Rumahweb Blog
Banner Artikel - Supplier Adalah

Supplier Adalah: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Caranya

Supplier adalah salah satu istilah yang sering digunakan di dunia bisnis. Supplier adalah istilah yang menyangkut soal perputaran bisnis. Pebisnis akan berusaha mencari supplier terbaik agar bisnis mereka dapat berjalan dengan lancar.

Lantas, apa itu supplier, apa fungsi dan tugas mereka, dan seperti apa contohnya? Semua telah Rumahweb rangkum dalam artikel berikut ini!

Apa itu Supplier?

Supplier adalah pihak, baik perseorangan maupun perusahaan, yang menjual atau memasok bahan baku kepada pihak lain, tepatnya kepada produsen. Artinya, supplier hanya menjual bahan mentah yang kemudian diolah oleh produsen hingga akhirnya menghasilkan produk yang siap digunakan.

Dari penjelasan di atas, tentu sudah tergambarkan betapa pentingnya keberadaan supplier. Agar semakin mudah dipahami, berikut penjelasan fungsi supplier dalam dunia bisnis.

Fungsi Supplier dalam Dunia Bisnis

Supplier, atau yang biasa juga disebut vendor ini memiliki sejumlah fungsi penting. Fungsi tersebut akan menunjukkan posisi mereka sebagai penggerak roda bisnis.

1. Penyedia Sumber Daya untuk Produsen

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, supplier artinya penyedia bahan baku atau bahan mentah yang merupakan sumber daya yang dibutuhkan oleh produsen.

Promo Hosting Murah Rumahweb

2. Menggerakkan Siklus Produksi

Berkat sumber daya yang dipasok oleh supplier ini, siklus produksi pun bisa berjalan. Keberadaan supplier ini pula yang menjadi penentu apakah proses produksi bisa berjalan dengan lancar atau tidak.

Tanpa adanya bahan baku, proses produksi tentu akan terhambat, bahkan tak bisa dilakukan.

3. Penentu Produk Akhir yang Berkualitas

Tak hanya dalam prosesnya, kualitas produk tentu dipengaruhi juga oleh kualitas bahan baku atau bahan mentah. Karena supplier adalah penyedia bahan tersebut, maka hasil produksi yang berkualitas juga ditentukan oleh kualitas bahan baku yang dipasoknya.

BACA JUGA: 4 Ide Bisnis Online yang Bisa Dijalankan dari Rumah

Apa Tugas dari Supplier?

Supplier artinya pemasok bahan baku. Dari pengertian tersebut, cukup tergambar tugas mereka, bukan? Agar lebih jelas, tugas dari para supplier adalah sebagai berikut:

1. Memastikan Pasokan Bahan Baku Tersedia

Menjadi supplier artinya menjadi “tumpuan” bagi produsen yang membutuhkan bahan baku atau bahan mentah. Jika bahan baku yang akan diolah kurang, tentu proses produksi akan terganggu.

Karena itulah, tugas utama bagi seorang supplier adalah untuk memastikan bahan baku yang dibutuhkan tersedia dan cukup untuk para produsen. 

2. Menyediakan Bahan Baku yang Berkualitas

Selain memastikan ketersediaan bahan baku, tugas lain dari supplier adalah memastikan kualitas bahan baku tersebut. Sebagai rantai awal siklus produksi, kualitas produk bergantung pada bahan baku yang disediakan supplier.

3. Mengelola Penyimpanan Bahan Baku

Supplier juga harus mengelola inventori atau penyimpanan persediaan bahan baku, agar kondisi dan kualitas bahan baku tetap terjamin hingga nanti sampai ke tangan pembeli.

4. Mengatur Pengiriman

Memastikan pasokan sampai ke tangan pembeli dalam kondisi yang aman dan tepat waktu juga menjadi tugas dari supplier. Karena supplier adalah bagian dari rantai bisnis, maka kualitas bahan baku yang buruk atau datang terlambat akan sangat mempengaruhi proses selanjutnya, yaitu proses produksi.

Cara Kerja Supplier

Jika Anda memiliki sumber atau pasokan bahan baku yang dibutuhkan dalam bisnis, menjadi supplier adalah salah satu peluang yang tak boleh dilewatkan. Satu hal terpenting yang perlu Anda pahami adalah tugas dan cara kerjanya.

Cara kerja supplier adalah sebagai berikut:

1. Mengadakan Bahan Baku

Hal pertama yang tentu harus dilakukan sebagai seorang supplier adalah mengadakan bahan baku. Proses ini dimulai dari menentukan anggaran, hingga menentukan tahapan produksi.

Misalnya, jika Anda supplier kerupuk mentah, Anda harus mencari, menentukan anggaran hingga mengelola bahan baku seperti singkong, telur, garam, dan lainnya agar menjadi kerupuk mentah yang siap dijual.

2. Mencantumkan Informasi Bahan Baku

Informasi mengenai bahan baku yang Anda buat juga perlu dicantumkan, agar pembeli tahu apa saja komposisi yang terkandung di dalamnya. Misalnya, apakah kerupuk mentah yang Anda buat mengandung udang atau ikan.

3. Memasarkan Bahan Baku

Jika bahan baku sudah tersedia, hal selanjutnya yang dilakukan oleh supplier adalah memasarkan bahan baku tersebut.

Anda bisa memasarkannya secara offline seperti ke pasar-pasar, supermarket, atau di acara-acara tertentu. Anda juga bisa memanfaatkan media online untuk memasarkan bahan baku tersebut, misalnya melalui online shop, website, hingga media sosial.

4. Menggaet Pebisnis

Jika Anda ingin bisnis berjalan dengan lancar, cobalah untuk bekerja sama dengan pebisnis lainnya. Tentu Anda butuh partner bisnis yang tepat jika ingin bisnis terus berkembang dan tetap eksis dalam jangka panjang.

BACA JUGA: Apa itu Retail? Pengertian, Tujuan, dan Cara Kerjanya

Jenis & Contoh Supplier

Terdapat beberapa jenis supplier jika dilihat dari nilai ataupun karakteristik produknya, yaitu:

1. Produk Barang

Supplier barang biasanya menyediakan bahan baku untuk produk manufaktur. Misalnya, supplier singkong untuk produsen keripik atau supplier karet untuk produsen plastik.

2. Produk Jasa

Jenis supplier satu ini merupakan pemasok bahan baku yang hasil akhirnya adalah produk jasa. Misalnya, hosting untuk pembuatan website.

3. Bahan Fabrikasi

Jenis selanjutnya adalah supplier bahan fabrikasi. Bahan baku yang ada diproses terlebih dahulu sesuai kebutuhan target pasar. Misalnya kertas nasi untuk penjual makanan.

4. Bahan Non-fabrikasi

Jika jenis sebelumnya ada pengolahan terlebih dahulu, maka supplier jenis ini langsung memasok bahan baku tanpa diolah terlebih dahulu. Misalnya tebu, biji kopi, dan sejenisnya.

Mengapa Perusahaan Harus Menemukan Supplier yang Tepat?

Dari peran yang telah dijelaskan tadi, mungkin Anda sudah paham bahwa supplier adalah pemegang peranan penting dalam bisnis. Tanpa supplier, siklus produksi tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa perusahaan perlu bekerja sama dengan supplier yang tepat.

Menemukan supplier yang tepat artinya perusahaan atau produsen dapat menghemat biaya dan waktu, karena bahan baku yang didapat bukan hasil “coba-coba” lagi, melainkan sudah sesuai dengan kebutuhan atau kriteria yang diinginkan.

Jika sudah menemukan supplier yang tepat, perusahaan tidak perlu lagi mencari supplier pembanding yang tentu memakan waktu dan juga biaya.

Selain itu, bekerja sama dengan supplier yang tepat juga mampu mendorong pengembangan produk. Ketika bahan baku yang didapat berkualitas dan potensial, maka perusahaan bisa berinovasi untuk mengembagkan produk mereka.

Terakhir, dengan menemukan supplier yang tepat, maka customer experience perusahaan tersebut juga jauh lebih baik, berkat produk yang dihasilkan sangat memuaskan.

BACA JUGA: Apa itu Dropshipping? Bagaimana Cara Menjadi Dropshipper?

Ingin Menjadi Supplier? Begini Cara Memulai Menjadi Supplier

Setelah mengetahui informasi seputar apa itu supplier beserta cara kerja dan fungsinya, apakah Anda tertarik untuk mengambil peran sebagai supplier? Dengan peluang keuntungan yang cukup menggiurkan, cara untuk memulai menjadi supplier adalah sebagai berikut:

1. Mempunyai USP (Unique Selling Point)

USP adalah keunikan yang membedakan bisnis Anda dengan pesaing di niche yang sama. Anda harus tahu apa keunggulan bisnis Anda dibanding kompetitor lain.

Misalnya, Anda mampu menyediakan bahan baku dalam jumlah yang sangat besar dan dalam waktu singkat, bahan baku yang disediakan sulit di pasaran, dan lain sebagainya.

2. Tentukan Target Pasar

Selain memiliki keunggulan atau keunikan terkait bahan baku yang ingin dijual, Anda juga perlu mengidentifikasi dan menentukan target pasar, agar Anda lebih fokus untuk menjangkau calon pelanggan potensial, termasuk menentukan spesifikasi bahan baku dan memilih strategi marketingnya.

3. Aktif Mengikuti Event Offline

Agar publik lebih mengenal produk Anda, tentu Anda perlu melakukan berbagai upaya branding, misalnya dengan melakukan sosialisasi. Anda bisa mengenalkan produk melalui acara-acara offline yang terkait dengan niche pasar Anda. Misalnya mengikuti pameran bahan pangan.

4. Kenalkan Produk Melalui Online

Anda bisa memanfaatkan teknologi untuk semakin memperluas pasar produk Anda. Misalnya mempromosikan dan memasarkannya melalui online shop, membuat website perusahaan, hingga media sosial.

Supplier Adalah Kunci Bagi Bisnis Apapun

Dapat dikatakan bahwa supplier adalah kunci bagi segala macam bisnis. Baik skala besar, menengah, maupun kecil, semua bisnis membutuhkan supplier untuk bahan baku produk mereka.

Supplier adalah peran yang akan selalu dibutuhkan. Semua lini produksi tentu membutuhkan pemasok bahan baku, baik berupa barang atau jasa. Apakah Anda tertarik untuk terjun menjadi supplier?

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rating rata-rata 0 / 5. Vote count: 0

Belum ada vote hingga saat ini!

Kami mohon maaf artikel ini kurang berguna untuk Anda!

Mari kita perbaiki artikel ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan artikel ini?

Dedicated Server

Hairum Fellayati

Scrolling, Writing and Editing

banner Pop Up - Hosting 99K