Rumahweb Blog
Banner Artikel - Apa itu Use Case Diagram Adalah

Use Case Diagram Adalah: Definisi, Simbol dan Cara Membuat

Apa itu use case diagram? Sederhananya, use case diagram adalah jenis diagram yang dipakai dalam model-driven engineering, untuk menggambarkan interaksi antara aktor dan sistem pada suatu sistem informasi.

Diagram ini akan menunjukkan bagaimana aktor memakai sistem untuk mencapai tujuan tertentu, melalui serangkaian tindakan bernama “use case“, atau kasus penggunaan.

Berikut Rumahweb ulas secara lengkap tentang apa itu use case diagram, simbol, hingga cara membuatnya. Simak selengkapnya pada artikel berikut!

Use Case Diagram Adalah

Apa itu use case diagram? Use case diagram adalah jenis diagram untuk menggambarkan hubungan interaksi antara aktor dan sistem. Dalam hal ini, aktor yang dimaksud bisa berupa manusia atau perangkat. 

Use case diagram adalah satu dari beragam jenis diagram Unified Modelling Language (UML) yang menunjukkan hubungan antara pengguna sistem dengan sistem itu sendiri. Melalui skema sederhana, pengguna dapat dengan mudah membaca serta memahami informasi yang diberikan.

Simbol Use Case Diagram

Pada artikel sebelumnya, Rumahweb pernah membahas tentang flowchart diagram maupun ERD. Hampir sama dengan keduanya, use case diagram adalah jenis diagram yang juga memiliki simbol sebagai media penyampai pesan.

Promo Hosting Murah Rumahweb

Perbedaannya ada pada jumlah simbol yang digunakan. Simbol-simbol pada use case diagram relatif lebih sedikit bila dibandingkan dengan simbol pada flowchart diagram maupun ERD.

use case diagram

Fungsi Use Case Diagram

Setelah mengetahui apa itu use case diagram dan simbol-simbolnya, selanjutnya Anda perlu mengetahui apa saja fungsi yang ditawarkan di dalamnya. Beberapa fungsi use case diagram adalah sebagai berikut:

  1. Menunjukkan interaksi antara aktor dengan sistem pada suatu sistem informasi.
  2. Menggambarkan bagaimana aktor memakai sistem untuk mencapai tujuan tertentu, melalui serangkaian tindakan yang disebut “use case“.
  3. Membantu pemahaman bagaimana sistem bekerja dan bagaimana aktor terlibat dalam sistem tersebut.
  4. Memberikan pandangan sistematis soal bagaimana sistem akan digunakan, sehingga dapat membantu perencanaan serta pengembangan sistem informasi.
  5. Menyediakan representasi visual yang mudah dipahami, sehingga dapat membantu komunikasi antara tim pengembangan sistem dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
  6. Membantu menetapkan batasan sistem serta menentukan kebutuhan sistem.

Manfaat Use Case Diagram

Tidak ada hal yang dipakai secara terus-menerus tanpa mendatangkan manfaat, baik manfaat yang bisa dirasakan secara langsung maupun tidak. Beberapa manfaat use case diagram adalah sebagai berikut:

  1. Sebagai kebutuhan verifikasi.
  2. Setiap sistem yang dibangun harus memiliki interface, sehingga use case diagram dapat menjadi gambaran interface dari sebuah sistem.
  3. Mengidentifikasi orang yang bisa berinteraksi dengan sistem dan apa yang dapat dilakukan oleh sistem.
  4. Memberi kepastian tentang kebutuhan sistem.
  5. Memudahkan proses komunikasi antara domain expert serta pengguna.

BACA JUGA: Apa itu Server? Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Komponen Use Case Diagram

Mengetahui apa itu use case diagram juga perlu dibarengi dengan memahami komponen apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatannya. Beberapa elemen use case diagram adalah sebagai berikut:

1. Aktor

Baik secara langsung maupun tidak langsung, aktor dalam use case diagram adalah entitas yang berkomunikasi dengan sistem. Sehingga aktor merupakan komponen yang sangat penting.

2. Use Case

Use case merupakan tindakan yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap use case dapat terdiri atas beberapa tindakan yang terkait.

3. Sistem

Sistem merupakan entitas yang menyediakan layanan ketika diperlukan, dan merupakan entitas yang menerima permintaan dari aktor.

4. Association

Garis yang menghubungkan antara aktor dengan use case disebut Association. Garis ini menggambarkan bahwa aktor terlibat dalam use case tersebut.

5. Include

Use case A termasuk dalam use case B, ditandai oleh sebuah garis dengan panah.

6. Extend

Terakhir, extend adalah use case A diperluas oleh use case B, ditandai oleh sebuah garis dengan panah.

Relasi dalam Use Case Diagram

Secara definisi singkat, relasi merupakan hubungan antara satu atau lebih entitas. Relasi ini juga sering disebut proses. Digambarkan dengan garis, dan garis dengan panah. Beberapa relasi yang dapat ditunjukkan pada use case diagram adalah sebagai berikut:

1. Association

Keterlibatan aktor dalam use case ditandai dengan garis yang menghubungkan antara aktor dengan use case.

2. Include

Use case A termasuk dalam use case B, ditandai garis dengan panah.

3. Extend

Pada bagian ini use case A diperluas oleh use case B, ditandai garis dengan panah.

4. Generalization

Sebuah garis dengan panah. Garis ini menunjukkan bahwa use case A adalah turunan dari use case B.

Relasi tersebut bisa menggambarkan hubungan sebab-akibat, hierarki antar use case, atau dependensi. Relasi ini menggambarkan bagaimana use case dapat saling terkait serta memengaruhi satu sama lain.

BACA JUGA: Sequence Diagram Adalah: Pengertian, Simbol, dan Manfaatnya

Syarat Penamaan

Syarat penamaan use case diagram adalah nama yang disematkan harus memiliki definisi sesederhana mungkin serta gampang dipahami.

1. Aktor

Pada bagian ini aktor dapat berupa manusia, perangkat, atau bahkan sistem yang menjadi peranan dalam keberhasilan sebuah operasi dalam sistem yang dibangun. Aktor memberi informasi serta menerima informasi dari sistem.

2. Use Case

Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

Biasanya use case dinyatakan dengan kata kerja awal pada awal frase nama use case. Selain itu, use case juga menggambarkan fungsi serta kebutuhan dari perspektif pengguna.

Contoh Use Case Diagram

Use case diagram adalah jenis diagram yang tergolong sederhana. Meskipun demikian, mempelajari teori tanpa ditunjukkan studi kasus akan membuat kesederhanaan tersebut menjadi susah dipahami. 

Pada bagian ini, Rumahweb melansir studi kasus dari Modul Use Case Diagram oleh Yuli Purwati, tentang menangani aplikasi pada sebuah ATM. Berikut contoh kasusnya:

Suatu bank menjalankan ATM serta mengurus banyak tabungan. Masing-masing nasabah punya setidaknya satu rekening tabungan pada sebuah bank tertentu. Setiap tabungan bisa diakses lewat kartu debit.

Proses utama sistem ATM berkomunikasi dengan pusat komputer, dan dirancang untuk mengurus beberapa transaksi. Masing-masing transaksi menunjuk pada tabungan tertentu.

Suatu transaksi setidaknya akan menghasilkan satu dari dua hal, yaitu diterimanya transaksi atau akan ada pesan keluar berupa penolakan transaksi.

Ketika melakukan suatu transaksi, setidaknya Anda akan melewati dua tahap, yaitu pemeriksaan tabungan serta pemrosesan transaksi.

Proses pemeriksaan tabungan membutuhkan persetujuan guna proses transaksi. Apabila persetujuan ditolak, maka ATM juga akan memberikan pesan penolakan.

Namun apabila diterima, maka transaksi akan diproses dengan memakai nomor rekening tabungan. Lalu ATM membaca dari kartu debit.

Pemeriksaan tabungan dilaksanakan bersamaan dengan ketika ATM mengonfirmasi kartu debit dari bank yang berkaitan. Apabila absah, password akan diperiksa, dicocokkan dengan nasabah.

BACA JUGA: Apa itu ERD? Pengertian, Fungsi, hingga Cara Membuatnya

Cara Membuat Use Case Diagram

Menurut Kenworthy (1997), membuat use case diagram adalah hal yang mudah untuk dilakukan. Anda dapat menuliskan langkah-langkah proses pembuatannya dalam sebuah narasi. Berikut ini merupakan beberapa caranya:

  1. Mengidentifikasi siapa saja yang akan memakai use case diagram.
  2. Pilih alat yang akan membantu penerapannya.
  3. Tentukan apa saja yang akan dilakukan oleh pengguna, dan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh pengguna yang akan menjadi use case.
  4. Untuk setiap use case, Anda harus memutuskan rangkaian aktivitas secara normal.
  5. Menjelaskan tahapan dasar dalam mendeskripsikan use case diagram. Anda dapat mencoba menjelaskan apa saja yang dilakukan pengguna dan apa yang dapat dilakukan sistem, sebagai bentuk interaksi yang harus diketahui.
  6. Ketika tahapan dasar dilakukan, pertimbangkan rangkaian aktivitas menurut jalur aktivitas dan berikan jalur aktivitas alternatif pada diagram.
  7. Cari kesamaan antar use case, lalu catat hasilnya.
  8. Ulangi langkah kedua sampai ketujuh untuk pengguna lainnya.

Kesimpulan

Apa itu use case diagram? Use case diagram adalah jenis diagram untuk menggambarkan hubungan interaksi antara aktor, yang dapat berupa manusia atau perangkat, dan sistem.

Mengetahui apa itu use case diagram juga perlu dibarengi dengan memahami komponen apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatannya. Beberapa elemen use case diagram antara lain, aktor, use case, sistem, association, include, dan extend.

Use case diagram adalah diagram yang menggunakan simbol-simbol sebagai media penyampai pesan. Demikian artikel kami tentang definisi apa itu use case diagram, simbol, hingga cara membuatnya. Semoga bermanfaat!

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rating rata-rata 3 / 5. Vote count: 1

Belum ada vote hingga saat ini!

Kami mohon maaf artikel ini kurang berguna untuk Anda!

Mari kita perbaiki artikel ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan artikel ini?

Dedicated Server

Ahmad Mufid

Hai, saya Mufid. Bekerja di Rumahweb sebagai Freelance Content Writer. Saya suka membaca dan menulis. Semoga bisa membantu Anda memahami hal-hal teknis dengan lebih mudah melalui tulisan-tulisan yang saya bagikan.