Membeli domain adalah langkah penting dalam membangun sebuah website. Namun sebelum Anda bergegas memilih dan membeli domain, ada beberapa hal penting yang perlu Anda pertimbangkan. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang apa saja yang harus dilakukan sebelum membeli domain, agar bisnis Anda dapat berjalan dengan lancar.
Bagi pemilik bisnis baru, membeli domain website bisa jadi salah satu tahap yang menyenangkan. Namun, membeli domain tak hanya sekedar perkara memilih nama yang sempurna. Sebelum mantap membeli domain, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan.
Harus diketahui bahwa tidak semua registrar (perusahaan yang menjual domain) itu sama. Beberapa ada yang memakai taktik untuk menyembunyikan biaya-biaya tambahan atau menjual informasi Anda untuk meraup untung, yang tentunya akan berdampak pada keberlangsungan bisnis Anda.
Selain melakukan pengecekan ketersediaan domain, Anda juga perlu untuk melakukan beberapa hal berikut sebelum Anda membeli sebuah domain.
1. Cek History Domain
Ada beberapa daftar pengecekan yang perlu Anda lakukan, seperti
Apakah pernah di block oleh kominfo?
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memastikan bahwa domain yang Anda beli tidak terblokir oleh kominfo. Pengecekan bisa dilakukan melalui halaman trustpositif Kominfo.
Setelah mengakses halamannya, silahkan masukkan nama domain yang hendak Anda beli. Pastikan domain tidak masuk dalam daftar blokir.
Apakah pernah digunakan untuk perjudian atau pornografi?
Tidak hanya melanggar undang-undang, website yang pernah digunakan untuk perjudian dan pornografi cenderung memiliki reputasi yang kurang baik di mata search engine. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa riwayat domain sebelum membeli.
Periksa apakah domain yang ingin Anda beli pernah digunakan sebelumnya. Jika iya, pastikan kontennya tidak terkait dengan perjudian atau pornografi.
Pengecekan history domain bisa dilakukan melalui website whoisxmlapi. Masukkan nama domain yang ingin Anda cari, lalu analisa hasilnya. Jika hasilnya adalah domain pernah digunakan oleh orang lain, maka Anda bisa melanjutkan dengan menganalisa konten sebelumnya.
Anda bisa menggunakan web archive sesuai kurun waktu domain digunakan oleh orang lain. Pastikan konten website tidak mengandung unsur pornografi atau perjudian.
Apakah pernah di Banned oleh Google AdSense?
Bagi Anda yang akan membuat website untuk tujuan mencari keuntungan dari AdSense, langkah ini penting untuk dilakukan. Apakah domain pernah memiliki history banned dari Google Adsense atau tidak.
Anda bisa mengunjungi situs seperti adsensechecker atau adsenseguard untuk melakukan pengecekan. Namun, kami tidak bisa memvalidasi berapa persen keakuratan informasi yang ada di 2 website yang kami sebutkan sebelumnya.
2. Jeli terhadap biaya-biaya tersembunyi
Sama halnya ketika membeli barang lainnya, harga sudah pasti jadi pertimbangan utama. Mudah sekali untuk tergoda oleh domain yang dibanderol dengan harga miring.
Tapi jangan lengah: beberapa registrar menawarkan harga promo yang kelewat murah, tapi menyembunyikan berbagai biaya tambahan di kontrak, untuk kemudian memberikan tagihan yang jauh lebih mahal ketika melakukan perpanjangan.
Secara umum, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan berkaitan dengan pembelian dan perpanjangan domain, seperti:
Menambahkan biaya-biaya tak kasat mata
Banyak penjual domain yang sadar bahwa kebanyakan orang malas membaca informasi secara utuh. Sebelum Anda membeli domain, baca dan review kembali bagian “Terms of Service,” dan coba cari tahu istilah-istilah yang membuat Anda bingung.
Pahami betul apa saja kewajiban dan biaya yang nantinya dibebankan pada Anda. Pastikan bahwa Anda hanya membeli yang benar-benar Anda butuhkan dan inginkan.
Membuat Anda membayar untuk mengedit WHOIS atau RDAP
Perincian dari setiap registrasi domain harus ditampilkan di direktori publik WHOIS dan Registry Data Access Protocol (RDAP). Provider sudah seharusnya membuat Anda bisa mengubah detail yang ditampilkan ini tanpa adanya tambahan biaya. Waspada akan provider yang membebankan “administration fee” ketika Anda hendak mengedit informasi di WHOIS dan RDAP.
Add-ons dan extras
Beberapa registrar ada yang mencoba menjual kepada Anda sesuatu yang tidak benar-benar Anda butuhkan. Contohnya, mereka kemungkinan akan menyarankan Anda membeli tambahan ekstensi domain yang kemungkinan besar akan mubazir (seperti .info atau .co).
Selain menawarkan beberapa domain tambahan, Anda mungkin akan ditawarkan beberapa service yang justru nantinya tidak akan Anda pakai atau memanfaatkan. Oleh karena itu, Anda perlu memahami kebutuhan Anda sendiri dan lebih jeli sebelum membeli domain.
Menambahkan biaya transfer domain
Memindahkan domain Anda ke registrar lain adalah kemungkinan yang bisa saja Anda lakukan di kemudian hari. Pastikan bahwa di bagian “Terms of Service” mereka tidak memiliki biaya “transfer-out” jika sewaktu-waktu Anda berniat untuk memindahkan domain ke registrar lain.
Penambahan biaya ini selain merugikan pelanggan, juga sebenarnya melanggar regulasi yang telah ditetapkan ICANN (lembaga non-profit yang bertugas meninjau penggunaan domain internet di seluruh dunia).
Disamping biayanya yang biasanya mahal, beberapa registrar juga membuat proses pemindahan ini rumit dan susah dilakukan. Sebaiknya, tinjau juga seberapa mudah proses transfer domain bisa dilakukan sebelum memutuskan membeli domain di registrar pilihan.
3. Prioritaskan keamanan privasi
Dikarenakan detail sebuah domain merupakan informasi yang bisa diakses oleh publik melalui WHOIS dan RDAP direktori, banyak pemilik bisnis yang memilih untuk tidak menampilkan informasi personal mereka.
Data yang tidak dilindungi rentan dimanfaatkan oleh spammers dan penipu. Carilah registrar domain yang menawarkan jasa perlindungan privasi gratis. Waspadalah terhadap registrar yang membebankan biaya “privacy service” dengan kedok layanan premium.
Di Rumahweb Indonesia, default privacy protection untuk seluruh domain diaktifkan secara gratis. Oleh karena itu, Anda tidak perlu khawatir informasi data Anda bocor di whois jika Anda membeli domain di Rumahweb.
4. Pastikan data aman
Tak hanya gagal melindungi data personal Anda dari akses publik, beberapa registrar bahkan ada yang menjual data-data pribadi pelanggannya ke pihak ketiga, yang biasanya merupakan organisasi marketing.
Bahkan sempat ditemukan kasus dimana registrar mengeruk database WHOIS dan mengirimkan invoice palsu perpanjangan domain. Pastikan Anda memilih registrar yang telah berkomitmen dan sudah punya reputasi tidak pernah menyalahgunakan data-data pelanggan untuk kepentingan marketing.
5. Fokus pada transparansi
Tak hanya soal biaya-biaya, transparansi juga harus tercermin dalam pelayanan dan akses informasi umum. Contohnya, pelanggan sudah seharusnya bisa dengan mudah menemukan biaya perpanjangan langganan, dan panduan langkah per langkah proses pemindahan domain atau pembatalan registrasi domain.
Ada registrar yang menawarkan harga registrasi yang murah saat transaksi di awal, hanya untuk kemudian memberikan biaya selangit untuk memperpanjang sewa domain di tahun-tahun berikutnya. Ada pula registrar yang mempersulit calon pelanggan untuk membatalkan pemesanan mereka.
Pilihlah registrar yang menampilkan harga dan “Terms of Service” yang apa adanya di muka untuk menghindari “kejutan” di kemudian hari.
6. Bedakan “support” dengan “sales”
Tidak semua registrar memiliki staf support. Alih-alih, mereka menggunakan staf sales yang seolah-olah menawarkan customer support, padahal sebenarnya menggiring Anda untuk memilih add-on service yang mungkin sebenarnya tidak Anda butuhkan.
Rajin-rajinlah membaca ulasan tentang support team registrar yang hendak Anda pilih, atau bisa dengan cara menelpon support line mereka sebelum memutuskan untuk membeli.
Carilah registrar yang menawarkan pelayanan yang jujur dan profesional, bukan yang menyikapi pelanggannya semata-mata hanya sebagai dompet berjalan yang bisa dirogoh sedalam-dalamnya.
Bagi yang baru merintis bisnis dan hendak menjamah dunia online, membeli domain merupakan proses yang menyenangkan sekaligus penuh tantangan.
Namun, bila didahului dengan riset yang penuh kehati-hatian sebelum memilih registrar domain, Anda bisa menghindari trik-trik curang yang kerap menjebak, dan memastikan bahwa bisnis dan domain Anda berada di tangan yang terpercaya.
Di Rumahweb Indonesia, keamanan, privasi dan transparansi selalu menjadi prioritas kami. Saat memilih Rumahweb Indonesia, Anda akan memperoleh servis dan bantuan gratis dari tim teknis, perlindungan data pribadi, dan tanpa adanya biaya-biaya tersembunyi.
Selain jaminan keamanan, Anda juga bisa menggunakan beberapa fitur tambahan dari Rumahweb seperti Manage DNS, Domain Forwarding, hingga BioLink yang dapat Anda gunakan untuk membuat landing page yang berisi biografi link. Silakan mampir ke website Rumahweb Indonesia untuk cari tahu berbagai pilihan domain murah yang kami tawarkan.
Demikian tadi beberapa hal yang harus Anda lakukan sebelum membeli nama domain untuk website. Semoga bermanfaat.