Rumahweb Blog
Cara Membangun Personal Branding

Cara Membangun Personal Branding yang Benar dan Menarik

Personal branding tidak hanya perlu diperhatikan oleh publik figur saja. Faktanya, dengan cara membangun personal branding yang baik dan tepat, Anda dapat membangun citra positif yang bisa berpengaruh terhadap perkembangan karir!

Sebelum membahas cara membangun personal branding, ketahui dulu apa itu personal branding. Simak artikel dari Rumahweb Indonesia berikut ini!

Apa itu Personal Branding?

Personal branding adalah proses membangun citra diri atau reputasi agar memiliki nilai di mata orang lain. Personal branding juga bisa berarti menyuguhkan identitas atau gambaran diri, pengetahuan, dan kemampuan yang dimiliki kepada khalayak luas.

Saat ini, personal branding tidak hanya dilakukan di dunia nyata, tetapi juga dilakukan di dunia maya. Sebagai seorang profesional, Anda perlu melakukan personal branding di dunia digital agar lebih dikenal, terutama jika Anda sedang mencari kerja.

Selain itu berdampak pada perkembangan karir, personal branding juga bermanfaat untuk membangun reputasi, melakukan networking, hingga membangun interaksi sosial.

Selengkapnya tentang apa itu personal branding dapat Anda baca pada artikel berikut: Apa itu personal branding?

Pindah Hosting ke Rumahweb Gratis

Cara Membangun Personal Branding

Dari pengertian di atas, sudahkah Anda mulai membangun personal branding profesional Anda, atau Anda berminat namun bingung harus mulai dari mana? Berikut kami rangkum cara membangun personal branding yang dapat Anda lakukan.

1. Menentukan Tujuan

Langkah awal membangun personal branding adalah menentukan tujuan dari personal branding itu sendiri. Misalnya, Anda melakukan personal branding untuk menjadi content creator, atau penulis blog, atau digital marketer. Setiap tujuan memiliki strategi personal brandingnya masing-masing.

2. Melakukan Riset

Membranding diri tidak bisa dilakukan secara asal-asalan tanpa strategi yang matang. Anda perlu meriset orang-orang yang sudah terlebih dahulu memiliki personal branding baik, bisa influencer atau para ahli yang terkenal di bidangnya.

Cari tahu apa yang mereka lakukan di dunia maya, bagaimana kebiasaan postingnya, dan masih banyak lagi. Selanjutnya, Anda dapat menjadikan hasil riset itu sebagai patokan. Namun ingat, jangan mengcopy-paste strategi tersebut. Terapkan sistem ATM (Amati, Tiru, Modifikasi).

3. Menetapkan Karakter yang Ingin Dibangun

Selanjutnya, tentukan karakter yang ingin Anda bangun. Apa yang kira-kira ingin orang lain ketahui dari diri Anda, dan image yang ingin ditanamkan. Misalnya, Anda ingin dikenal sebagai orang yang humoris, memiliki skill tertentu, dan lain sebagainya. 

Tentukan karakter ini di awal, dan pertahankan sikap atau karakter ini dengan konsisten agar Anda lebih mudah dikenal dan diingat oleh orang lain.

4. Menentukan Target Audiens

Cara membangun personal branding selanjutnya adalah dengan menentukan target audiens. Apakah Anda ingin diri Anda dikenal di kalangan HRD, pekerja, manager, atau bahkan mahasiswa yang baru lulus dan sedang mencari kerja? Setiap audiens tentu memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga pendekatannya pun akan berbeda.

5. Memperluas Networking dan Meningkatkan Skill

Cara membangun personal branding yang tak kalah penting adalah dengan memperluas jejaring atau networking, serta meningkatkan skill yang dikuasai. Memperluas networking dapat dilakukan bersamaan dengan branding yang konsisten Anda lakukan.

Anda juga perlu memelihara dan meningkatkan kemampuan profesional yang ingin ditonjolkan dalam personal branding.

6. Menjadi Diri Sendiri

Mencari inspirasi memang dibutuhkan, tapi usahakan untuk tetap menjadi diri sendiri. Ingat konsep ATM: Amati, Tiru, Modifikasi. Saat melakukan riset personal branding, amati orang-orang dengan personal branding yang mirip dengan Anda. Lalu, tiru sisi positifnya dengan teknik modifikasi. Sesuaikan dengan karakteristik Anda sendiri.

7. Bersikap Konsisten

Satu hal yang tak kalah penting dari cara membangun personal branding adalah bersikap konsisten. Selain dilihat dari kuantitas (rajin membuat konten dan berinteraksi dengan audiens), konsistensi juga bisa dilihat dari sisi kualitas atau isi. Artinya Anda juga harus konsisten dengan image atau isi konten yang Anda buat.

8. Tidak Melakukan Kebohongan

Terakhir, bersikap jujur dan apa adanya. Dalam membangun personal branding, Anda dilarang untuk berbohong tentang apapun. Misalnya, berbohong soal background pendidikan, skill yang Anda kuasai, achievement, dan lain sebagainya. 

Meskipun awalnya tidak ada yang tahu, namun tidak ada yang bisa menjamin di masa mendatang. Bisa jadi, kebohongan tersebut akan terbongkar. Jangan biarkan image yang sudah Anda bangun berakhir sia-sia.

BACA JUGA : Rumahweb X Kominfo: Website Untuk Personal Branding Mahasiswa

Itulah cara membangun personal branding dari Rumahweb. Satu hal yang perlu diingat, membangun personal branding tidak bisa dilakukan dalam sehari-dua hari. Butuh waktu yang tidak sebentar, serta sikap konsisten dan profesional. Tertarik memulai?

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rating rata-rata 0 / 5. Vote count: 0

Belum ada vote hingga saat ini!

Kami mohon maaf artikel ini kurang berguna untuk Anda!

Mari kita perbaiki artikel ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan artikel ini?

VPS Alibaba

Darin Rania

A mother who dedicate her time to write & create creative contents

banner Pop Up - Hosting 99K