Apa yang terlintas di benak Anda saat mendengar kata brand? Beberapa mungkin akan menyamakan brand dengan merek ataupun logo yang ada pada suatu produk. Namun tahukah Anda, bahwa brand adalah istilah dengan makna yang sangat luas?
Brand juga bisa menggambarkan citra dari sebuah produk. Brand yang bagus di mata konsumen adalah brand yang memiliki kualitas dan harga yang bersaing, serta berhasil mengungguli para kompetitor di bidangnya.
Untuk lebih memahami pengertian brand, simak ulasan lengkap dari Rumahweb Indonesia berikut ini!
Pengertian Brand
Menurut KBBI, brand adalah merek atau tanda yang dikenakan oleh pengusaha pada barang yang dihasilkan sebagai tanda pengenal. Dengan kata lain, brand adalah cap (tanda) yang menjadi pengenal dengan menyatakan nama dan sebagainya.
Dalam kehidupan sehari-hari, brand memiliki makna yang lebih luas dari logo ataupun desain yang digunakan. Hal ini karena sebuah brand juga dapat menggambarkan citra dari produk yang dijual.
Contoh Brand
1. Personal Branding atau Self-Branding
Personal branding adalah strategi yang dilakukan untuk membangun citra diri sendiri agar dikenal oleh masyarakat dan audiens. Tidak hanya artis/public figure saja yang membutuhkan strategi personal branding.
Mulai dari pengusaha, penulis, dan pekerjaan lainnya juga membutuhkan personal branding dalam kesehariannya, agar produk atau bisnis yang mereka tawarkan bisa dikenal oleh lebih banyak konsumen.
Strategi yang bisa dilakukan untuk membangun brand adalah dengan menguatkan keunikan dan nilai jual yang dimiliki, sehingga audiens akan lebih mengenal produk yang ditawarkan.
2. Brand Awareness
Brand awareness adalah kemampuan konsumen untuk langsung mengenali atau mengingat suatu merek hanya dengan melihat tanda yang menggambarkan identitas merek tersebut, misalnya warna, logo, image, dan sebagainya.
Salah satu tujuan brand awareness pada sebuah brand adalah untuk meningkatkan loyalitas konsumen pada produk yang dijual.
Baca juga artikel : Apa itu Brand Awareness dan Cara Meningkatkannya
3. Brand Positioning
Brand positioning adalah strategi pemasaran yang biasanya dilakukan untuk menempatkan perusahaan agar bisa lebih dikenal oleh konsumen. Salah satu contoh strategi brand positioning yang sering ditemukan misalnya pada produk air mineral.
Top of mind dari produk air mineral di Indonesia adalah brand Aqua. Hal ini membuat banyak masyarakat yang ingin menyebut air mineral, akan langsung merujuk pada brand tersebut.
Hal ini membuktikan bahwa strategi marketing brand adalah hal yang penting untuk meningkatkan daya beli agar bisa bersaing dengan produk kompetitor.
4. Brand Identity
Brand identity adalah cara yang dilakukan sebuah perusahaan untuk menggambarkan citra yang tepat di mata konsumen.
Strategi yang bisa dilakukan untuk membangun identitas brand adalah dengan melakukan riset pasar, menguatkan elemen logo, warna, dan desain pada brand, serta menentukan nilai-nilai yang ingin ditampilkan oleh brand tersebut.
5. Co Branding
Co branding adalah kerja sama antara dua atau lebih brand untuk membuat produk, iklan, maupun bentuk promosi lainnya. Strategi ini memiliki tujuan utama untuk memperluas target pasar yang akan dituju, dengan menonjolkan nilai jual dari masing-masing brand.
Kelebihan dari strategi ini bagi masing-masing brand adalah bisa menjaring konsumen loyal dan mendapatkan konsumen baru yang tertarik pada produk yang dijual.
Baca artikel Co Branding : Pengertian, Latar belakang Hingga Contohnya
Strategi Branding
Setelah memahami pengertian brand, selanjutnya Anda juga perlu mengetahui tentang branding dan strategi yang bisa digunakan pada usaha Anda. Simak artikel berikut untuk mengetahui tentang apa itu branding, fungsi, hingga contohnya: Apa itu Branding? Pengertian, Fungsi dan Contohnya – Rumahweb Blog
Jika sudah memahami tentang branding dan fungsinya, berikut kami rangkum beberapa strategi branding yang bisa Anda lakukan:
1. Logo Brand yang Sesuai dan Memorable
Kehadiran logo pada brand menjadi hal yang wajib diperhatikan, dan harus sesuai dengan image produk yang akan dijual.
Contohnya seperti brand McDonald’s dengan logo huruf “M” yang ikonik. Logo tersebut berhasil membawa mereka menjadi brand fast-food yang paling terkenal di seluruh dunia. Selain itu, McDonald’s juga konsisten menggunakan warna kuning dan merah untuk setiap desain dan produk yang dibuat.
2. Buat Produk Inovatif
Strategi branding yang bisa dilakukan selanjutnya yaitu membuat produk inovatif dan bisa menjadi solusi pada masalah yang ditemui di masyarakat. Membuat produk inovatif bagi sebuah brand adalah tantangan yang cukup sulit, dan membutuhkan kreativitas dalam prosesnya.
Salah satu contoh produk inovatif populer adalah vacuum cleaner, yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat di kota besar untuk menggantikan fungsi sapu ijuk.
Siapa sangka produk ini sekarang justru memiliki peminat yang tinggi dari berbagai kalangan, karena dianggap lebih praktis dan higienis.
3. Bangun Campaign yang Menarik
Membuat campaign bagi sebuah brand merupakan strategi yang harus dilakukan jika ingin meningkatkan awareness sekaligus jumlah sales produk Anda. Dalam membuat sebuah campaign, diperlukan ide-ide kreatif dan menarik sehingga bisa menarik perhatian audiens yang akan dituju.
4. Konsisten
Strategi terakhir yang bisa dilakukan oleh sebuah brand yaitu dengan menjaga konsistensi dalam menjalankan proses branding. Salah satu alasan kuat untuk menjadi brand yang konsisten adalah agar audiens tidak bingung dan bisa memahami nilai produk yang ditawarkan.
Dalam membangun sebuah brand, diperlukan waktu dan juga usaha yang tidak mudah. Hal yang harus Anda ketahui sebelum membuat brand adalah memastikan jika Anda sudah memahami dasar dan strategi yang akan digunakan nantinya.
Salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan adalah membeli domain sesuai dengan nama brand yang akan Anda bangun. Dengan domain, Anda bisa membuat sebuah website, email dengan nama brand dan sangat efektif digunakan untuk promosi usaha anda.
Demikian ulasan mengenai brand dari Rumahweb Indonesia, sudah siapkah untuk membangun brand Anda sendiri?