Saat menulis karya ilmiah, Anda tentu perlu melampirkan daftar pustaka di bagian akhir tulisan. Cara membuat daftar pustaka ini sebenarnya sudah ada ketentuannya, alias tidak bisa asal-asalan.
Oleh karena itu, pada artikel kali ini Rumahweb akan membahas cara membuat daftar pustaka, khususnya di Microsoft Word. Simak sampai akhir, ya!
Apa itu Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah kumpulan rujukan, baik buku, jurnal, tulisan ilmiah, artikel, atau berita, yang dikutip seseorang ketika melakukan penelitian atau membuat karya ilmiah. Daftar pustaka juga sering disebut sebagai sumber pustaka, rujukan, referensi, hingga pranala.
Dengan daftar pustaka, diharapkan karya ilmiah yang dibuat semakin kuat, menghindari tuduhan plagiat, dan membantu pembaca menemukan sumber rujukan jika ia ingin mengetahui suatu informasi lebih dalam.
Tak hanya itu, daftar pustaka juga dianggap sebagai bentuk penghargaan peneliti atau penulis terhadap karya ilmiah yang dijadikan kutipan atau sumber.
Berdasarkan pengertian di atas, tentu sudah mulai tergambar cara membuat daftar pustaka. Beberapa elemen yang umumnya masuk ke dalam daftar pustaka adalah nama penulis, judul buku/tulisan, tahun terbit, kota, dan nama penerbit. Tak perlu berlama-lama, yuk kita bahas cara buat daftar pustaka!
Cara Menyusun Daftar Pustaka
Jika Anda belum pernah menyusun daftar pustaka sebelumnya, Anda tak perlu khawatir karena cara membuat daftar pustaka terbilang cukup mudah. Salah satu hal yang paling penting untuk dilakukan adalah mengikuti ketentuan pengutipan yang berlaku.
Biasanya, masing-masing sumber rujukan memiliki struktur penulisan yang berbeda. Misal, ketika Anda mengambil sumber dari buku, Anda dapat menemukan berbagai elemen sumber secara lengkap, mulai dari nama penulis, edisi buku, hingga kota dan nama penerbit.
Namun, Anda terkadang tak bisa menemukan sumber serupa di jurnal ilmiah, artikel, atau berita online. Karena itulah, susunan daftar pustaka buku, jurnal, artikel, dan jenis sumber lainnya memiliki sedikit perbedaan.
BACA JUGA : Apa itu Font? Pengertian, Fungsi dan Cara Downloadnya
Elemen penyusun daftar pustaka
Secara umum, cara membuat daftar pustaka tak lepas dari beberapa elemen berikut:
1. Nama Penulis
Nama penulis dalam sumber yang akan dimasukkan ke dalam daftar pustaka ditulis terbalik. Misalnya, Burhan Bungin ditulis menjadi “Bungin, Burhan.”
Jika jumlah penulis lebih dari satu, hanya nama penulis pertama saja yang dibalik. Misalnya Burhan Bungin dan Iwan Setiawan, penulisannya menjadi “Bungin, Burhan & Iwan Setiawan”.
2. Tahun
Elemen selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam cara membuat daftar pustaka adalah tahun. Elemen ini biasanya ditulis setelah nama penulis. Contohnya: Bungin, Burhan. 2011.
3. Judul Buku
Setelah mencantumkan tahun, elemen selanjutnya yang dimasukkan dalam penulisan daftar pustaka adalah judul buku atau sumber yang digunakan. Judul ini biasanya ditulis miring. Misalnya: Bungin, Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif.
4. Kota Penerbit
Kota penerbit juga perlu dicantumkan ketika Anda membuat daftar pustaka dengan sumber buku. Letaknya persis setelah judul buku dan diakhiri dengan titik dua (:). Misalnya: Bungin, Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif. Jakarta:
5. Nama Penerbit
Elemen terakhir yang harus dimasukkan saat Anda mempelajari cara membuat daftar pustaka adalah nama penerbit. Nama penerbit merupakan perusahaan (PT maupun CV) tempat buku tersebut diterbitkan.
Contohnya: Bungin, Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Jenis sumber yang sering dijadikan rujukan adalah buku dan jurnal atau artikel online. Kedua jenis sumber ini memiliki cara penulisan yang berbeda. Berikut cara buat daftar pustaka dari kedua jenis rujukan atau referensi tersebut:
Referensi Buku
Jika Anda menggunakan rujukan atau referensi yang berasal dari buku, struktur penulisan daftar pustakanya adalah sebagai berikut: Nama penulis. Tahun Terbit. Judul buku. Kota Terbit: Penerbit.
Contoh: Bungin, Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Referensi Online
Jika Anda menggunakan rujukan yang berasal dari artikel online, misalnya dari berita, struktur penulisan daftar pustakanya adalah: : Nama penulis. Tahun terbit (kapan artikel diunggah di internet). Judul Artikel. Nama Media/Website. Diakses dari (alamat website) pada (tanggal akses) pukul (jam akses)
Contohnya: Putra, M. A. (2018, Juni 5). Via Vallen Geram Jadi Korban Pelecehan Seksual. CNN Indonesia. Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20180605103307-234-303530/via-vallen-geram-jadi-korban-pelecehan-seksual pada 7 Agustus 2018 pukul 08.00 WIB
BACA JUGA : Cara dan Contoh Penulisan Daftar Pustaka Makalah yang Benar
Cara Membuat Daftar Pustaka di Microsoft Word
Berbeda dengan zaman dulu yang hanya bisa diketik menggunakan mesin tik, saat ini hampir semua peneliti menulis karya atau tulisan ilmiah mereka di komputer atau laptop melalui Microsoft Word. Tak hanya karya ilmiah saja, membuat daftar pustaka pun dilakukan melalui Microsoft Word.
Sebagian besar peneliti masih menyusun daftar pustaka secara manual. Artinya, elemen sumber referensi disusun dan diketik secara manual. Padahal membuat daftar pustaka di Microsoft Word bisa secara otomatis!
Cara membuat daftar pustaka secara otomatis di Microsoft Word, terbilang cukup mudah. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka Microsoft Word di laptop atau komputer Anda.
- Pilih menu References > klik Bibliography.
- Pilih gaya daftar pustaka yang diinginkan. Di Indonesia, gaya yang digunakan pada umumnya adalah American Psychological Association Style (APA Style).
- Masukkan data-data yang berkaitan dengan sumber, seperti jenis sumber, nama penulis, tahun, judul buku/tulisan, dan penerbit > klik OK.
Bagaimana, cara buat daftar pustaka di Microsoft Word cukup mudah, bukan? Anda tidak perlu lagi menyusunnya secara manual. Cukup dengan memasukkan data yang dibutuhkan, daftar pustaka pun akan dibuat secara otomatis oleh Microsoft Word. Selamat mencoba!