Sistem penamaan domain, atau domain name system (DNS) adalah istilah yang sudah tak asing lagi, terutama bagi pemilik atau pengelola website. Nama domain dibutuhkan untuk memudahkan pengunjung dalam mengakses suatu website.
Lalu, bagaimana domain bekerja sehingga bisa menampilkan website yang dibuat? Singkatnya, di dalam domain terdapat sistem penamaan domain yang berfungsi menampilkan website sesuai dengan data yang tersimpan di server atau hosting.
Simak artikel dari Rumahweb Indonesia untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem penamaan domain, atau yang lebih akrab dikenal sebagai DNS!
Pengertian sistem penamaan domain
Sistem penamaan domain adalah istilah bahasa Indonesia dari domain name system (DNS), yakni salah satu komponen penting pada website. Sistem penamaan domain adalah sistem yang digunakan untuk menerjemahkan nama domain menjadi Internet Protocol (IP) Address.
Sebagai contoh, ketika Anda mengetikkan alamat rumahweb.com pada browser. Tanpa disadari, di balik layar ada sistem yang menerjemahkan nama domain tersebut menjadi sebuah IP agar dikenali komputer. Beberapa detik kemudian, tampilan website Rumahweb pun dimunculkan.
Tanpa sistem penamaan domain, Anda tidak bisa mengakses halaman rumahweb hanya dengan menuliskan nama domainnya saja.
Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa DNS memudahkan Anda dalam mengakses website. Jadi, Anda cukup menuliskan nama domainnya, tanpa perlu repot menghafal dan menuliskan IP Address berupa rangkaian angka (misalnya 123.45.67.89).
BACA JUGA : Apa itu DNS Server? Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya
Fungsi sistem penamaan domain
Salah satu fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama domain menjadi IP yang sesuai. Jadi, pengunjung tak perlu menghafal alamat IP suatu website. Beberapa fungsi lain dari sistem penamaan domain ini antara lain:
Pemetaan dan identifikasi nama domain
Apakah Anda pernah menelpon seseorang dari buku kontak di ponsel? Anda cukup menginput nama orang tersebut untuk dapat menghubungi mereka. DNS diibaratkan seperti “buku telepon” raksasa untuk internet, alias menjadi navigasi yang akan memetakan nama domain menjadi alamat IP yang sesuai.
Selain memetakan, sistem penamaan domain juga dapat memberikan identitas unik pada sebuah website melalui nama domain.
Meneruskan pesan ke server tujuan
Setelah nama domain berhasil diterjemahkan menjadi alamat IP, selanjutnya nama domain akan diarahkan ke server tujuan. Kemudian nama domain Anda akan menampilkan website ketika diakses di internet.
Branding
Sistem penamaan domain juga memberikan fungsi untuk menaikkan branding bisnis Anda di dunia online. Dengan memiliki nama domain dan website, secara tidak langsung Anda sedang mengajak pengunjung untuk mengingat brand bisnis melalui nama domain ketika pengunjung mengaksesnya di internet.
Cara kerja sistem penamaan domain
Sistem penamaan domain terdiri dari name server dan DNS record. DNS record adalah kumpulan data yang berisi informasi tentang nama domain website, seperti alamat IP, server email, dan informasi lainnya. Ada beberapa jenis DNS record, seperti A record (alamat IP), MX record (server email), dan CNAME record (alias).
Ketika Anda memasukkan nama domain di browser, browser akan meminta informasi DNS record dari name server yang relevan. Name server kemudian akan menerjemahkan nama domain website menjadi alamat IP sehingga browser dapat mengakses situs web yang Anda inginkan.
Berikut alur cara kerja DNS:
- Pengunjung memasukan nama domain di browser.
- Perangkat akan mengirimkan permintaan ke Internet Service Provider (ISP) yang digunakan. Selanjutnya, ISP akan melakukan pengecekan pada server DNS yang dimiliki.
- DNS mencari alamat IP.
- DNS mencari IP Address di “buku telepon” hingga menemukan yang paling sesuai.
- DNS memberikan alamat IP ke komputer Anda.
- Komputer Anda menerima IP yang sesuai, lalu menampilkan website dengan IP terkait.
Hubungan DNS dengan loading website
Pada dasarnya, sistem penamaan domain tidak memiliki hubungan secara langsung dengan kecepatan loading pada website. DNS hanya berperan dalam menentukan waktu yang dibutuhkan browser untuk menemukan dan terhubung ke situs web.
Contohnya, ketika Anda mengetikkan nama domain di browser, browser akan mencari alamat IP yang terkait dengan domain tersebut dan proses ini dinamakan DNS resolution. DNS resolution berkaitan dengan kecepatan dns server dalam meresponse permintaan yang ada.
Setelah browser mengetahui alamat IP, browser akan menjalin koneksi ke server web yang terkait dengan alamat IP tujuan dan menampilkan data websitenya.
Dalam proses tersebut, ada beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan browser untuk menampilkan data websitenya, seperti koneksi internet (ISP), response DNS server hingga seberapa jauh lokasi server yang dituju atau bisa dikenal dengan routing.
DNS berperan dalam menentukan waktu yang dibutuhkan browser untuk menemukan dan terhubung ke situs web. Namun, kecepatan loading website lebih dipengaruhi oleh faktor lain, seperti koneksi, ukuran halaman web, kode yang di load, dan performa hosting atau server.
Bagi Anda yang membutuhkan domain dan Hosting yang cepat, percayakan pada Rumahweb. Tersedia ratusan ekstensi domain yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan. Rumahweb juga menyediakan layanan hosting yang dilengkapi dengan Turbo booster, yang bisa membuat website Anda dapat diakses secara cepat.
Kesimpulan
Sistem penamaan domain, atau yang lebih dikenal dengan DNS adalah sistem yang menerjemahkan nama domain menjadi IP Address. Dengan demikian, pengunjung dapat mengakses website hanya dengan mengetikkan nama domain saja tanpa harus mengetahui IP address server yang digunakan.
Demikian artikel kami tentang sistem penamaan domain, semoga artikel ini bermanfaat!