Ada beragam media penyimpanan data digital, seperti microSD, HDD, hingga SSD. NVMe adalah salah satu teknologi penyimpanan data yang dapat membuat proses transfer dan penyimpanan data jadi lebih cepat dan efektif.
Perkembangan teknologi penyimpanan data digital bertujuan untuk menunjang penyimpanan data, proses transfer data, dan pengolahan data lainnya yang lebih baik.
Solid-State Drive (SSD) adalah media penyimpanan data digital dengan teknologi yang lebih baru dibanding pendahulunya, yaitu HDD. Teknologi pada SSD telah meningkat, baik dari segi performa, arsitektur, hingga komponen processing yang diberi kode NVMe.
Pernah mendengar tentang teknologi ini , atau NVMe adalah istilah yang masih sangat asing di telinga? Bisa jadi, Anda telah menggunakan teknologi ini di komputer atau laptop Anda. Simak penjelasan dari Rumahweb Indonesia tentang apa itu NVMe berikut!
Apa itu NVMe?
Non-Volatile Memory Express atau NVMe adalah teknologi terbarukan dari komponen Solid-State Disk (SSD). NVMe diperkenalkan pada tahun 2011 oleh NVM Express Workgroup. Saat ini, NVMe banyak digunakan sebagai media penyimpanan data digital.
Teknologi NVMe menawarkan penyimpanan, kecepatan, dan kompatibilitas yang lebih superior. Bagaimana tidak, NVMe memanfaatkan socket PCIe dan dapat mentransfer 25x lebih banyak data dibanding dengan SATA.
NVMe adalah teknologi penyimpanan dengan lebih dari 1 juta IOPS atau I/O proses, membuatnya 900% lebih cepat dibanding drive AHCI. NVMe sering digunakan sebagai media penyimpanan server, supercomputer, atau perangkat yang memiliki aktivitas multimedia tingkat tinggi.
SSD terbagi menjadi dua kelompok teknologi protokol, yaitu SSD SATA dan SSD NVMe. SATA adalah protokol perintah dan transportasi yang menggunakan drive AHCI untuk menghubungkan perangkat penyimpanan ke motherboard komputer.
NVMe diciptakan karena adanya keterbatasan SSD yang sebelumnya masih menggunakan SATA sebagai protokol transfer data dengan kelemahan throughputnya.
Kelebihan dan Kekurangan NVMe
Setelah mengetahui tentang apa itu NVMe, dapat disimpulkan bahwa NVMe adalah teknologi terbarukan SSD yang dapat membuat transfer data digital menjadi lebih cepat dan efektif. Sama seperti teknologi lain, NVMe tak hanya memiliki kelebihan, namun juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, Apa saja?
Kelebihan NVMe
1. Kecepatan
NVMe menawarkan kecepatan write/read yang jauh lebih tinggi dibandingkan SSD SATA. NVMe dapat mentransfer data hingga hitungan GB/s, membuatnya ideal untuk aplikasi yang membutuhkan akses data cepat, seperti gaming, multimedia, hingga pengelolaan server.
2. Waktu Tunggu
Dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi, waktu muat aplikasi dan sistem operasi pun menjadi lebih cepat dan membuat komputer terasa lebih responsif. Anda pun bisa menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat.
3. Multitasking
Anda juga dapat menjalankan lebih banyak aplikasi secara bersamaan tanpa mengalami lag atau penurunan performa. Kemampuan multitasking ini juga dapat terjadi karena NVMe dapat menangani lebih banyak input/output (I/O) secara bersamaan jika dibanding pendahulunya, SSD SATA.
4. Konsumsi Daya
NVMe umumnya menggunakan daya yang lebih sedikit daripada SSD SATA. Hal ini karena NVMe tidak memerlukan kabel dan konektor tambahan pada komputer.
5. Keamanan Data
Sebagian besar perangkat NVMe mengadopsi keamanan data, seperti enkripsi dan autentikasi, untuk membantu melindungi data dari akses yang tidak sah.
6. Ukuran
SSD NVMe umumnya lebih kecil dan ringan dibanding SSD SATA, jadi, teknologi ini juga sangat ideal untuk digunakan di laptop atau perangkat lain dengan ruang yang terbatas.
Kekurangan NVMe
1. Harga Lebih Mahal
Seperti peribahasa “ada harga ada rupa”, kualitas unggulan NVMe membuat harganya melambung cukup tinggi dibanding SSD SATA. Bahkan, meskipun saat ini NVMe sudah banyak disediakan oleh vendor penyimpanan perangkat keras, harga pasarannya masih saja tinggi.
2. Kompatibilitas
NVMe tidak kompatibel dengan semua motherboard. Jadi, pastikan kembali bahwa motherboard laptop/PC Anda memiliki slot NVMe, sebelum memutuskan membeli SSD NVMe.
3. Overheat
Salah memilih SSD NVMe dapat berpotensi menimbulkan overheat, baik terkait manajemen perangkat atau protokol komunikasi. Penyebab overheating sendiri bisa beragam, misalnya plat pendingin yang terpasang dengan lapisan pita konduktif termal tidak bekerja secara maksimal. Atau, memang dari awal tidak disematkan.
Penyebab lainnya, bisa jadi dari flash NAND NVMe yang mengalami kerusakan pada sektor tertentu, mengingat flash NAND tidak berfungsi secara terpisah.
4. Ketahanan
Meskipun memiliki banyak kelebihan, sayangnya SSD NVMe memiliki ketahanan yang lebih rendah dibanding SSD SATA. Hal ini karena NVMe menggunakan chip memori yang lebih kecil dan lebih rapuh.
Bagaimana Cara Kerja NVMe?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, SSD memiliki dua varian, yaitu SSD SATA dan SSD NVMe. Dibandingkan SSD SATA, NVMe dinilai lebih baik, karena menggunakan socket PCIe yang membuat pengolahan data menjadi lebih cepat dan efisien.
Bagaimana NVMe memiliki performa yang lebih baik dibanding protokol SATA? Berikut kami rangkum poin penting cara kerja NVMe yang membuat performanya lebih prima.
Menggunakan Socket PCIe
NVMe terhubung ke sistem melalui interface PCIe (Peripheral Component Interconnect Express), yang memiliki tingkat latensi lebih rendah, dan memungkinkan transfer data lebih cepat dibanding SATA.
Menerapkan Perintah Antrian
Antrian perintah NVMe memungkinkan beberapa perintah untuk diproses secara paralel, meningkatkan throughput, dan mengurangi latensi untuk mengatur akses ke data.
Disisipi Memori Flash
NVMe menggunakan memori flash NAND untuk menyimpan data. Artinya, data tetap tersimpan bahkan saat tidak ada daya listrik.
Paralelisme
NVMe dirancang untuk memanfaatkan paralelisme hardware di SSD, termasuk paralelisme dalam akses ke sel memori flash dan dalam pengolahan perintah untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
Latensi Rendah
NVMe dapat menangani banyak perintah secara bersamaan dengan latensi yang sangat rendah, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mengakses data menjadi sangat singkat.
Menggunakan DMA (Direct Memory Access)
Untuk menghindari overhead CPU dan mempercepat proses transfer data, NVMe menggunakan DMA untuk mentransfer data langsung antara memori sistem dan memori SSD.
BACA JUGA : Apa itu RAM? Arti, Fungsi, hingga Perbedaannya dengan ROM
Pada dasarnya, NVMe adalah teknologi penyimpanan data dengan kinerja yang sangat cepat dan responsif, sehingga cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kecepatan, efektivitas, dan performa tinggi. Bagaimana, tertarik beralih ke NVMe?