Ubuntu adalah salah satu sistem operasi hasil pengembangan dari sistem operasi Linux yang kerap digunakan untuk mengoperasikan server atau perangkat IoT lainnya. Lalu, apa sebenarnya perbedaan Ubuntu dan Linux?
Banyak sistem operasi yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam. Linux adalah salah satu sistem operasi yang paling banyak digunakan, karena berbasis open source sehingga customizable, atau dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan masing-masing penggunanya.
Ada berbagai sistem operasi lain yang dikembangkan dari Linux. Ubuntu adalah salah satu sistem operasi tersebut. Lalu apa itu Ubuntu, bagaimana fungsi, kelebihan hingga kekurangannya? Simak artikel dari Rumahweb ini, ya!
Apa itu Ubuntu?
Ubuntu adalah sistem operasi berbasis open source gratis yang multi fungsi dan relatif mudah digunakan. Ubuntu adalah hasil perkembangan dari OS Linux Debian, sehingga hampir semua library Linux dapat dijalankan dalam Ubuntu.
APT (Advanced Package Tool) adalah tool package manager yang digunakan di Ubuntu. Dengan APT, Anda dapat melakukan instalasi hingga update paket menggunakan perintah apt command.
Ubuntu memiliki tiga edisi resmi, yakni Ubuntu Desktop untuk komputer pribadi, Ubuntu Server (LTS) untuk operasional server dan komputasi awan, serta Ubuntu Core untuk kebutuhan IoT, system embedded, dan robotika. Selain itu, Ubuntu memiliki jadwal rilis update setiap 6 bulan, sehingga sistem Ubuntu dapat terus diperbarui.
Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004 dan hingga artikel ini dibuat, versi terbaru dari Ubuntu adalah Ubuntu 23.04 (Lunar Lobster). Dukungan untuk pengembangan masing-masing versi Ubuntu mencapai 10 tahun, jadi Anda tidak perlu khawatir jika ingin menggunakannya menggunakannya.
BACA JUGA : Apa itu aaPanel? Pengertian, Fungsi, hingga Cara Instalasinya
Fungsi Ubuntu
Setelah mengetahui apa itu Ubuntu, selanjutnya kami akan menjelaskan berbagai fungsi dari OS Ubuntu ini.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Ubuntu memiliki berbagai fungsi, mulai dari sistem operasi komputer desktop, server, bahkan perangkat Internet of Things (IoT). Berikut adalah beberapa fungsi penting Ubuntu:
1. Sistem Operasi Desktop
Ubuntu dapat digunakan sebagai sistem operasi untuk PC atau laptop. Dari segi tampilan, Ubuntu menggunakan interface GNOME untuk mempercantik tampilan dan memastikan pengguna dapat menjalankan aplikasi, menjelajahi internet, mengelola file, dan melakukan berbagai tugas lainnya tanpa kendala.
2. Sistem Operasi Development
Ubuntu menyediakan banyak development tool yang sangat berguna bagi para developer, seperti compiler, library, dan utility yang mendukung berbagai bahasa pemrograman, seperti C, C++, Python, Java, dan masih banyak lagi.
Selain itu, Ubuntu juga menyediakan dukungan untuk platform pengembangan Android dan website.
3. Server
Selain PC atau laptop, Ubuntu juga dapat menjadi sistem operasi server. Dengan stabilitas dan keamanan yang tinggi, Ubuntu dapat digunakan untuk menjalankan web server, database server, dan lainnya.
Tidak hanya sampai disitu, Ubuntu Server juga mendukung teknologi virtualisasi seperti KVM dan container Docker.
4. Cloud Computing
Ubuntu dapat digunakan untuk menunjang infrastruktur cloud computing. Dalam hal ini, Ubuntu dapat digunakan sebagai basis untuk membangun dan menjalankan cloud environment pribadi maupun publik. Salah satu proyek terkenal yang menggunakan Ubuntu adalah OpenStack.
5. Internet of Things (IoT)
Ubuntu adalah sistem operasi yang ringan dan fleksibel, sehingga cocok digunakan untuk menjalankan perangkat IoT, seperti Raspberry Pi, yakni sebuah single-board computer yang dapat digunakan untuk menjalankan program perkantoran, menonton video, musik, dan lain sebagainya.
Ubuntu Core adalah edisi Ubuntu yang dioptimalkan untuk perangkat IoT yang berfokus pada keamanan dan pembaruan software yang cepat.
Selain berbagai fungsi yang kami sebutkan di atas, Ubuntu juga memiliki komunitas yang luas untuk membantu Anda dalam setiap kendala. Rumahweb juga telah menyediakan berbagai panduan penggunaan Ubuntu pada halaman blog dan jurnal Rumahweb.
BACA JUGA : Tutorial VPS Ubuntu Lengkap
Jenis Ubuntu
Ubuntu memiliki banyak varian environment yang dikembangkan sesuai keperluan pengguna. Hingga saat ini, Ubuntu memiliki lebih dari 10 jenis varian yang dapat digunakan. Beberapa jenis Ubuntu yang cukup terkenal di kalangan komunitas Ubuntu adalah sebagai berikut:
1. Ubuntu Desktop
Jenis Ubuntu ini adalah standar varian yang paling banyak digunakan, karena menawarkan tool/package yang cukup lengkap. Pada awal kemunculannya hingga tahun 2016, jenis Ubuntu ini menggunakan Unity environment, kemudian digantikan dengan GNOME v2 hingga saat ini.
2. Ubuntu GNOME
Ubuntu GNOME adalah jenis terbaru dari seri Ubuntu Desktop. Salah satu sifat yang menonjol dari jenis Ubuntu ini adalah tampilannya yang mirip dengan Mac OS X.
3. Ubuntu Xubuntu
Jenis Ubuntu Xubuntu memiliki sedikit perbedaan dengan jenis Ubuntu lainnya, di mana Ubuntu jenis ini menggunakan environment Xfce. Dengan Xubuntu, penggunaan CPU dan RAM menjadi relatif minimalis, karena tampilannya yang sangat jadul dan minim tools.
4. Ubuntu Kubuntu
Kubuntu adalah versi KDE dari Ubuntu yang dikenal dengan opsi konfigurasi yang mudah.
5. Ubuntu Server
Ubuntu server (LTS) adalah salah satu jenis Ubuntu yang paling banyak dicari, karena tidak menggunakan GUI. Jenis Ubuntu ini menggunakan command line sebagai desktop environment, sehingga ketika Anda menjalankannya Ubuntu Server hanya akan menampilkan barisan text.
Desktop Ubuntu
Desktop Ubuntu adalah varian Ubuntu yang dirancang untuk komputer desktop. Ubuntu sendiri menawarkan graphic interface yang user-friendly, dengan berbagai aplikasi yang siap digunakan, mulai dari browser, pengolah kata, lembar kerja, pemutar media, dan masih banyak lagi.
Desktop Ubuntu menyediakan desktop environment yang intuitif dan mudah digunakan, seperti GNOME, namun Anda masih dapat menginstal dan menggunakan desktop berbeda, seperti KDE, Xfce, atau LXDE di Ubuntu.
Tidak jauh berbeda dengan sistem operasi lainnya, Ubuntu desktop juga menyediakan Software Center berisi ribuan aplikasi gratis dan berlisensi open source.
Dari berbagai keuntungan di atas, Desktop Ubuntu adalah solusi tepat bagi Anda yang ingin menggunakan sistem operasi Linux, karena aman dan stabil digunakan di komputer atau laptop.
Web Server
Web server adalah software yang berjalan di atas sistem operasi, seperti Ubuntu. Webserver berfungsi untuk menghosting beberapa website atau aplikasi web.
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang sering digunakan sebagai sistem operasi untuk menjalankan web server. Dengan dukungan komunitas yang luas, Anda tidak perlu lagi khawatir ketika menghadapi kendala.
Ubuntu Web Server memiliki beberapa software web server yang dapat digunakan, seperti Apache HTTP Server, Nginx, dan Lighttpd.
Setelah menginstal web server, Anda dapat mengonfigurasi website atau aplikasi web yang ingin di host di server Ubuntu. Konfigurasi yang dapat dilakukan misalnya, mengatur direktori root, setting virtual host, dan mengatur keamanan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Selain perangkat lunak yang telah disebutkan di atas, ada juga beberapa web server lainnya yang dapat digunakan di Ubuntu, seperti Microsoft IIS (Internet Information Services) dengan bantuan Wine, OpenLiteSpeed, dan masih banyak lagi.
Kelebihan dan Kekurangan Ubuntu
Meskipun menjadi salah satu sistem operasi serba bisa, Ubuntu juga memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri yang wajib Anda pahami sebelum memutuskan untuk menggunaan OS ini, antara lain:
Kelebihan Ubuntu
- Open Source
Sistem operasi Ubuntu menggunakan lisensi open source, sehingga siapapun dapat mengunduh, menggunakan, dan melakukan perubahan secara bebas dan gratis.
- Mudah Digunakan
Ubuntu dirancang dengan interface yang mirip dengan Windows, sehingga dapat digunakan dengan mudah oleh pengguna baru, bahkan yang belum berpengalaman dengan sistem operasi Linux.
- Kompatibilitas Luas
Sistem operasi Ubuntu dapat digunakan oleh hampir semua perangkat komputer/laptop keluaran terbaru, termasuk server, dan perangkat seluler.
- Komunitas yang Luas
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Ubuntu memiliki komunitas yang luas dan aktif. Anda dapat dengan mudah menemukan artikel panduan hingga troubleshooting.
- Update Software Berkala
Ubuntu memiliki siklus pembaruan sistem yang konsisten, sehingga dapat membantu menjaga sistem Anda tetap aman, sekaligus mendapatkan fitur-fitur baru yang berkembang.
BACA JUGA : Apa Itu Framework? Pengertian, Fungsi dan Jenisnya
Kekurangan Ubuntu
- Dukungan Hardware Terbatas
Meskipun Ubuntu dapat digunakan pada berbagai jenis hardware, ada kemungkinan beberapa perangkat yang Anda miliki belum didukung sepenuhnya, atau bahkan tidak didukung sepenuhnya karena belum ada driver yang tersedia.
- Kompatibilitas Aplikasi Terbatas
Ubuntu memiliki keterbatasan dalam menjalankan aplikasi/software desktop Windows. Alternatif yang dapat Anda lakukan untuk menangani kekurangan ini adalah dengan menginstall software tambahan, seperti Wine.
- Masalah Driver Perangkat
Ubuntu tidak selalu dapat menjalankan sistem software dengan baik, hal ini bisa jadi karena hardware yang Anda miliki merupakan hardware versi lawas. Masalah driver pada Ubuntu biasanya terkait dengan driver WiFi.
Jadi, pastikan Anda memerhatikan syarat dan ketentuan software driver dan hardware sebelum memutuskan untuk menginstalnya, ya.
Debian VS Ubuntu
Secara garis besar, kedua distribusi Debian dan Ubuntu ini terbilang mirip, karena pada dasarnya Ubuntu adalah hasil perkembangan dari Debian. Kedua sistem Linux ini juga sama-sama menggunakan package manager APT (Advanced Package Tool) agar pengguna dapat berkomunikasi dengan sistem.
Ubuntu dan Debian adalah sistem operasi yang memiliki lisensi open source, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan pada aspek interface dan ketersediaan fitur.
Debian adalah distribusi Linux yang lebih tradisional dan minim fitur. Selain itu, Debian cenderung dikenal dan digunakan karena stabil dan andal. Debian lebih sering merilis update keamanan sistem, sedangkan update fitur biasanya hanya dilakukan setiap dua tahun.
Ubuntu adalah distribusi Linux yang lebih ramah pengguna dan memiliki fitur yang lebih baik dibandingkan Debian. Selain itu, Ubuntu memiliki versi Long-Term Support (LTS) yang mendapatkan dukungan jangka panjang, hingga lima tahun untuk desktop dan sepuluh tahun untuk server.
Pada dasarnya kedua sistem operasi ini menyematkan prinsip-prinsip open source dan free software, dengan tujuan menyediakan sistem operasi yang stabil, andal, dan sepenuhnya bebas untuk digunakan dan dikustomisasi.
Dukungan Rumahweb untuk Ubuntu (VPS KVM)
Pada layanan VPS KVM Rumahweb, Anda dapat memilih sendiri OS yang ingin digunakan, salah satunya Ubuntu. Dengan harga relatif murah, Anda sudah dapat membangun website atau aplikasi dengan OS andalan para developer ini
Tak hanya dapat memilih OS, kami juga menawarkan pilihan deployment di dua availability zone yang berbeda. Selain itu, VPS Murah Rumahweb telah mendukung sistem anti DDOS, Dynamic Firewall, Multiple Internet Backbone, Backup, dan BackEnd Network agar VPS dapat terus running dengan aman.
Kesimpulan
Apa itu Ubuntu? Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux atau distro linux yang juga berlisensi open source atau gratis. Ubuntu dapat digunakan sebagai OS untuk komputer desktop, server, bahkan perangkat IoT.
Dukungan pada Ubuntu juga relatif lama. Sebagai contoh, Dukungan untuk Ubuntu Desktop adalah selama 5 tahun sejak dirilis, dan dukungan versi server hingga 10 tahun.
Ubuntu sangat cocok untuk pemula yang ingin mencoba menggunakan Linux, Dukungan dukungan komunitas Ubuntu sangat luas, Anda dapat menemukan berbagai artikel panduan dan troubleshooting dengan mudah.
Ubuntu juga dapat menjadi pilihan yang tepat untuk digunakan pada level komersial, misalnya untuk membuat bisnis web hosting, DNS server, dan lain-lain.
Dengan berbagai kelebihan ini, tak mengherankan jika Ubuntu adalah salah satu OS yang banyak digemari oleh berbagai kalangan hingga saat ini.
Demikian artikel kami tentang apa itu Ubuntu hingga dukungan Rumahweb di layanan VPS. Semoga bermanfaat.