Dalam dunia kerja, problem solving adalah salah satu kemampuan yang dibutuhkan dan tak jarang jadi pertimbangan apakah seorang kandidat diterima di perusahaan tersebut atau tidak, mengingat di dunia profesional tak jarang dihadapkan dengan masalah.
Oleh karena itu, pada artikel kali ini kami akan mengupas tuntas tentang apa itu problem solving, metode, contoh, hingga tips meningkatnya. Simak, ya!
Problem Solving Artinya
Problem solving adalah kemampuan untuk mencari jalan keluar atau solusi terhadap tantangan yang menghalangi tujuan. Dari pengertian ini, sudah tergambar tujuan dari skill problem solving, yaitu menemukan atau menghasilkan solusi yang tepat atas permasalahan yang terjadi.
Kemampuan problem solving tentu saja sangat berarti, terutama ketika Anda dihadapkan dengan sebuah situasi sulit. Dengan kemampuan ini, Anda dapat mengambil keputusan yang tepat untuk menyelesaikan hal tersebut dalam waktu yang relatif cepat.
BACA JUGA: Kreatif Adalah: Pengertian, Ciri-ciri dan Cara Meningkatkan
Metode Problem Solving
Pemecahan masalah atau problem solving adalah soft skill yang kini mulai menjadi kriteria umum untuk calon karyawan. Karena itulah, Anda perlu mengetahui seluk beluknya dari kemampuan ini, misalnya metode yang bisa digunakan dalam memecahkan masalah.
Beberapa metode yang bisa digunakan dalam problem solving adalah:
1. Brainstorming
Metode pertama yang bisa Anda coba dalam problem solving adalah brainstorming. Melalui brainstorming, Anda dan tim bersama-sama mencari solusi yang tepat untuk menghadapi sebuah masalah.
Mendengar banyak sudut pandang terkait suatu masalah berpotensi memunculkan ide-ide yang solutif.
2. Six Thinking Hats
Metode yang ditemukan oleh Edward de Bono ini menjelaskan bahwa terdapat konsep yang membantu seseorang melihat dari berbagai sudut pandang saat menghadapi masalah.
Masing-masing topi berpikir mewakili perspektif tertentu, mulai dari fakta dan data, solusi unik atau kreatif, hal negatif dari suatu solusi, dan hal positif dari suatu solusi.
3. 5 Whys
Metode selanjutnya yang bisa digunakan untuk problem solving adalah 5 whys. Anda dapat menyorot masalah yang ingin dipecahkan lalu tanyakan “mengapa” hal tersebut bisa terjadi.
Kembali munculkan pertanyaan “mengapa” terhadap jawaban tadi. Lakukan hal tersebut sebanyak 5 kali hingga akhirnya Anda menemukan akar dari permasalahan yang tengah dihadapi.
4. Failure Mode and Effect Analysis
Satu lagi metode yang bisa Anda gunakan dalam problem solving adalah failure mode and effect analysis. Metode ini menuntun Anda untuk menganalisis setiap elemen dari strategi bisnis dan membayangkan hal-hal terburuk yang bisa saja terjadi.
Dengan kemungkinan terburuk tersebut Anda bisa mencari solusinya dan juga mencegahnya.
BACA JUGA: Soft Skill Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya
Proses dan Contoh Problem Solving
Agar Anda lebih memahami apa itu problem solving, Rumahweb akan mencoba menjabarkan proses beserta contohnya.
Misalnya Anda adalah penjual nasi goreng. Biasanya Anda menjual 50 porsi dalam sehari. Namun, pada hari itu Anda mengalami kendala dan berpotensi merugikan. Langkah-langkah yang bisa dicoba untuk menyelesaikannya adalah:
1. Menganalisis Situasi
Anda perlu tahu mengapa situasi tersebut terjadi. Hal ini dapat dilihat dari data dan fakta yang menjadi penyebabnya. Misalnya, kualitas beras yang Anda gunakan ternyata tidak bagus, sehingga hasilnya menjadi kurang layak.
2. Buat Daftar Solusi
Pada tahap ini, kemampuan yang dibutuhkan adalah berpikir kreatif, perencanaan proyek, hingga desain proyek. Anda harus mulai mencari jalan keluar.
Ada sejumlah alternatif yang dapat dilakukan, misalnya, kembali menanak nasi dengan beras yang baru, tetap memakai nasi yang telah matang, atau membeli nasi di warung makan.
3. Pilih Solusi Terbaik
Jika telah menulis berbagai alternatif yang ada, saatnya Anda memilih solusi terbaik. Setiap pilihan tentu punya konsekuensi. Karena itulah, dibutuhkan kemampuan analisis, diskusi, kerja sama, dan penentuan prioritas.
Sebagai contoh, Anda memilih untuk membeli nasi di warung-warung makan sekitar, ini demi menghemat waktu dan menghindari kekecewaan pelanggan.
4. Rancang Rencana
Setelah ada solusi, maka Anda bisa mengeksekusinya. Kemampuan yang dibutuhkan dalam tahap ini adalah manajemen dan kolaborasi.
Anda perlu menentukan berapa porsi nasi yang akan dibeli di warung-warung makan, berapa harga maksimal per porsi, dan siapa tim yang akan dikerahkan untuk membelinya.
5. Evaluasi
Proses terakhir dalam problem solving adalah evaluasi. Kemampuan analisis, pengumpulan data, serta komunikasi dibutuhkan di tahap ini.
Beberapa pertanyaan yang dapat menjadi dasar evaluasi misalnya, apakah solusi tadi adalah jalan keluar terbaik? Bagaimana cara menghindari agar masalah yang sama tidak terjadi lagi? Kemudian jika terjadi lagi apa solusi yang dipilih?
Mengapa Skill Problem Solving Penting?
Selain mengetahui apa itu problem solving, apakah Anda juga ingin tahu mengapa skill satu ini dibutuhkan di berbagai lini kehidupan, terutama saat berhubungan dengan pekerjaan? Hal ini karena problem solving tidak hanya mengatasi permasalahan yang ada, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis Anda.
Problem solving juga membuat seseorang mampu mengambil keputusan yang lebih inovatif dan memengaruhi produktivitas. Ketika menguasai skill ini, Anda memiliki satu nilai tambah yang bisa membuat Anda lebih unggul ketika ada perekrutan maupun promosi jabatan.
BACA JUGA: Mengenal Design Thinking, Proses, dan Contoh Penerapan
Tips Meningkatkan Skill Problem Solving
Problem solving adalah soft skill yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan, bahkan dengan proses yang cukup sederhana. Tips yang dapat Anda coba untuk meningkatkan kemampuan problem solving adalah sebagai berikut:
1. Asah Kemampuan Teknis
Meski problem solving adalah sebuah soft skill, Anda tetap perlu mengasah hard skill atau kemampuan teknikal Anda. Dengan memiliki kemampuan teknikal yang mumpuni, Anda jadi punya teori, sehingga solusi pun lebih mudah dirumuskan.
2. Cari Kesempatan Baru untuk Terus Belajar
Anda bisa terus mengasah kemampuan problem solving dengan melakukan praktik di berbagai tempat baru, di tim yang berbeda, di komunitas atau organisasi luar perusahaan, dan lain sebagainya.
3. Perhatikan Cara Orang Lain saat Menghadapi Masalah
Anda dapat mengamati cara rekan kerja Anda ketika dihadapkan dengan masalah. Bagaimana rekan kerja Anda dapat memahami masalah dan mengambil keputusan yang tepat.
Bisa saja masalah tersebut tidak jauh berbeda dengan yang Anda alami, sehingga Anda bisa meniru atau memodifikasi jalan keluar yang ia pilih.
4. Terima Feedback demi Kemampuan yang Lebih ke Depannya
Anda juga dapat belajar untuk meningkatkan kemampuan problem solving dengan menerima feedback dari orang sekitar.
Kesampingkan ego Anda dan coba dengarkan masukan dari mereka. Hal tersebut bisa saja memperkaya kemampuan Anda dalam menyelesaikan masalah serupa di masa yang akan datang.
Kesimpulan
Kemampuan problem solving dapat dipelajari dan tingkatkan. Harapannya, dengan memahami problem solving ini, kemampuan Anda akan semakin kaya dan setiap keputusan yang Anda ambil adalah yang terbaik di antara solusi yang ada.
Problem solving adalah kemampuan yang bisa dikatakan dibutuhkan oleh setiap orang, karena menyangkut bagaimana cara seseorang menghadapi tantangan. Semoga artikel Rumahweb kali ini dapat bermanfaat!