Kolektif adalah istilah yang kerap digunakan untuk mewakili sikap atau perilaku sekumpulan individu. Bagi sebagian orang, kolektif mungkin masih terdengar asing.
Pada artikel ini, Rumahweb akan mengulas apa itu kolektif, manfaat, jenis, hingga contohnya. Simak, ya!
Apa itu Kolektif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kolektif memiliki arti secara bersama; secara gabungan. Jadi, kolektif dapat diartikan sebagai sekumpulan orang atau individu yang dapat diajak bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Kolektif adalah istilah yang mewakili kelompok kecil maupun besar, berjalan dalam waktu singkat maupun lama, dan bersifat sukarela. Kolektif juga tidak memiliki hierarki atau tingkatan di dalamnya.
Istilah kolektif juga kerap digunakan untuk menyebut spesies secara keseluruhan, misalnya kolektif manusia.
Selain itu, kolektif adalah istilah yang juga bisa dipakai dalam politik. Dalam aspek politik, kolektif merujuk pada partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan yang memengaruhi keseluruhan masyarakat. Misalnya, pemilihan umum, aksi protes, atau referendum.
Manfaat Kolektif
Konsep dasar kolektif adalah kolaborasi dalam masyarakat atau kelompok yang akan menghasilkan dampak yang jauh lebih kuat dan lebih besar daripada usaha individu.
Keputusan yang dihasilkan akan dianggap lebih baik ketika sekelompok individu dengan latar belakang, wawasan, dan pandangan yang berbeda bekerja sama dalam sebuah masalah, dibanding keputusan satu ahli tunggal.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat kolektif adalah memudahkan suatu kelompok mencapai tujuan tertentu, karena bergerak secara bersamaan. Manfaat kolektif tidak merujuk pada keuntungan atau dampak positif yang didapatkan satu individu saja, melainkan terhadap kelompok secara keseluruhan.
Tak hanya itu, kolektif ini mampu memunculkan kekuatan yang bisa menyatukan seluruh elemen masyarakat karena gagasan yang tumbuh bersama. Dengan begitu, individu yang tergabung di dalamnya juga akan memiliki kewajiban moral untuk menjalankan peran yang diharapkan.
Jenis-jenis Kolektif
Kolektif adalah istilah yang mewakili sekelompok orang. Artinya, terdapat sejumlah orang yang terlibat dan berkumpul untuk tujuan tertentu. Kolektif dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
1. Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok orang yang tinggal di daerah tertentu dan berinteraksi secara berkesinambungan. Kelompok masyarakat hidup bersama dengan norma-norma tertentu.
2. Organisasi
Organisasi merupakan sekumpulan entitas yang mencapai tujuan bisnis, sosial, atau kemanusiaan tertentu.
BACA JUGA : Contoh Struktur Organisasi Perusahaan dan Cara Membuatnya
3. Kelompok Sosial
Kelompok sosial berisi kumpulan individu yang memiliki kepentingan serupa baik dalam konteks pekerjaan maupun kehidupan sosial.
4. Kolektif Politik
Kolektif politik adalah sekelompok orang dengan pandangan politik serupa untuk memengaruhi keputusan tertentu.
5. Kolektif Budaya dan Seni
Sesuai namanya, jenis kolektif ini berisi sekumpulan individu dengan minat terhadap seni tertentu atau dengan latar belakang budaya yang sama, dan memiliki tujuan untuk menjaga serta melestarikan warisan seni budaya.
Contoh Kolektif
Agar lebih memahami istilah satu ini, berikut kami rangkum sejumlah contoh terkait kolektif.
Misalnya, muncul aksi solidaritas terhadap warga Palestina. Aksi ini dilakukan oleh sekelompok individu yang mencoba mengumpulkan sumbangan untuk warga Palestina yang tengah berperang dengan Israel. Meski memiliki latar belakang yang berbeda, para individu ini bersatu dengan niat untuk meringankan penderitaan warga di sana.
Contoh lain dari kolektif adalah aksi peduli lingkungan. Sebut saja hal yang dilakukan oleh sekelompok pemuda bernama Pandawara. Para pemuda tersebut bersama-sama membersihkan sungai yang penuh sampah agar bersih kembali. Aksi tersebut ternyata mampu menggerakkan kelompok lain untuk melakukan hal yang sama.
BACA JUGA : 40+ Istilah dalam Web Hosting untuk Pemula
Kolektif tidak hanya digunakan untuk kelompok individu yang melakukan aksi positif saja. Ada berbagai kelompok lain yang menunjukkan kolektif menyimpang. Misalnya, aksi kebut-kebutan di jalan raya, corat-coret di tembok, geng sekolah yang meresahkan, dan lain sebagainya.
Perilaku ini dilakukan oleh sejumlah orang dengan tujuan merusak, mengganggu, dan tentu saja dapat merugikan orang lain.
Itulah pembahasan seputar apa itu kolektif, manfaat, jenis, dan contohnya. Inti dari istilah kolektif adalah melakukan sebuah keputusan bersama-sama. Kolektif muncul karena adanya kesamaan tujuan, meski latar belakang masing-masing individu berbeda.