Sering mendengar istilah URL? Bagi para pengguna internet khususnya website, URL adalah istilah yang tentu tak asing lagi. Namun mungkin belum semua paham apa itu kepanjangan dari URL, fungsi, maupun implementasinya pada website.
Pada artikel Rumahweb kali ini, kami akan mengulas lebih lanjut mengenai URL secara lebih lengkap. Mari disimak!
Kepanjangan URL
URL adalah singkatan dari Uniform Resource Locator. Maksudnya, URL adalah alamat yang mengacu pada suatu objek (digital) yang ada di internet. Contohnya seperti halaman web, gambar atau foto, suara, musik, dokumen, dan masih banyak lagi.
Pengertian secara lebih sederhananya, URL adalah istilah lain untuk menyebut alamat website. URL biasanya diketik pada bagian address bar di browser. Salah satu contoh URL adalah https://www.rumahweb.com.
Jika biasanya Anda mencari lewat mesin pencarian, seperti Google, dengan mengetik “Rumahweb”, tentu yang akan muncul adalah laman berisi berbagai informasi terkait keyword yang dicari.
Sedangkan, jika Anda menuliskan URL suatu website, browser akan langsung mengarahkan anda ke laman yang dituju.
Bahkan melalui URL anda bisa masuk ke halaman yang lebih spesifik lagi. Misalnya ketika anda membeli domain .id di Rumahweb, maka anda bisa langsung mengetikkan https://www.rumahweb.com/promo-id-murah/ di address bar pada browser dan voila! Anda akan langsung mengakses laman yang diinginkan.
Fungsi URL
Setelah mengetahui pengertian URL beserta contohnya, tentu sudah terbayang apa fungsi dari alamat website ini. Secara garis besar, beberapa fungsi dari URL adalah sebagai berikut:
- Mempermudah akses dokumen atau file melalui sebuah web.
- Berguna untuk memberikan nama dokumen yang ada dalam sebuah web.
- Mempermudah alamat dokumen di sebuah website untuk diingat.
- Memudahkan pengguna untuk mengingat alamat dokumen yang dicari.
- Mengidentifikasi lokasi suatu dokumen yang ada pada web.
Tipe URL
Ada dua jenis atau tipe URL yang perlu anda ketahui, yaitu URL Absolute dan URL Relative. URL Absolute adalah sebuah alamat lengkap yang menyertakan nama suatu domain dan lokasi dokumennya. Artinya, setiap halaman di dalam domain tersebut terdapat direktori yang berisi file. Contoh URL Absolute adalah sebagai berikut:
Sedangkan URL Relative adalah URL yang akan menentukan suatu alamat yang berdasarkan URL yang memang sudah aktif pada saat itu, dengan contoh seperti berikut:
Implementasi URL pada Website
Implementasi atau penerapan URL pada website adalah hal yang perlu diperhatikan, karena cara penulisannya mengikuti suatu aturan tertentu. Misalnya, URL tidak bisa menggunakan spasi, atau URL hanya bisa membaca atau menggunakan alfanumerik dan sejumlah karakter seperti – +_ dan lainnya.
Selain itu, Anda juga harus memperhatikan struktur yang tersusun dalam URL, karena setiap bagian dari struktur tersebut memiliki arti yang berbeda. Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Apa Itu Slug? Pengertian, Tips dan Cara Membuatnya
1. Scheme
Scheme merupakan struktur yang mengawali URL. Struktur ini menunjukkan fungsi spesifik yang bisa dilakukan dalam website. Scheme yang paling umum digunakan dalam URL adalah HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure). Protokol ini dipakai untuk melindungi data pribadi, seperti password, dengan cara mengacak datanya.
Selain HTTPS, ada scheme lain yang juga kerap digunakan, seperti FTP untuk transfer dokumen atau file, MAILTO untuk mengirimkan email langsung lewat web, dan JDBC untuk mengakses database.
Meskipun demikian, HTTPS dianggap scheme paling aman aman bagi mesin pencarian seperti Google, sehingga scheme ini juga dapat digunakan untuk menaikkan reputasi atau ranking website di mesin pencarian.
2. Subdomain
Struktur kedua dari URL adalah subdomain. Struktur ini merupakan bagian dari domain utama yang berdiri sendiri. Meski terpisah, subdomain tidak akan ada tanpa domain utama.
Subdomain biasanya dipakai untuk melakukan staging atau testing sebuah website. Sehingga tracking dan perubahan dalam website akan lebih mudah diidentifikasi. Hal yang perlu digarisbawahi adalah subdomain ini tidak harus dimiliki oleh sebuah website.
3. Second-level Domain
Struktur ketiga dari URL adalah Second-level Domain (SLD). Sederhananya, SLD ini adalah nama website atau domain. Dari SLD ini Anda dapat mengetahui website apa atau siapa yang sedang Anda kunjungi.
SLD ini juga menjadi bagian penting dari branding bisni. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan domain yang unik, sesuai karakter bisnis, dan mudah diingat oleh pengguna internet.
4. Top-level Domain
Struktur yang disingkat dengan TLD ini digunakan menjelaskan jenis organisasi yang memiliki website. Misalnya, .com yang dapat digunakan untuk untuk website komersial, .edu untuk pendidikan, .org untuk organisasi, dan masih banyak lagi.
Tak hanya menjelaskan jenis organisasi, TLD juga bisa digunakan untuk menunjukkan basis negara suatu website. Misalnya, .id menunjukkan website yang berbasis di Indonesia. Ada pula .sg untuk Singapura, .uk untuk Inggris, .us untuk Amerika Serikat, dan lain sebagainya.
Jika Anda tertarik untuk memiliki domain yang menunjukkan basis website Anda, Rumahweb menyediakan TLD .id yang cocok digunakan untuk membangun sebuah website.
Jangan khawatir dengan biaya yang mahal, karena Rumahweb menawarkan promo menarik untuk domain .id Langsung saja klik link berikut ini: Promo domain ID
5. Subdirectory
Struktur terakhir dari sebuah URL adalah subdirectory. Struktur ini merupakan ujung dari URL yang memperlihatkan halaman spesifik pada website. Misalnya, seperti yang tertera pada contoh di atas, jasa-pembuatan-website adalah subdirectory yang menunjukkan halaman spesifik website yang sedang dikunjungi.
BACA JUGA: Apa Itu TinyURL? Definisi, Fungsi, dan Cara Membuatnya
Itulah penjelasan lebih mendalam mengenai URL yang telah Rumahweb rangkum untuk Anda. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan seputar internet, terutama website, dan tentunya dapat berguna bagi Anda yang sedang memulai bisnis melalui internet atau membangun sebuah website.