Maintenance adalah upaya yang harus dilakukan agar website atau aplikasi selalu dalam performa terbaiknya. Melakukan maintenance artinya Anda memastikan setiap aspek di website atau aplikasi dapat berjalan dengan baik. Lalu, apa saja yang termasuk maintenance?
Berikut Rumahweb bahas maintenance artinya apa, tujuannya, hingga perbedaannya dengan repair, dan apa pentingnya bagi aplikasi atau website Anda!
Arti Maintenance
Secara umum, arti maintenance adalah memelihara. Memangnya, apa yang perlu dipelihara? Pada dasarnya, semua hal yang berkaitan dengan website dan aplikasi pasti memerlukan pemeliharaan.
Sebagai contoh, sebagai pemilik website, Anda perlu melakukan maintenance website secara berkala. Maintenance dapat dilakukan dengan memastikan script, plugin, dan theme website sudah menggunakan versi terbaru, memastikan tidak ada halaman not found, scan malware, dan masih banyak lagi.
Sayangnya, tidak semua pemilik website menyadari pentingnya maintenance. Masih banyak pemilik website yang kurang peduli dengan keamanan websitenya. Saat terjadi masalah pada websitenya, mereka berkata:
“Dulu website saya bisa diakses dengan baik. Saya tidak pernah melakukan perubahan pada websitenya. Namun mengapa saat ini website saya error dan terkena virus? Mengapa hal ini bisa terjadi? Kan dulu websitenya baik-baik saja.”
BACA JUGA : Kebiasaan Buruk Mengelola Website WordPress yang Harus Dihindari
Jika diibaratkan, hal ini seperti Anda memiliki rumah mewah dengan pagar tinggi, namun tidak pernah dirawat. Apa yang terjadi? Mula-mula, tumbuh rumput di halaman rumah. Lama kelamaan rumput menjadi semak belukar. Tembok yang semula kokoh pun semakin tergerus air hujan, hingga akhirnya rusak.
Permasalahan di atas sebenarnya dapat dihindari dengan rutin melakukan maintenance atau pemeliharaan secara berkala. Jadi, maintenance adalah bentuk kepedulian Anda pada website atau aplikasi yang dimiliki, supaya tetap aman dan dapat berjalan dengan baik.
Tujuan Maintenance
Maintenance memiliki beberapa tujuan selain memastikan website dapat diakses tanpa masalah. Beberapa tujuan maintenance adalah sebagai berikut:
1. Memastikan website dapat diakses dengan baik
Tujuan utama maintenance adalah memastikan website dapat digunakan dan diakses dengan baik. Anda dapat mengeceknya mengakses website melalui beberapa perangkat yang berbeda, misalnya laptop, HP, tablet, dan lainnya.
Jika Anda menemui error, usahakan untuk langsung melakukan perbaikan. Begitu pula jika tampilan website belum sesuai dengan perangkat yang digunakan. Intinya, segera lakukan perbaikan ketika menemui fungsi atau tampilan yang kurang sesuai.
2. Memastikan script website menggunakan versi terbaru
Kehadiran CMS, plugin, dan theme yang beragam memang membantu Anda dalam membuat dan mengelola website. Namun, pastikan Anda selalu mengupdate CMS, plugin, dan theme dengan versi terbaru.
Selain memastikan kerjanya tetap optimal, rutin mengupdate versi terbaru juga perlu dilakukan demi alasan keamanan.
3. Perhatikan Issue Website
Setiap website yang dibuat perlu disambungkan ke Google Search Console. Hal ini diperlukan agar Anda mengetahui berbagai issue yang terjadi di website dari sudut pandang search engine.
Google akan memberikan laporan melalui fitur Google Search Console apabila menemukan kesalahan dari website Anda.
4. Memantau Kualitas SEO
SEO adalah salah satu elemen penting dalam sebuah website. Tahukah Anda bahwa maintenance juga bertujuan untuk memantau kualitas SEO?
Pemantauan kualitas SEO dapat dilakukan dengan mempelajari kualitas SEO website Anda dan bandingkan dengan website kompetitor. Hal ini berguna untuk menjaga website Anda agar dapat tampil di halaman pertama, bahkan nomor satu, di hasil pencarian.
5. Memastikan kecepatan loading website terjaga
Pernahkah Anda mengakses website yang lambat? Mengesalkan, bukan? Hal itulah yang akan dirasakan pengunjung ketika website Anda lambat diakses.
Kecepatan loading website menjadi salah satu hal penting yang tidak boleh dilupakan. Dengan maintenance rutin, Anda dapat menemukan potensi gangguan dan menyelesaikannya sebelum kecepatan akses menurun drastis.
6. Memastikan konten website update
Konten website harus selalu relevan dengan keadaan sekarang. Maintenance juga bertujuan untuk mengecek dan memperbaiki konten website yang sudah tidak relevan lagi.
7. Memastikan website tidak terkena spam
Komentar adalah salah satu unsur yang dibutuhkan di website. Namun, tidak semua komentar bersifat positif. Selain memastikan isu-isu website teratasi, maintenance juga bertujuan untuk memastikan tidak ada komentar spam yang dapat ‘merusak’ website.
Jenis Maintenance
Sama seperti tujuannya yang beragam, kegiatan pemeliharaan atau maintenance dapat dibagi menjadi 5 jenis. Apa saja?
1. Preventive Maintenance
Preventive maintenance adalah perawatan yang dilakukan sebagai upaya pencegahan sebelum website atau aplikasi mengalami kerusakan. Keuntungannya, Anda dapat mendeteksi error atau kerusakan lebih awal sebelum terjadi kegagalan yang mungkin akan memiliki dampak lebih parah.
2. Corrective Maintenance
Corrective maintenance adalah perawatan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan atau gangguan, sehingga website atau aplikasi tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Perawatan jenis ini biasa juga disebut dengan reparasi atau perbaikan.
3. Breakdown Maintenance
Breakdown maintenance adalah perawatan yang dilakukan dengan cara menggunakan website atau aplikasi secara terus menerus hingga rusak atau tidak bisa digunakan lagi.
Setelah website atau aplikasi tidak dapat digunakan, maka Anda atau tim developer dapat menggantinya dengan website atau aplikasi yang baru. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah perawatan jenis ini kurang baik karena membutuhkan biaya besar.
4. Scheduled Maintenance
Scheduled maintenance adalah perawatan yang dilakukan secara terjadwal dalam kurun waktu tertentu untuk mencegah terjadinya kerusakan. Rentang waktu yang digunakan dapat dipilih berdasarkan pengalaman dan data yang ada.
5. Predictive Maintenance
Predictive maintenance adalah perawatan yang dilakukan berdasarkan kondisi atau hasil monitoring. Perawatan jenis ini dilakukan setelah melihat keadaan suatu website atau aplikasi.
BACA JUGA : Pentingnya Kesadaran HAKI Untuk Bisnis Online
Perbedaan Maintenance dan Repair
Lali, apa perbedaan maintenance dengan repair? Jika diterjemahkan secara langsung, maintenance berarti memelihara, sedangkan repair adalah memperbaiki.
Jadi, dapat dikatakan bahwa maintenance artinya upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Sedangkan repair adalah upaya yang dilakukan untuk memperbaiki website yang rusak.
Upaya maintenance mengingatkan Anda dengan pepatah, “sedia payung sebelum hujan”.
Cara Membuat Maintenance pada CMS
Membuat halaman maintenance di CMS dapat dilakukan dengan sangat mudah. Anda juga dapat memanfaatkan plugin agar pengerjaannya dapat dilakukan secara otomatis. Sebagai contoh, di WordPress, Anda dapat menggunakan plugin Under Construction untuk membuat halaman maintenance.
Berikut langkah-langkah instalasi plugin Under Construction di WordPres:
- Login ke halaman admin website Anda menggunakan URL namadomain/wp-admin.
- Klik menu Plugin > Add New > ketikkan Under Construction di kolom pencarian.
- Aktifkan plugin dengan klik tombol Activated.
- Anda dapat mengaktifkan tampilan Maintenance dengan klik tombol On di bagian atas, seperti pada contoh berikut.
Coba akses website Anda. Saat ini, website Anda seharusnya sudah menampilkan Under Construction.
Setelah halaman Under Construction muncul, Anda dapat melanjutkan maintenance pada website. Setelah selesai, cukup klik tombol Off pada bagian atas agar website Anda dapat diakses seperti semula.
Kesimpulan
Maintenance adalah aktivitas yang perlu dilakukan oleh setiap pemilik website atau aplikasi untuk memastikan semua fungsi dapat berjalan dengan baik dan optimal. Melakukan maintenance artinya Anda akan menghindari pengeluaran tak terduga yang dapat terjadi jika website tiba-tiba tidak dapat diakses, dan membutuhkan perbaikan besar.
Rumahweb menawarkan fitur WordPress Toolkit yang dapat digunakan untuk melakukan maintenance website dengan mudah dan cepat. Dengan fitur ini, Anda dapat menginstal dan mengupdate plugin, theme, dan hingga versi WordPress terbaru dengan mudah.
Tak hanya itu. Rumahweb juga menyediakan layanan daily backup yang akan memperkecil risiko Anda kehilangan file website. Tunggu apalagi? order domain dan hosting di Rumahweb sekarang juga!
Maintenance artinya segala upaya yang wajib dilakukan untuk memastikan website atau aplikasi Anda selalu dalam performa terbaik. Ada berbagai jenis maintenance yang dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Sudahkah Anda melakukan maintenance?