Darin RaniaSalah satu cara yang bisa memudahkan Anda dalam memulai sebuah bisnis adalah dengan membuat bisnis plan. Business plan adalah dokumen tertulis yang berisi tentang tujuan dari bisnis serta langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Ada beragam tantangan yang biasanya ditemui seseorang saat ingin memulai sebuah bisnis. Mulai dari merumuskan strategi bisnis, pengelolaan biaya, penetapan target market, hingga pencarian investor.
Business plan adalah salah satu dokumen yang wajib Anda buat ketika merencanakan bisnis. Dalam artikel kali ini, Rumahweb akan membahas mengenai apa itu bisnis plan, manfaat, hingga contohnya. Simak artikel ini, ya!
Apa itu Business Plan?
Business plan adalah sebuah dokumen yang berisi tentang perencanaan suatu bisnis. Umumnya, business plan mencantumkan strategi penjualan dan pemasaran hingga kondisi keuangan seperti perkiraan pengeluaran dan pemasukan.
Selain itu, business plan yang baik juga memuat tujuan bisnis dan cara-cara untuk mencapainya. Maka dari itu, pembuatan business plan tidak bisa dilakukan secara buru-buru atau alakadarnya. Perlu perencanaan yang matang agar bisnis bisa berjalan dengan baik.
Setiap pebisnis, baik bisnis rumahan maupun perusahaan besar, sebaiknya memiliki business plan. Hal ini karena ada banyak manfaat yang dirasakan ketika sebuah bisnis direncanakan dengan matang.
Salah satu manfaat business plan adalah dapat membantu memetakan tantangan bisnis ke depannya serta membantu pebisnis menganalisis segala risiko yang mungkin terjadi di sepanjang jalannya bisnis.
Baca juga artikel : Cara Membuat Marketing Campaign yang Sukses
Manfaat Business Plan
Selain yang sudah disebutkan di atas, beberapa manfaat lain dari business plan adalah:
1. Memetakan Perencanaan awal Sebuah Bisnis
Salah satu Manfaat penting business plan adalah dapat membantu pebisnis memetakan rencana awal bisnisnya. Bisnis tanpa business plan akan lebih sulit dijalankan karena pendirinya seolah tidak memiliki pegangan. Business plan dapat dijadikan patokan dalam mengembangkan usaha.
2. Panduan untuk Membuat Keputusan
Manfaat lain business plan adalah dapat dijadikan panduan dalam mengambil keputusan di masa depan.
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, business plan dapat dipakai sebagai panduan bagi pengusaha untuk menentukan strategi yang berhubungan dengan tujuan perusahaan.
Keputusan tersebut nantinya harus bersifat adaptif, strategis, dan tentu saja penuh dengan perhitungan yang tajam.
3. Menjaring Investor
Manfaat selanjutnya dari business plan adalah untuk meyakinkan investor agar mau berinvestasi di bisnis Anda. Untuk menarik minat investor, tentu Anda harus membuat perencanaan matang yang dituangkan dalam sebuah bisnis plan.
Satu hal yang perlu dipastikan adalah strategi bisnis harus bersifat profitable dan feasible. Sebelum memetakan strategi tersebut, Anda perlu melakukan riset pasar secara mendetail terlebih dahulu.
4. Sarana Komunikasi dengan Stakeholders
Manfaat lain business plan adalah menjadi jembatan komunikasi antara pebisnis dengan stakeholders. Stakeholders adalah pihak-pihak yang turut terlibat dalam bisnis Anda. Dengan business plan, mereka bisa mengetahui lebih jelas rencana bisnis dan strategi yang Anda rumuskan untuk mencapai tujuan.
5. Mengatur Keuangan
Business plan juga berisi rencana pemasukan dan pengeluaran. Oleh karena itu, dapat dikatakan manfaat lain business plan adalah membantu mengatur keuangan. Dengan bisnis plan, Anda bisa memperkirakan seberapa besar pendapatan dan pengeluaran dalam periode tertentu.
Contoh Business Plan
Untuk lebih memahami tentang business plan, berikut kami lampirkan contoh business plan sederhana untuk toko baju “Andalina” untuk Anda.
1. Latar Belakang
Bagian ini berisi alasan mengapa bisnis Anda penting dan memiliki potensi di masa depan.
Contoh:
Brand “Andalina” adalah usaha pakaian potensial yang menggunakan bahan kain premium berkualitas dengan pilihan ukuran mencapai XXXL. Toko ini terletak di pusat kota Jogja sehingga cukup mudah dijangkau…
2. Visi dan Misi
Bagian ini berisi visi misi usaha yang akan Anda rintis.
Contoh:
Visi: Menciptakan pakaian wanita berkualitas dengan pilihan ukuran hingga XXXL.
Misi: Memberikan kenyamanan berpakaian serta pelayanan terbaik untuk pelanggan.
3. Gambaran Produk
Bagian gambaran produk akan berisi deskripsi produk secara jelas.
Contoh:
Bisnis “Andalina” menjual pakaian wanita dengan berbagai model dan ukuran. Selain itu, brand ini juga menyediakan aksesoris pelengkap seperti syal, kerudung, dan masker.
4. Rencana Usaha
Bagian ini memuat informasi teknis yang cukup mendetail seputar bisnis yang akan dikelola, meliputi:
- Persiapan : informasi seputar proses pencarian bahan baku, pengolahan, hingga bisa sampai ke target pasar.
- Strategi pemasaran : berbagai metode pemasaran digital maupun tradisional untuk menarik calon pelanggan.
5. Rencana Anggaran
Rencana anggaran akan berisi informasi terkait harga dan bahan produksi, misalnya:
- Sewa tempat : Rp3.000.000/bulan
- Bahan kain : Rp5.000.000
- Tas packaging : Rp1.000.000
- dst.
6. Sumber Anggaran
Bagian ini masih berhubungan dengan bagian rencana anggaran. Sumber Anggaran memuat informasi sumber pendapatan bisnis yang dirintis atau dikelola.
Contoh:
- Modal pribadi : Rp10.000.000
- Dana pinjaman : Rp10.000.000
- Perkiraan dana dari investor : Rp25.000.000
- dst.
7. Struktur Organisasi
Bagian ini berisi struktur organisasi yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Contoh:
- Pimpinan Usaha : Angelina
- Manajer Operasional : Ambar
- Manajer Finansial : Sandra
- dst.
Baca juga artikel: Contoh Struktur Organisasi Perusahaan dan Cara Membuatnya
Selain bermanfaat untuk memetakan bisnis, business plan adalah langkah tepat untuk dapat menarik investor. Demikian penjelasan mengenai bisnis plan yang perlu pebisnis ketahui. Semoga bermanfaat!
