Bounce rate adalah istilah yang digunakan untuk mengukur persentase kunjungan ke website, dimana pengunjung segera meninggalkannya tanpa melakukan interaksi. Bagi Anda pemilik website maupun praktisi SEO, penting untuk mengetahui tentang apa itu bounce rate hingga cara menguranginya.
Pernahkah Anda penasaran tentang seberapa banyak pengunjung website Anda, apa yang mereka lakukan, dan berapa lama mereka berinteraksi di sana? Mungkin saja mereka hanya mampir sebentar kemudian langsung pergi.
Untuk mengetahuinya, Anda perlu memahami apa itu bounce rate, cara mengukurnya, dan bagaimana menguranginya. Dengan begitu, Anda bisa membuat pengunjung betah lebih lama dan melakukan tindakan yang diinginkan di website Anda.
Apa itu bounce rate?
Bounce rate adalah persentase berapa lama pengunjung website yang datang ke website Anda, tanpa melakukan interaksi, kemudian segera meninggalkannya.
Bounce rate menjadi indikator, untuk menilai seberapa efektif dan menariknya website Anda di mata pengunjung, untuk betah berlama-lama di halaman website tersebut. Tingginya nilai bounce rate menjadi indikator bahwa halaman tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan pengunjung, dan bisa juga diartikan bahwa pengunjung tidak menemukan apa yang dia cari disana.
Analoginya sebagai berikut. Anda memiliki stand pameran. Kemudian mendisplay berbagai barang dan produk yang Anda jual di stand pameran tersebut. Selanjutnya ada pengunjung yang mampir, melihat-lihat sebentar, lantas pergi tanpa bertanya apapun. Padahal, menurut Anda websitenya sudah Oke. Bila banyak dari pengunjung melakukan hal yang sama tersebut, maka ini adalah masalah besar yang harus segera diselesaikan.
Hal inilah yang dimaksud dengan bounce rate. Lalu bagaimana solusi untuk menurunkan persentase dari bounce rate? Apa yang harus dilakukan? Yuk, mari cari tahu bersama mulai dari jenis-jenis bounce rate.
Jenis Bounce Rate
Berikut adalah jenis-jenis bounce rate:
- Single Page Visits yaitu pengunjung web pergi meninggalkan website, setelah mengunjungi satu halaman.
- Time on Site Bounce yaitu pengunjung segera meninggalkan website, setelah berada disana dalam waktu yang sangat singkat.
- Interaction Bounce yaitu pengunjung tidak melakukan interaksi apapun di halaman website, kemudian segera meninggalkan web.
Jenis bounce rate diatas adalah yang sering terjadi, dan perlu segera ditangani. Bounce rate sangat berkaitan dengan beberapa faktor.
Faktor yang memengaruhi Bounce Rate
Berikut ini adalah faktor yang memengaruhi tingginya nilai bounce rate.
1. Kualitas konten
Istilah “don’t judge a book by a cover” tidak berlaku disini. Jadi, konten website Anda haruslah konten yang sesuai dengan judul website. Selain itu konten haruslah yang benar-benar dicari oleh pelanggan.
Jangan hanya membuat judul yang fantastis, tapi dengan konten yang buruk bahkan tidak berhubungan.
Konten adalah raja, point yang dicari pengunjung website adalah mendapatkan apa yang dia cari di website Anda.
Konten yang baik perlu didukung dengan desain dan navigasi yang baik. Website dengan tampilan tidak menarik, membuat pengunjung ogah berlama-lama berada disana, tentunya berdampak pada tingginya nilai bounce rate.
3. Kecepatan Load Website
Website yang terlalu lambat membuat pengunjung tidak nyaman. Memilih meninggalkannya menjadi opsi yang wajar. Website yang baik, harus bisa diakses kurang dari 5 detik.
4. Kesesuaian Kata Kunci
Kata kunci harus sesuai dengan isi konten. Konten yang tidak relevan, membuat pengunjung ilfil lantas pergi meninggalkan website.
5. User Experience
Popup berlebih/ iklan membuat pengunjung tidak nyaman.
Tips Mengurangi Bounce Rate
Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk mengurangi bounce rate pada website:
Optimalkan Kecepatan Website Anda
Rumahweb menyediakan server dengan performa dan kecepatan yang dapat diandalkan. Dengan turbo booster dan fitur optimized, Anda tidak perlu lagi khawatir websitenya diakses lambat.
Buat Tampilan Website Yang User Friendly
Membuat tampilan web yang user friendly wajib dilakukan supaya pengunjung website bisa mudah dalam mengoperasikan web, dan bisa mendapatkan yang dicari di website tersebut. Perhatikan pada desain yang responsif, navigasi yang mudah, sehingga memberikan kesan yang baik.
Gunakan CTA Yang Jelas
Gunakan warna CTA (Call to Actions) yang kontras dengan warna tema supaya lebih mudah ditemukan. Beri tulisan yang jelas pada tombol CTA.
Buat Tampilan Website Mobile Friendly
Bila Anda ingin membuat website company profile, Rumahweb menyediakan theme premium WordPress dengan tampilan yang mobile friendly. Mulai paket hosting Small, Anda bisa melakukan klaim theme premiumnya.
Saat Anda akses websitenya menggunakan smartphone, tampilan website sudah menyesuaikan dengan tampilan layar perangkat.
Konten Yang Berkualitas
Konten is king, artinya konten adalah raja. Buat konten yang berkualitas teruntuk pelanggan Anda. Dengan begitu pengunjung akan senang dan akan berlama-lama di website Anda.
BACA JUGA : Cara Membuat Artikel di WordPress yang Powerful
Cara Menghitung Nilai Bounce Rate
Untuk menghitung nilai bounce rate, Anda bisa memanfaatkan fitur dari Google Analytics.
- Total Visitor
Total visitor dihitung berdasarkan jumlah session (sesi). Anda bisa menemukannya di Google Analytics pada laporan Audience > Overview. - Total Bounce
Total bounce dapat dicek di Behaviour > Site Content > All Pages.
Contoh menghitung bounce rate
Bila data analitik jumlah visitor Anda adalah 10.000, kemudian total bounce 3.000, maka perhitungannya sebagai berikut:
Itulah cara untuk menghitung bounce rate pada website Anda. Bila nilai bounce rate tinggi, maka Anda perlu mengikuti tips-tips yang kami bagikan diatas untuk menguranginya.
Jadi, berapa nilai persentase Bounce Rate website Anda?
Untuk mengukur apakah websitenya sudah oke, maka langkah yang dilakukan adalah dengan menghitung nilai persentase bounce rate. Bounce rate adalah nilai persentase berapa banyak pengunjung website yang berkunjung ke website Anda, namun segera pergi meninggalkannya.
Bounce rate harus dihitung dan lakukan penanganan bila nilainya terlalu tinggi. Dengan membaca artikel apa itu bounce rate, pengertian, jenis dan cara menguranginya, diharapkan Anda dapat memiliki website yang bagus sesuai yang diinginkan pengunjung website.
Itu tadi artikel kami tentang apa itu bounce rate, jenis, hingga cara menguranginya, semoga bermanfaat.