektor pariwisata akan menggunakan CMS.
Jika Anda lebih mengedepankan website desa untuk sektor informasi publik, berita, transparansi anggaran desa, statistik kependudukan. Lebih disarankan untuk menggunakan platform khusus yaitu OpenSID. Platform OpenSID (Sistem Informasi Desa) ini memang dikembangkan khusus untuk pemerintah desa.
Platform OpenSID disediakan secara gratis atau open source, sehingga Anda dapat mengunduh dan melakukan modifikasi pada script websitenya secara bebas.
Cara membuat website desa dengan OpenSID
Setelah mengetahui mengenai sekilas tentang website desa, contoh website desa, extensi domain yang digunakan hingga platform yang bisa dipakai. Sudah saatnya untuk memulai membuat website desa. Berikut adalah beberapa hal yang perlu anda siapkan.
Step 1. Persiapan sistem
Pastikan Anda sudah memiliki domain dan hosting aktif. Jika belum memilikinya, Anda dapat melakukan order domain dan hosting murah di Rumahweb Indonesia.
Setelah itu, Anda perlu mendownload file OpenSID terlebih dahulu. Untuk mengunduh file OpenSID bisa dilakukan melalui URL berikut. Kemudian klik Code > lalu pilih yang download ZIP.

Step 2. Install opensid di hosting
Setelah bahan utama sudah didapatkan, selanjutnya melakukan proses instalasi OpenSID di hosting. Pastikan Anda sudah melakukan login ke layanan hosting Anda dahulu. Di sini kami menggunakan cPanel hosting. Lalu masuk ke menu File Manager untuk melakukan upload file zip OpenSID.

Lalu klik tombol upload.

Silakan mencari lokasi di mana file zip OpenSID Anda tersimpan, lalu upload ke hosting.

Setelah itu klik extract.

Kemudian Anda perlu membuat database dan melanjutkan proses instalasi OpenSID. Untuk dokumentasi lengkapnya dapat Anda pelajari di artikel Cara Install OpenSID di cPanel.
Step 3. Login OpenSID
Setelah OpenSID berhasil terpasang, Anda dapat melakukan login ke halaman administrator. Secara default, link login halaman admin OpenSID adalah seperti berikut:
https://namadomainanda/index.php/siteman
Pastikan Anda menyimpan dengan baik username dan password admin yang Anda isikan ketika proses instalasi OpenSID. Jika berhasil login halaman admin OpenSID, tampilannya akan seperti berikut:

Step 4. Melakukan editing website
Langkah selanjutnya untuk membuat website desa adalah melakukan editing pada website. Setelah berhasil login halaman Admin OpenSID. Anda dapat langsung melakukan editing website OpenSID sesuai dengan selera Anda.
Di sini kami akan mencontohkan membuat artikel di OpenSID. Untuk membuat artikel, pastikan dahulu data nama desa Anda sudah terisi lengkap. Setelah itu, masuk ke menu Admin Web > Artikel.

Lalu tinggal Anda isikan saja data artikel dengan memilih kategori dahulu agar tombol “Tambah berita desa” dapat muncul.

Setelah itu akan muncul tampilan untuk mengisi judul artikel, isi artikel, gambar, pengaturan tampilan konten, dan lain sebagainya. Silahkan lengkapi artikel yang akan Anda buat.

Setelah selesai, jangan lupa klik tombol simpan untuk mempublikasi artikel. Setelah mengklik tombol simpan, Anda akan diarahkan ke halaman list artikel yang sudah Anda buat. Berikut adalah contohnya:

Jika artikel tersebut sudah tersimpan, maka Anda tinggal mengakses saja alamat website desa Anda. Nantinya artikel akan dapat langsung tampil seperti contoh berikut:

Apabila Anda ingin mengganti tema website OpenSID. Maka dapat langsung masuk ke menu Admin Web > tema. Defaultnya hanya akan disediakan 2 tema saja. Anda dapat juga melakukan unggah tema apabila memiliki file tema OpenSID dari pihak ketiga. Karena di menu tema disediakan opsi “unggah”.

Sampai tahap ini, cara membuat website desa dengan OpenSID telah selesai. Untuk selanjutnya, silakan Anda dapat melakukan eksplorasi menu-menu yang disediakan OpenSID untuk membangun website desa.
Demikian artikel kami tentang cara membuat website desa dengan OpenSID, semoga bermanfaat.