Apa itu artificial intelligence? Ringkasnya, artificial intelligence adalah kemampuan robot yang dituntun oleh komputer untuk mengerjakan tugas-tugas yang biasanya dikerjakan oleh manusia dengan segala kecerdasannya.
Disebut-sebut, artificial intelligence adalah gebrakan dalam dunia teknologi masa kini. Sebuah pernyataan yang beralasan, karena memang belakangan ini, jumlah penggunanya semakin banyak.
Produktivitas kerja dapat meningkat berkat sistem yang dibekali teknologi artificial intelligence. Selain itu, manusia juga bisa bekerja secara efektif dan efisien.
Dalam sekejap, beragam platform yang dilengkapi dengan teknologi artificial intelligence mulai menjamur, di antaranya seperti, Chat Sonic, Perplexity, ChatGPT, dan masih banyak lagi.
Lalu, apa itu artificial intelligence, dan bagaimana cara kerjanya? Pada artikel ini, Rumahweb akan mengajak Anda untuk mempelajari lebih dalam tentang definisi, jenis, dan contoh-contoh penerapan artificial intelligence. Simak selengkapnya!
Apa itu Artificial Intelligence (AI)?
Secara bahasa, makna dari artificial intelligence adalah kecerdasan buatan. Namun, secara konseptual, definisi artificial intelligence adalah kemampuan komputer yang dipandu oleh sistem untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan yang lazimnya dilakukan oleh manusia.
Mengapa demikian? Artificial intelligence adalah teknologi yang telah mengaplikasikan simulasi kecerdasan manusia yang dibentuk oleh sistem komputer terhadap perangkat, sehingga perangkat teknologi bisa mempunyai cara berpikir layaknya manusia.
Diharapkan, perangkat teknologi yang sudah menerapkan artificial intelligence bisa menerapkan salah satu di antara empat hal berikut:
- Acting Humanly : kemampuan sistem untuk bertindak layaknya manusia.
- Thinking Humanly : kemampuan sistem untuk berpikir layaknya manusia.
- Thinking Rationally : kemampuan sistem untuk berpikir secara rasional.
- Acting Rationally : kemampuan sistem untuk bertindak secara rasional.
Dapat dikatakan bahwa kecerdasan buatan atau artificial intelligence adalah bidang ilmu komputer yang mengawinkan kumpulan data secara kuat, salah satunya dalam rangka memecahkan masalah dengan menggunakan sistem kecerdasan komputer.
Menurut IBM, artificial intelligence juga merangkum sub-bidang pembelajaran mesin (machine learning) serta pembelajaran mendalam.
BACA JUGA: Pemanfaatan Kecerdasan Buatan Untuk Menunjang Bisnis Online
Jenis-jenis AI
Setelah memahami tentang apa itu artificial intelligence dengan lebih detail, berikutnya Anda juga perlu mengetahui jenis-jenis AI yang dapat terbagi menjadi empat kategori. Beberapa jenis artificial intelligence adalah sebagai berikut:
1. Reactive Machine
Jenis AI yang pertama adalah Reactive Machine. Sebuah artificial intelligence dengan kemampuan paling dasar. Reactive Machine dapat merespons tindakan, tetapi tidak dapat belajar dari pengalaman masa lalu.
Dengan kata lain, Reactive Machine tidak mengembangkan fungsionalitasnya dan hanya dapat digunakan untuk pekerjaan yang spesifik.
Apakah Anda pernah mendengar program permainan catur milik IBM bernama Deep Blue? Permainan ini adalah sebuah Reactive Machine artificial intelligence yang sanggup mengalahkan Garry Kasparov, juara catur dunia.
Deep Blue dapat mendeteksi bidak di papan catur dengan luar biasa, lalu memperkirakan gerak lawan, sampai menghitung langkah yang harus diambil selanjutnya untuk dapat memenangkan pertandingan.
2. Limited Memory
Berbeda dengan Reactive Machine, Limited Memory memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menyimpan memori serta memanfaatkan pengalaman sebelumnya untuk pertimbangan keputusan di masa depan.
Pendek kata, semakin banyak Limited Memory mempelajari data, semakin akurat keputusan yang dihasilkan.
Penggunaan Limited Memory ini dapat ditemukan pada self-driving cars atau mobil tanpa pengemudi, di mana teknologi artificial intelligence ini dapat mengobservasi pergerakan mobil, kecepatan, dan hal-hal lain yang ditemui di jalan.
Hasilnya, walaupun tanpa pengemudi, mobil tetap dapat menentukan kapan harus menyalip, berbelok, mengerem dan sebagainya, tanpa campur tangan manusia.
3. Theory of Mind
Artificial intelligence jenis ini tergolong masih belum populer, meskipun ke depannya Theory of Mind akan semakin dikembangkan.
Tidak hanya direncanakan bisa meniru bagaimana manusia berpikir, teknologi artificial intelligence juga memiliki kecerdasan sosial-emosional yang sama dengan manusia.
Karena kemampuannya ini, output dari Theory of Mind ini dapat berinteraksi serta memahami perilaku dan emosi manusia.
4. Self-awareness
Sama seperti Theory of Mind, jenis artificial intelligence ini juga masih belum eksis. Kendati demikian, Self-awareness menjadi jenis artificial intelligence yang lebih maju bila dibandingkan dengan Theory of Mind.
Tidak hanya mirip secara kecerdasan emosional, Self-awareness juga memiliki tingkat kesadaran layaknya manusia seutuhnya.
Anda dapat menonton beberapa jenis film Sci-Fi, seperti Jung_E (2023), M3GAN (2022), atau AI Love You (2022) untuk semakin memahami tentang artificial intelligence jenis Theory of Mind dan Self-awareness dengan lebih mudah.
Cara kerja AI
Cara kerja AI bervariasi, tergantung pada jenis dan tingkat kompleksitas sistem artificial intelligence yang digunakan. Secara umum, ada beberapa konsep dasar dalam cara kerja artificial intelligence seperti:
- Pengumpulan Data: Sistem pada AI membutuhkan data sebagai bahan mentah untuk belajar dan mengambil keputusan. Data ini dapat berupa teks, gambar, suara, atau format lainnya yang relevan dengan tujuan AI.
- Pemrosesan Data: Data yang dikumpulkan diolah oleh algoritma untuk mengidentifikasi pola, hubungan, dan informasi penting. Ini melibatkan tahapan seperti pengolahan bahasa alami, analisis gambar, dan lainnya tergantung pada jenis AI yang digunakan.
- Pembelajaran: Proses belajar adalah inti dari banyak sistem AI. Selama tahap ini, sistem AI menggunakan teknik pembelajaran mesin untuk mengidentifikasi pola dalam data.
- Eksekusi dan Keputusan: Setelah model AI belajar dari data, ia dapat digunakan untuk membuat prediksi atau keputusan berdasarkan masukan baru. Misalnya, dalam pengenalan wajah, AI akan mengenali wajah dalam gambar baru setelah dilatih pada gambar wajah sebelumnya.
- Interaksi Pengguna: Beberapa bentuk AI dapat berinteraksi dengan pengguna melalui antarmuka yang mudah dimengerti, seperti pengenalan suara atau chatbot.
Contoh Penerapan AI dalam Kehidupan Sehari-hari
Kini, artificial intelligence sudah bisa dimanfaatkan untuk membantu tugas manusia dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari pekerjaan biasa, sampai yang menghasilkan uang.
Pada bagian ini, kami akan menjelaskan sekelumit penggunaan teknologi yang sedang naik daun ini dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh penggunaan artificial intelligence adalah sebagai berikut:
1. Membuat Konten
Pekerjaan content creator cukup banyak dimudahkan dengan semakin berkembangnya teknologi artificial intelligence, sebagai salah satu prasarana yang populer.
Misalnya, jika ingin membuat thumbnail Youtube, Anda bisa memanfaatkan tool artificial intelligence bernama Canva Text to Image.
Atau apabila audio dalam konten yang akan diunggah kurang jelas, Anda dapat menjernihkannya dengan menggunakan tool artificial intelligence bernama Adobe Enhance Speech.
Bahkan jika malas untuk mengambil video, Anda dapat mencari tulisan lalu memanfaatkan tool Murf AI untuk mengubah teks tersebut menjadi suara. Ada lebih dari 100 set suara profesional dalam 20 bahasa yang bisa Anda pilih.
2. Pembuatan Website
Memanfaatkan teknologi artificial intelligence adalah jalan pintas untuk memudahkan berbagai urusan, salah satunya dalam hal membuat website. Anda dapat menggunakan ChatGPT atau AI website builder untuk membuatnya.
Jadi, Anda hanya perlu memesan layanan hosting dan domain, lalu menuliskan pesan di ChatGPT untuk membuat kerangka website sesuai keperluan.
Ada berbagai jenis layanan hosting yang dapat digunakan sesuai dengan kebutukan. Misalnya, layanan WordPress Hosting Rumahweb yang aman, Up to date, mudah dikelola, support HTTP/2, serta telah didukung oleh LiteSpeed yang akan membuat akses ke website menjadi lebih cepat.
3. Layanan Pelanggan
Tak hanya kerangka atau isi website saja yang dapat menggunakan AI, Anda juga bisa memanfaatkan teknologi ini untuk layanan pelanggan virtual, atau kerap disebut Chatbot.
Banyak marketplace, ecommerce, dan media sosial yang menggunakan dalam merespon pesan yang masuk. Chatbot merupakan program komputer yang dapat memahami percakapan manusia melalui tulisan, yakni dengan memberikan jawaban yang relevan serta cepat.
BACA JUGA: Apa itu AI Chatbot dan Daftar Aplikasi Yang Bisa Anda Gunakan
Contoh Website AI untuk Produktivitas
Seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya bahwa artificial intelligence adalah teknologi yang dapat membantu pekerjaan manusia. Berikut ini adalah beberapa website yang menerapkan kecerdasan buatan untuk mendongkrak produktivitas Anda:
1. Grammarly
Anda tentu sudah sering mendengar mengenai Grammarly, sebuah writing assistant cross-platform berbasis cloud. Tugas dari tools berbasis AI ini adalah untuk meninjau ejaan, tata bahasa, penggunaan tanda baca, kejelasan, dan sebagainya dari teks yang diinput oleh pengguna.
2. Talk to Books
Penulis zaman dahulu merupakan para pembaca gigih yang menemukan harta karun dalam buku, lalu mencatatnya pada sebuah buku khusus. Atau setidaknya, memberi stabilo. Namun, kini Anda dapat berkata-kata menulis hanya dengan menggunakanTools AI eksperimental dari Google ini
Saat memakai Talk to Books, Anda cukup mengetikkan beberapa pertanyaan, emudian Tools AI ini akan memberikan jawaban beserta buku yang dicatut.
3. AI Image Enlarger
Anda memiliki foto-foto dengan kualitas rendah? Tenang saja, karena AI Image Enlarger akan membantu Anda untuk mengubah kualitas serta resolusi foto menjadi dua sampai empat kali lebih tinggi.
Tools AI satu ini akan menjernihkan foto-foto Anda yang semula blur, resolusinya pecah, atau kurang detail hasil fotonya.
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan AI
Secara singkatan, apa itu AI? VGA adalah kepanjangan Di bagian sebelumnya, Anda sudah mengetahui pengertian AI, jenis-jenisnya, hingga penerapan kecerdasan buatan di kehidupan sehari-hari. Tentu saja, AI memiliki kelebihan dan kekurangan, seperti:
Masing-masing teknologi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk artificial intelligence. Informasi ini penting untuk Anda ketahui agar dapat menggunakannya sesuai kebutuhan. Beberapa kelebihan dan kekurangan artificial intelligence adalah sebagai berikut:
Kelebihan
- Mendongkrak produktivitas kerja.
- Meminimalisasi human error.
- Memangkas waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
- Menghasilkan pekerjaan yang konsisten.
- Sanggup bekerja tiada henti, setiap hari.
Kekurangan
- Untuk memperoleh hasil yang maksimal, artificial intelligence masih bergantung pada data mining.
- Butuh biaya yang banyak untuk pengembangan artificial intelligence.
- Artificial intelligence belum dapat mengerjakan beberapa hal dari aspek yang berbeda.
- Masih belum banyak tenaga ahli manusia untuk mengembangkan proyek artificial intelligence.
BACA JUGA: 10+ Website AI Pembuat Gambar Gratis yang Bisa Anda Pilih
Kesimpulan
Apa itu artificial intelligence? Artificial intelligence adalah sistem komputer yang memiliki kecerdasan dan dapat melakukan pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh manusia. Diharapkan, perangkat-perangkat teknologi yang sudah menerapkan artificial intelligence bisa menerapkan salah satu di antara empat hal: Acting Humanly, Thinking Humanly, Thinking Rationally dan Acting Rationally.
Kini, artificial intelligence adalah teknologi yang perkembangannya masih berada di generasi kedua, Limited Memory. Dibutuhkan sumber daya besar untuk pengembangan artificial intelligence. Mulai dari dana, tenaga ahli manusia, hingga tingkat kerumitan teknologinya.