Facebook adalah salah satu tempat terbaik untuk mengiklankan bisnis Anda. Platform ini memiliki lebih dari 2 miliar pengguna aktif, di mana 1,2 miliar di antaranya menggunakan Messenger dan 700 juta juga menggunakan Instagram, yang kebetulan juga berada di bawah bendera perusahaan Facebook.
Hal ini tentu akan membuat bisnis Anda kian mudah menjangkau target market. Namun, hal tersebut juga mendatangkan sisi negatif: kini, menggiring audiens yang ada di Facebook ke website bisnis Anda jadi kian rumit, terlebih dengan semakin menurunnya organic reach.
Anda diharuskan memutar otak untuk memberikan alasan bagi audiens Anda agar mengunjungi laman website bisnis, alih-alih hanya berhenti di halaman Facebook. Kendati butuh trik khusus, Anda tetap bisa memanfaatkan Facebook untuk meningkatkan traffic website.
Lalu, bagaimana caranya? Berikut empat cara yang telah dipraktikan oleh pemasar profesional untuk memanfaatkan Facebook guna meningkatkan traffic website.
Melawan Penurunan Organic Reach dengan Cara Mengurangi Intensitas Konten
Kebanyakan orang berasumsi bahwa semakin banyak konten akan lebih baik.
Nyatanya, algoritma Facebook telah berubah drastis dalam beberapa tahun belakangan ini. Apa yang berhasil ketika dulu diterapkan, kini belum tentu masih efektif. Dulu Anda dipermudah untuk menjangkau sebagian besar audiens Anda, tapi kini hal tersebut tak bisa lagi dilakukan secara gratis.
Berdasarkan eksperimen yang dilakukan Buffer pada bulan Januari hingga Oktober 2016, terbukti adanya pergeseran tren dalam metode untuk memperoleh reach yang tinggi. Dalam periode tersebut, Buffer mengunggah 25-40 post di Facebook dalam satu minggu. Tujuannya, untuk membuktikan apakah teori yang menyatakan makin banyak post maka reach yang didapatkan juga otomatis meningkat.
Yang ditemukan justru sebaliknya. Ketika Buffer meningkatkan intensitas unggahan hingga empat kali lipat di bulan Juli dan Agustus 2016, jumlah organic reach yang diperoleh anjlok drastis. Namun, saat mereka mencoba untuk membagi konten lebih sedikit, organic reach-nya justru meningkat.
Dengan mengunggah satu hingga dua post per hari saja, Buffer memperoleh reach hingga 150.000 per minggu. Dalam periode percobaan bulan Januari hingga Juli 2016, mereka hanya mampu mencapai angka 44.000 per minggu saja. Buffy berkomitmen untuk hanya mengunggah konten-konten berkualitas saja.
Saat ini memahami algoritma Facebook memang sedikit tricky. Anda tidak bisa mengunggah sepuluh post per hari dan berharap traffic akan meningkat. Maka, dari contoh kasus di atas, ada dua poin kunci yang wajib diperhatikan ketika memanfaatkan Facebook untuk meningkatkan traffic website:
- Dahulukan kualitas ketimbang kuantitas; unggahlah hanya konten-konten terbaik
- Less is better: batasi unggahan di angka 1 hingga 2 kali sehari
Segmentasikan Konten untuk Audiens yang Spesifik
Jika ingin memperoleh memperoleh traffic yang tinggi untuk website, Anda harus menonjol di antara para pesaing. Buatlah konten yang sangat spesifik dan bisa menyentuh dan berguna bagi audiens Anda.
Namun, yang harus disadari juga adalah bahwa tidak semua orang yang mengikuti halaman Facebook Anda akan menyukai semua konten yang Anda buat. Orang memiliki ketertarikan yang berbeda-beda, dan menerbitkan konten sebanyak-banyaknya justru memperkecil kemungkinan konten-konten tersebut bisa secara umum diterima baik oleh semua orang.
Untungnya, Facebook telah memperkenalkan sebuah fitur bernama News Feed Targeting, yang berguna untuk segmentasi konten. Dengan fitur ini, Anda bisa menargetkan berbagai konten dengan tema berbeda agar bisa menjangkau audiens yang berbeda-beda pula, berdasarkan demografis dan ketertarikan mereka.
Opsi ini pada dasarnya membantu Anda untuk menekan volume target audiens Anda hingga paling spesifik. Hal ini akan meningkatkan kemungkinan konten Anda bertemu dengan audiens yang kemungkinan besar akan menyukainya.
Berikut cara pengaturan agar Anda bisa memanfaatkan fasilitas Feed News Targeting.
Setelah diaktifkan, kembali ke page utama. Saat Anda hendak akan membuat post baru, Anda akan melihat ikon baru seperti ini:
Cukup klik simbol tersebut, dan Anda pun bisa memilih target audiens berdasarkan demografi, kesukaan, dan bahkan pengecualian.
Boost Konten Terbaik Anda untuk Meningkatkan Engagement
Untuk memperoleh traffic website dari Facebook, pada akhirnya tetap harus bergantung pada seberapa besar engaged audiens yang didapatkan. Melakukan boosting pada konten terbaik yang Anda buat pun merupakan salah satu cara yang efektif untuk mendapatkannya.
Masih menurut Buffer, cara ini terbukti efektif untuk meningkatkan traffic website dan menambah angka reach. Mereka menemukan bahwa mem-boosting post adalah metode yang krusial dalam meningkatkan engagement dan memperoleh banyak klik.
Memilih konten yang selama ini memperoleh respon paling baik untuk kemudian mem-boosting-nya adalah jaminan meningkatnya angka visitasi website.
Dapatkan Traffic melalui Remarketing atau Saved Audience yang Baru
Jika semua cara di atas gagal, maka ada satu cara pamungkas yang tingkat keberhasilannya paling tinggi: iklan berbayar.
Saat ini, ada dua strategi yang biasa dipakai untuk meningkatkan traffic website melalui iklan berbayar di Facebook:
- Remarketing engaged audience
- Mendulang traffic dari saved audience
Apabila saat ini traffic website maupun angka engagement Facebook Anda masih terbilang kecil, maka pilihan ke dua lah yang akan menjanjikan traffic lebih tinggi. Secara umum, sebenarnya remarketing lebih efektif. Namun, agar bisa efektif, sebelumnya akun Facebook Anda sudah harus memiliki traffic dan engagement yang tinggi.
Yang lebih baik lagi, adalah memanfaatkan keduanya, yakni memakai saved audience, lalu melakukan remarketing untuk menggiring audiens yang diperoleh ke website Anda. Untuk memanfaatkan Saved Audience, bukalah Facebook Business Manager, dan klik pada bagian audience:
Dari sini, Anda sudah bisa mulai membuat saved audience.
Saved audience membuat Anda bisa menentukan target user berdasarkan demografis dan kegemarannya, sekaligus membuat user-user yang sebelumnya tidak pernah berinteraksi dengan konten Anda agar tidak menerima konten yang Anda post.
Mulailah dengan mengisi info demografis standar yang hendak Anda sasar:
Setelah terisi, waktunya untuk menentukan target audiens berdasarkan kegemaran (interest) mereka sekaligus membuat pengecualian audiens. Dua filter inilah komponen yang terpenting.
Pertama, isikan interest yang yang sejalan dengan apa yang bisnis Anda tawarkan
Selanjutnya, waktunya untuk menentukan segmen audiens tertentu yang kira-kira tidak akan menyukai konten Anda. Jika Anda yakin user dengan interest atau behavior tertentu biasanya tidak tertarik dengan bisnis Anda, isikan, exclude-kan mereka.
Setelah pengaturan saved audience selesai, Anda bisa mulai membuat iklan baru di Facebook untuk menggiring audiens yang telah disasar ini ke website Anda. Dengan asumsi user yang disasar adalah orang-orang yang belum mengenal bisnis Anda, fokuskan iklan yang Anda buat pada aspek brand awareness.
Karena Anda belum mengetahui bisnis Anda, maka langsung meminta mereka untuk membeli produk bukanlah strategi yang tepat untuk langsung dilakukan. Kuncinya, adalah dengan memberikan suguhan konten yang menjadi ketertarikan mereka.
Setelah mengundang traffic baru dengan memanfaatkan saved audience dan membuat konten yang menarik, kini waktunya untuk mengatur remarketing untuk menjaga agar traffic yang telah didapat akan terus kembali.
Buatlah custom audience berdasarkan traffic website:
Lalu pilih “People who visited specific web pages” dan isikan post terakhir yang Anda promosikan:
Opsi ini akan membantu Anda mendapatkan engagement dari user yang sebelumnya telah mengunjungi website Anda.
Namun, apabila ingin lebih spesifik lagi, Anda pun bisa mengatur remarketing hanya untuk Facebook visit saja. Artinya, Anda bisa membuat custom audience berdasarkan engagement Facebook page Anda.
Dari sini, pilih “People who engaged with any post or ad”:
Pilihan ini akan menyaring user-user dari saved audience namun tidak berinteraksi dengan konten yang Anda publikasikan.
Remarketing adalah strategi yang ampuh untuk menggiring user kembali mengunjungi website Anda, tanpa perlu modal yang terlalu besar. Pastikan untuk mem-promote konten terbaik Anda sebagai ads untuk saved audience, lalu tarik mereka kembali di konten berikutnya dengan remarketing.