Selain dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis atau memperkuat branding secara online, membeli domain juga bisa dilakukan sebagai peluang investasi.
Domain merupakan komoditas yang paling berharga di internet, dan akan terus mengalami kenaikan nilai yang sangat cepat. Menurut data yang diterbitkan oleh Verisign, pada tahun 2020 terjadi peningkatan sebanyak 15,3 juta pendaftaran nama domain atau sekitar 4,3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Lalu bagaimana membeli domain dapat menjadi salah satu bentuk investasi? Pada tahun 2019, voice.com menjadi domain termahal yang pernah diperjualbelikan di internet, dengan harga 30 juta dollar AS atau setara dengan 423 miliar. Padahal secara umum, biaya pendaftaran domain cukup murah. Misalnya, domain .com yang dapat dipesan dengan harga Rp125.000/tahun, atau domain .id dengan harga Rp199.000/tahun. Hitung saja berapa keuntungan yang diperoleh oleh pemilik domain voice.com!
Meskipun terlihat mudah dan murah, namun Anda tentu tetap harus menyusun strategi dalam membeli nama domain. Berikut tiga tips yang dapat dilakukan sebelum membeli domain untuk investasi:
1. Lakukan riset pasar
Langkah pertama dan yang harus selalu dilakukan sebelum memutuskan memesan sebuah domain untuk investasi adalah melakukan riset pasar. Perhatikan tren industri atau tren budaya apa saja yang memiliki potensi membuat sebuah nama domain biasa menjadi diminati di kemudian hari.
2. Pilih ekstensi domain yang potensial
Jangan sembarangan memilih ekstensi domain. Gunakan ekstensi yang populer dan banyak digunakan, misalnya .com, .net, .id, dan sebagainya.
3. Domain yang Sudah Pernah Terdaftar Menjadi Nilai Lebih
Berdasarkan data dari Verisign, ada lebih dari 13 juta domain yang pernah terdaftar. Domain-domain ini biasanya tidak diperpanjang kembali oleh pemiliknya. Banyak juga yang masih dapat diakses dan memiliki potensi traffic yang cukup baik. Domain-domain seperti ini lah yang dapat dijual kembali dengan harga yang lebih mahal.
Namun, Anda harus tetap berhati-hati dan wajib melakukan pengecekan ulang sebelum memutuskan beli domain yang sudah pernah terdaftar sebelumnya. Jangan sampai Anda mengaktifkan domain yang telah masuk ke sandbox Google yang dapat mengakibatkan domain tidak dapat muncul di pencarian Google.
Baca juga: Perbedaan Registry, Registrar, dan Registrant pada Domain
Selain ketiga tips tersebut, ada satu poin paling penting yang harus Anda perhatikan ketika akan membeli domain untuk investasi, yaitu untuk tidak melakukan domain squatting. Apa itu domain squatting? Secara sederhana, domain squatting adalah praktik membeli domain yang dengan unsur nama yang menyerupai merek dagang tertentu.
Meskipun membeli domain yang memiliki merek dagang akan memperbesar peluang untuk mendapatkan keuntungan lebih besar dan lebih cepat, namun besar juga kemungkinan Anda akan berhadapan dengan jalur hukum karena dianggap mencuri merek dagang yang sudah terdaftar secara resmi. Perusahaan tentu dapat mengajukan klaim terhadap domain yang sama atau mirip dengan merek dagang mereka.
Demikian tadi artikel tentang membeli domain untuk investasi. Rumahweb sebagai Registrar terakreditasi ICANN dan PANDI menyediakan ratusan ekstensi domain murah yang dapat anda pilih. Jangan ragu membeli domain di Rumahweb untuk investasi usaha anda di masa depan.