Dalam dunia digital marketing, khususnya media sosial, engagement adalah sebuah istilah penting yang akan sering Anda temui. Istilah ini berkaitan dengan pencapaian perusahaan dalam digital marketing.
Jika engagement perusahaan Anda memuaskan, semakin mudah bagi Anda untuk menarik minat pelanggan dan mendapat ROI. Begitu pun sebaliknya.
Dalam artikel kali ini, Rumahweb Indonesia telah mengulas secara lengkap artinya engagement, jenis, hingga cara mengukurnya. Simak, ya!
Arti Engagement
Engagement adalah suatu tolok ukur yang digunakan dalam melihat tingkat keterlibatan audiens terkait konten media sosial suatu bisnis atau perusahaan. Bisa dikatakan, engagement menjadi alat untuk menentukan seberapa “menarik” konten dari sudut pandang audiens.
Engagement artinya menunjukkan interaksi pengguna media sosial dengan konten yang diunggah oleh sebuah akun. Semakin tinggi tingkat engagement suatu konten, semakin besar pula jangkauan audiens-nya.
Bentuk engagement media sosial pun beragam. Mulai dari likes, comment, share, retweets, dan lainnya. Satu hal yang pasti, semua aspek ini sama pentingnya.
Engagement adalah salah satu cara untuk meningkatkan brand awareness serta memperluas jangkauan perusahaan dalam digital marketing. Jadi, semakin tinggi engagement, semakin meningkat pula popularitas perusahaan Anda.
Tak hanya itu, engagement juga menjadi metrik untuk mengevaluasi kinerja marketing media sosial. Hal ini penting, mengingat aktivitas atau keterlibatan audiens sangat krusial untuk membangun brand experience yang positif.
Dengan adanya tolok ukur ini, perusahan juga bisa memonitor jumlah Return of Investment (ROI) yang diterima dari tingkat keterlibatan pelanggan.
BACA JUGA : Cara Meningkatkan User Engagement Pada Website
Jenis Engagement
Seperti yang telah kita ketahui bersama, Engagement artinya interaksi antar konten yang dibuat perusahaan melalui media sosial dengan audiens. Meskipun ada berbagai platform media sosial, jenis engagement dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu:
1. Percakapan
Jenis interaksi pertama yang diukur melalui engagement adalah percakapan. Interaksi ini terjadi setelah Anda mengunggah konten, baik yang ada di kolom komentar, stories reply, maupun direct message (DM).
2. Amplifikasi
Jenis engagement satu ini diukur berdasarkan seberapa banyak audiens yang membagikan atau menyebarkan konten yang Anda unggah
3. Reaksi
Jenis engagement lain yang bisa diukur adalah reaksi audiens. Artinya,, seperti apa respons yang diberikan audiens terhadap konten Anda. Misalnya like, reaction, dan emoji.
BACA JUGA : Strategi Sosial Media Marketing di Instagram
Cara Mengukur Engagement
Ada formula yang digunakan untuk mengukur interaksi antara konten yang Anda unggah dengan audiens. Hal ini disebut dengan Engagement Rate (ER).
ER berfungsi untuk mengetahui seberapa efektif konten yang Anda unggah, apakah sudah sesuai tujuan, dan bisa menjadi bahan untuk evaluasi konten selanjutnya. Beberapa formula untuk mengukur engagement adalah sebagai berikut:
1. Engagement Rate by Reach (ERR)
ERR merupakan formula yang populer digunakan dalam menghitung engagement. Hasilnya persentase audiens berdasarkan jumlah reach konten. Dengan formula ini, Anda bisa mengetahui rasio interaksi dalam satu unggahan.
Rumus ERR:
ERR = Total interaksi per postReach per post100
Rumus mencari nilai rata-rata semua postingan:
Average ERR = Total ERRTotal post
2. Engagement Rate by Post (ERP)
Bukan pada reach interaksi followers diukur berdasarkan postingan. ERP ini biasanya digunakan untuk mengukur interaksi followers pada postingan tertentu.
Rumus ERP:
ERP = Total interaksi dalam satu postTotal post100
Rumus menghitung rata-rata ERP:
Average ERP = Total ER postTotal post
3. Engagement Rate by View (ER View)
Formula ini biasanya digunakan untuk konten dalam bentuk video.
Rumus ER View:
ER View=Total engagement post videoTotal views100
Rumus rata-rata ER View:
Average ER View=Total ER viewTotal post
4. Daily Engagement Rate (Daily ER)
Daily ER adalah formula untuk melihat di hari apa followers melakukan interaksi paling sering atau paling tinggi. Sehingga Anda bisa menyesuaikan strategi pemasaran agar lebih efektif.
Rumus Daily ER:
Daily ER=Total interaksi dalam satu hariTotal followers100
Rumus rata-rata engagement setiap harinya:
Average Daily ER=Total interaksi untuk (x) hari((x) hari followers) 100
Average Daily ER = total interaksi untuk X hari / (X Hari * followers) 100
Cara Mendapatkan Engagement
Cara mendapatkan engagement adalah dengan mengunggah konten yang rutin di media sosial perusahaan Anda. Anda juga bisa mempromosikan media sosial perusahaan agar lebih banyak audiens yang mengetahuinya.
Jangan segan untuk memulai interaksi di konten yang Anda unggah. Misalnya dengan memberikan likes, comment, atau share. Jika perlu, ajak kolega Anda untuk melakukan interaksi serupa agar konten atau akun media sosial mendapatkan engagement.
BACA JUGA : Ad Fatigue, Penyebab Engagement Rate Rendah
Cara Meningkatkan Engagement di Media Sosial
Jika sudah mendapatkan engagement, maka tugas selanjutnya adalah meningkatkan engagement tersebut. Anda perlu membuat strategi dan melakukan riset agar engagement meningkat.
Beberapa cara untuk meningkatkan engagement adalah:
1. Analisis Secara Rutin dan Berkala
Menganalisis engagement secara berkala akan membuat Anda mengetahui bertambah atau berkurangnya followers, banyak komentar dan like yang didapat, dan audiens yang membagikan konten Anda.
Dengan begitu, Anda dapat melihat konten apa yang “laris” atau menarik bagi audiens. Nantinya, Anda dapat menyusun strategi yang tepat untuk terus meningkatkan engagement serta mengatasi kendala yang ada.
2. Unggah konten yang Berkualitas, Relevan, dan Interaktif
Cara selanjutnya untuk meningkatkan engagement adalah dengan mengunggah konten yang berkualitas dan relevan. Dengan konten berkualitas, audiens akan tertarik untuk mengikuti Anda karena ada manfaat yang mereka dapatkan.
Sedangkan konten yang relevan akan menarik perhatian audiens karena memancing mereka untuk melakukan interaksi. Anda juga bisa membubuhkan pertanyaan di caption atau pada copy untuk membuat audiens ikut berinteraksi.
3. Melakukan Interaksi dengan Pengikut
Selain fokus pada konten, Anda juga perlu memperhatikan respon interaksi yang terjadi pada konten. Misalnya, memberikan like pada komentar audiens, membalas komentar, atau pin salah satu komentar audiens.
Dengan demikian, akan terjalin hubungan yang baik dengan audiens karena merasa “keberadaan” mereka disadari oleh perusahaan.
4. Gunakan Hashtag yang Relevan
Untuk meningkatkan visibilitas konten, gunakan hashtag yang relevan, sedang populer, atau spesifik. Hindari menggunakan hashtag berlebihan agar tidak terkena indikasi spam.
5. Gunakan Gambar dan Video
Konten visual, seperti gambar atau video, jauh lebih diminati oleh audiens dibanding teks biasa. Jadi, gunakan gambar dan video yang menarik untuk memancing audiens berinteraksi dengan konten tersebut.
Engagement artinya adalah alat untuk mengukur tingkat popularitas akun media sosial perusahaan. Mengetahui engagement media sosial perusahaan bisa membantu Anda menyusun strategi untuk memperluas jangkauan audiens serta meningkatkan penjualan. Jadi jangan lewatkan peluang ini, ya!