Rumahweb Blog
Banner - Apa itu Efisien Adalah

Efisien Adalah: Pengertian, Konsep, dan Manfaatnya

Efisien adalah kata yang sudah tidak asing lagi di telinga. Istilah ini kerap digunakan di kehidupan sehari-hari. Sederhananya, efisien adalah istilah untuk menggambarkan pekerjaan yang dilakukan dengan cepat, tepat, dan cermat. Lalu, apa itu efisien, bagaimana sejarahnya, dan apa perbedaan istilah ini dengan istilah efektif?

Dalam artikel ini, kami akan mengulas secara lengkap tentang apa itu efisien hingga manfaatnya. Simak artikel Rumahweb kali ini sampai habis, ya!

Apa itu Efisien

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), efisien adalah melakukan pekerjaan dengan tepat dan cermat. Efisien juga dapat diartikan sebagai ketepatan dalam mengerjakan sesuatu, tanpa membuang-buang waktu, tenaga, atau biaya.

Selain itu, terdapat pengertian efisien menurut sejumlah ahli. Mubyarto dan Edi Suandi Hamid, dalam buku yang berjudul “Meningkatkan Efisiensi Nasional”, mengartikan efisien sebagai tolok ukur yang digunakan untuk berbagai keperluan, atau menjadi pedoman akan suatu aktivitas.

Menurut Sedarmayanti dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil”, efisien adalah ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu proses. Jadi semakin hemat penggunaan sumber daya maka semakin efisien proses tersebut.

BACA JUGA: Project Management: Definisi dan Tools yang Sering Digunakan

Pindah Hosting ke Rumahweb Gratis

Konsep Efisiensi

Konsep efisiensi ini sering digunakan di berbagai bidang. Efisiensi menggambarkan proses optimalisasi tanpa ada sumber daya yang terbuang sia-sia. Ada beberapa contoh konsep efisiensi, di antaranya:

1. Efisiensi Operasional

Konsep ini menggambarkan upaya untuk mengukur seberapa bagus profit atau keuntungan yang didapat sebagai fungsi dari biaya operasional. Semakin besar efisiensi operasional, maka semakin untung perusahaan tersebut. 

2. Efisiensi Pasar

Efisiensi pasar menggambarkan seberapa baik harga dapat mengintegrasikan informasi yang ada. Jadi, tidak ada sekuritas yang dinilai terlalu tinggi atau terlalu rendah. Dengan begitu, tidak ada cara untuk menjatuhkan pasar.

3. Efisiensi Ekonomi

Konsep ini menggambarkan usaha mengoptimalkan sumber daya untuk melayani setiap konsumen sebaik mungkin dalam aktivitas ekonomi yang berlangsung.

Meski tidak ada tolok ukur tertentu, namun indikator efisiensi ekonomi mencakup produk yang dipasarkan dengan biaya paling minimal dan tenaga kerja yang bisa memberikan output paling maksimal.

Sejarah Efisiensi

Konsep efisiensi memiliki sejarah dalam penemuannya. Misalnya, efisiensi ekonomi yang sering dibarengi dengan penemuan alat baru yang membantu tenaga kerja.

Sebut saja roda dan kerah kuda. Penggunaan kerah harus memungkinkan distribusi beban dapat diminimalisasi sehingga hewan tersebut tidak merasa terbebani secara berlebihan meski membawa beban yang berat.

Penemuan mesin uap dan kendaraan bermotor juga merupakan terobosan dalam efisiensi. Jarak yang jauh bisa ditempuh dalam waktu yang lebih singkat membuat perjalan dan perdagangan lebih efisien. 

Pada masa revolusi industri juga terdapat terobosan baru dalam efisiensi waktu. Misalnya, sistem pabrik yang mengatur buruhnya untuk fokus mengerjakan satu tugas saja sehingga output bisa ditingkatkan sekaligus menghemat waktu.

BACA JUGA: Apa itu Omset? Pengertian, Manfaat, hingga Cara Menghitungnya

Jenis-jenis Efisien

Efisien adalah ketika proses yang dilakukan dapat berjalan maksimal tanpa harus membuang sumber daya, baik waktu, tenaga, maupun biaya. Konsep efisiensi ini dibagi dalam beberapa jenis, yaitu:

1. Efisiensi Optimal

Jenis ini merupakan perbandingan terbaik antara usaha yang dilakukan untuk dapat menghasilkan output yang diharapkan. Dari segi hasil, contoh efisiensi yang optimal adalah ketika produktivitas lebih tinggi dibanding bahan, waktu, usaha, dan tenaga kerja yang digunakan dalam proses produksi.

Dari segi penghematan, efisiensi adalah ketika perusahaan dengan peralatan yang lebih canggih memungkinkan proses kerja lebih cepat dan pada akhirnya bisa menghemat waktu dan biaya.

2. Efisiensi Berdasarkan Tolok Ukur

Efisiensi ini merupakan perbandingan antara tolok ukur hasil minimum yang ditetapkan dengan hasil nyata yang dicapai. Usaha dianggap efisien jika hasil nyata lebih besar dibanding hasil minimum yang ditentukan.

3. Efisiensi Berdasarkan Titik Impas

Titik impas yang dimaksud dalam konsep ini adalah kondisi saat setiap produksi barang atau jasa di mana jumlah keseluruhan pendapatan setara dengan jumlah keseluruhan pengeluaran.

Suatu usaha dapat disebut efisien ketika titik impas tersebut tercapai (balik modal) dan mendapat penghasilan lebih tinggi dari titik nilai impas.

Manfaat Efisiensi

Pada dasarnya, efisien adalah kondisi yang diharapkan oleh setiap usaha. Karena itu, tentu ada berbagai manfaat yang dapat dirasakan di balik tercapainya hasil yang efisien. Beberapa manfaat efisien adalah sebagai berikut:

  1. Memanfaatkan semua sumber daya semaksimal mungkin tanpa ada yang terbuang sia-sia.
  2. Mengurangi atau menghemat sumber daya ketika proses produksi berlangsung.
  3. Mencapai hasil yang sesuai dengan harapan.
  4. Mendapat keuntungan yang maksimal atau hasil optimal.
  5. Meningkatkan performa sehingga output juga makin maksimal.

Tolok Ukur Tercapainya Efisiensi

Efisien adalah kondisi yang ingin dicapai banyak orang saat mengerjakan sesuatu. Ada beberapa tolok ukur yang dapat digunakan untuk mengecek apakah usaha yang Anda lakukan, di antaranya:

  1. Prosedur kerja yang praktis: proses yang dilakukan bersifat mudah, bahkan menyenangkan saat dilakukan.
  2. Ekonomis: ketika output lebih berkualitas dengan modal dan usaha seminimal mungkin.
  3. Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab: sesuai dengan kapasitas atau kemampuan diri, dan tentu saja masuk akal.
  4. Pembagian kerja yang nyata dan jelas.
  5. Berhasil guna: mendatangkan hasil dan manfaat.
  6. Pelaksanaan kerja dapat dipertanggungjawabkan: terdapat ketentuan prosedur dan tujuan yang jelas.

BACA JUGA: Mengenal Design Thinking, Proses, dan Contoh Penerapan

Perbedaan Efisien dan Efektif

Efisien adalah istilah yang kerap disandingkan dengan efektif. Tak jarang ada yang menganggap bahwa istilah efisien dan efektif memiliki arti yang sama. Padahal, keduanya berbeda.

Efisien adalah kemampuan untuk mengerjakan tugas dengan cermat dan tepat, sedangkan efektif berkaitan dengan efek yang muncul alias berfokus pada keberhasilan sebuah proses.

Jika efisien berkaitan dengan ketepatan waktu tanpa mengeluarkan biaya yang berlebihan, efektif berhubungan dengan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Kesimpulan

Efisien adalah kondisi di mana sebuah pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan secara cermat dan tepat waktu, tanpa ada sumber daya (waktu, tenaga, biaya) terbuang percuma. 

Kemampuan dalam mengerjakan sesuatu secara efisien adalah hal yang dibutuhkan dalam dunia profesional, karena berkaitan dengan hasil yang maksimal.

Demikian artikel kami tentang apa itu efisien beserta konsep hingga manfaatnya, semoga bermanfaat.

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rating rata-rata 0 / 5. Vote count: 0

Belum ada vote hingga saat ini!

Kami mohon maaf artikel ini kurang berguna untuk Anda!

Mari kita perbaiki artikel ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan artikel ini?

VPS Alibaba

Hairum Fellayati

Scrolling, Writing and Editing

banner pop up - Pindah Hosting ke Rumahweb