Kecepatan akses merupakan salah satu poin penting yang bisa berpengaruh terhadap peningkatan jumlah pengunjung website. Tidak hanya meningkatkan user experience (UX), website yang dapat diakses dengan cepat akan membantu meningkatkan peringkat di search engine.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan akses website. Beberapa di antaranya ialah jumlah gambar, video, atau file media lain, tema atau plugin yang diinstal, dan beberapa faktor lainnya. Hasil riset Google menyatakan bahwa ketika akses ke suatu website memakan waktu sekitar satu sampai tiga detik saja, akan ada peningkatan bounce rate (jumlah pengunjung yang meninggalkan website) sebanyak 32%.
Untuk mengukur kecepatan akses website, Anda dapat memanfaatkan berbagai tools, salah satunya PageSpeed Insights. Selain dapat digunakan dengan mudah, tool yang disediakan oleh Google ini akan membantu Anda mencapai tolok ukur yang diperlukan untuk menaikkan peringkat website di pencarian Google.
Ada berbagai cara untuk meningkatkan kecepatan akses website, berikut 4 cara mudah yang dapat Anda lakukan:
1. Melakukan Optimasi Gambar
Gambar memang dapat meningkatkan kualitas konten website. Namun yang perlu diperhatikan, gambar dengan ukuran terlalu besar juga dapat menjadi alasan akses website lambat.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk melakukan optimasi gambar sebelum diunggah ke website. Ada beberapa cara untuk melakukan optimasi gambar, yang dapat Anda simak pada artikel berikut: Cara Optimasi Gambar Pada Website
2. Mengurangi Redirect
Terlalu banyak menempatkan redirect pada website akan memperlambat akses ke website. Hal ini dikarenakan setiap kali halaman melakukan redirect, maka hal itu akan memperpanjang proses HTTP request dan response. Maka, pastikan untuk tidak terlalu banyak menyematkan redirect ketika membangun internal link dan menu.
3. Hapus Plugin yang Tidak Dibutuhkan
Plugin memang dapat menunjang penampilan maupun performa website. Namun Anda perlu berhati-hati untuk tidak menambahkan terlalu banyak plugin, karena hal tersebut dapat menjadi penyebab akses website lambat. Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda memastikan daftar plugin yang terinstal benar-benar plugin yang dibutuhkan.
4. Mengaktifkan Caching
Caching merupakan salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan kecepatan website. Caching akan menyimpan file website dan mengurangi beban kerja server dalam melakukan loading di browser pengunjung.
Ada berbagai cara untuk mengaktifkan caching, misalnya dengan menggunakan plugin gratis dari WordPress, seperti Litespeed Cache, W3 Total Cache atau WP Rocket.
Berikut adalah beberapa artikel yang membahas tentang optimasi Cache Website :
Terlepas dari gambar, redirect, plugin, maupun caching, layanan hosting juga tak kalah berperan dalam menunjang performa website Anda. Banyak provider hosting yang menawarkan biaya murah, namun tidak memiliki performa yang baik. Hal ini bisa diakibatkan karena kualitas server yang digunakan, atau kurangnya minimnya manajemen server.
Oleh karena itu, perhatikan fasilitas atau fitur yang disediakan sebelum memutuskan untuk memesan layanan hosting. Rumahweb Indonesia menyediakan berbagai fitur untuk menunjang performa hosting Anda, seperti Turbo Booster, HTTP/3, Header Expire Optimization, Auto Minify CSS, dan masih banyak lagi.
Anda dapat memesan layanan Shared Hosting di Rumahweb Indonesia dengan harga mulai dari Rp 15.000/bulan (sebelum PPn) saja!