Tahukah Anda, bahwa pengelolaan server atau hosting dapat dilakukan secara remote? Jadi, Anda tidak perlu berada di lokasi fisik server tersebut. Remote server adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan istilah pengelolaan server jarak jauh ini.
Beberapa waktu yang lalu, ada berita yang cukup viral tentang pemuda di Kulon Progo yang mengelola puluhan server di luar negeri. Meski tinggal di desa, namun ia dapat bekerja sebagai Devops karena pengelolaan servernya dilakukan secara remote.
Sederhananya, remote server adalah pengelolaan server yang dilakukan secara remote. Pada artikel ini, Rumahweb Indonesia akan membahas tentang apa itu remote server, pengertian, fungsi, dan cara kerjanya.
Pengertian Remote Server
Remote server adalah aktivitas pengelolaan server dari jarak jauh, tanpa perlu berada di lokasi server fisik. Dengan pengelolaan remote ini, admin server dapat melakukan instalasi aplikasi, maintenance, hingga restart server dari mana saja.
Remote server dilakukan menggunakan protokol komunikasi jarak jauh, seperti SSH (Secure Shell) untuk pengguna server berbasis OS Linux. Sedangkan pengguna VPS Windows dapat menggunakan RDP (Remote Desktop Protocol) untuk mengelola server grafis.
Rumahweb Indonesia juga menawarkan fitur remote server pada layanan Shared Hosting, mulai dari paket Medium. Namun pada layanan shared hosting ini, remote server yang bisa dilakukan terbatas pada pengelolaan file website saja. Anda tidak bisa mendapatkan akses penuh, seperti jika Anda berlangganan VPS atau dedicated server.
BACA JUGA : Remote Database: Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakannya
Fungsi Remote Server
Remote server tidak hanya dapat digunakan untuk mengelola server dari jarak jauh saja. Ada berbagai fungsi lainnya yang tak kalah menarik. Apa saja?
1. Akses dari Jarak Jauh
Pengguna dapat mengakses dan mengelola server secara remote dari mana saja, selama ada jaringan internet.
2. Efisiensi dalam Pengelolaan
Karena tidak perlu berada di lokasi server fisik untuk mengelola atau memantau kinerja server, Anda dapat menghemat waktu dan biaya transportasi.
3. Skalabilitas
Remote server memungkinkan Anda untuk menyesuaikan sumber daya server sesuai kebutuhan, tanpa perlu hadir ke lokasi fisik server.
4. Keamanan
Meskipun dapat diakses dari mana saja, remote server tetap memiliki protokol keamanan. FItur ini menggunakan protokol keamanan SSH, sehingga Anda dapat mengelola server dengan aman.
5. Pengelolaan
Fitur remote server tidak hanya dapat digunakan untuk memantau kinerja server saja. Anda juga dapat melakukan berbagai pengelolaan server lain, seperti mengidentifikasi masalah hingga melakukan perbaikan secara remote.
Cara Kerja Remote Server
Berikut cara dan alur kerja saat Anda menggunakan fitur remote server:
- Langkah pertama adalah membuka aplikasi remote server dan menjalankan perintah SSH.
- Anda perlu melakukan verifikasi identitas host. Saat melakukan remote server pertama kali, akan ada verifikasi untuk menyetujui atau menolak koneksi, dengan pesan “Are you sure you want to continue connecting?”
- Setelah pengguna diidentifikasi menggunakan user atau password yang valid, selanjutnya server akan membentuk sesi login SSH.
- Sampai tahap ini, Anda sudah bisa login dan melakukan pengelolaan server secara remote. Setelah selesai e, tutup sesi login dengan perintah exit.
Cara Remote Server
Setelah membaca penjelasan di atas, apakah Anda tertarik untuk menggunakan fitur remote server untuk mempermudah pengelolaan server atau hosting Anda? Berikut kami rangkum beberapa cara remote server yang dapat dilakukan.
Cara Remote Server (SSH) Menggunakan Putty
Pengguna sistem operasi Windows, memerlukan aplikasi SSH, seperti Putty, untuk dapat melakukan koneksi SSH ke server. Berikut langkahnya:
- Download dan install aplikasi Putty melalui link berikut: http://www.putty.org
- Buka aplikasi Putty > isi formnya seperti screenshot berikut.
Keterangan:
- Hostname : Isi IP server Anda.
- Port : Isi port SSH yang dibuka. Untuk VPS, ketikkan 22.
- Akan muncul tampilan berikut
Keterangan:
- Login as : ketik root
- Password : Isi password server VPS Anda.
Cara Remote Server (SSH) di Ubuntu/Linux
- Buka aplikasi Terminal di Ubuntu atau Linux.
- Ketikkan perintah berikut di terminal:
ssh user@hostname -p port
Keterangan:
- User : user server, untuk VPS Rumahweb, gunakan root.
- Hostname : hostname server, default server VPS Rumahweb memakai IP Address.
- Port : port koneksi SSH, untuk VPS Rumahweb, port defaultnya adalah 22.
Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
ssh root@123.456.78.910 -p 22
Simak panduan koneksi SSH di komputer atau laptop Ubuntu selengkapnya pada artikel berikut: Koneksi SSH ke Server VPS Menggunakan Aplikasi Terminal
Cara Remote Server (SSH) di MacOS
- Buka aplikasi Terminal.
- Selanjutnya ketikkan berikut ini di terminal
ssh user@hostname -p port
Keterangan:
- User : user server, untuk VPS Rumahweb, gunakan root.
- Hostname : hostname server, default server VPS Rumahweb memakai IP Address.
- Port : port koneksi SSH, untuk VPS Rumahweb, port defaultnya adalah 22.
Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
ssh root@123.456.78.910 -p 22
Remote Server Hosting Rumahweb
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Anda juga dapat menggunakan fitur remote server ke server hosting pada layanan shared hosting mulai dari paket Medium.
Panduan remote SSH di hosting Rumahweb dapat disimak pada artikel berikut: Cara Menggunakan SSH di Hosting Rumahweb.
Kesimpulan
Remote server adalah aktivitas pengelolaan hosting atau server dari jarak jauh. Dengan fitur ini, Anda tidak perlu mendatangi lokasi di mana server fisik berada. Pengelolaan secara remote ini tentu memudahkan ANda dalam mengelola hosting dan server.
Fitur remote server di Rumahweb tidak hanya dapat dinikmati oleh pengguna layanan VPS KVM atau Dedicated Server saja. Anda juga dapat menikmati fitur ini dengan berlangganan layanan Shared Hosting, mulai dari paket Medium.
Itulah penjelasan mengenai pengertian remote server, cara kerja, hingga panduan menggunakannya dari Rumahweb Indonesia. Apakah Anda tertarik menggunakan fitur satu ini?