Kolom komentar pada suatu website bisa menjadi begitu penting bila dengan adanya fitur komentar tersebut, diharapkan bisa menjalin interaksi antara pengunjung web dengan pemilik website.
Tidak hanya itu, kolom komentar bisa juga membuat website Anda lebih berkembang karena tidak jarang dengan adanya fitur tersebut terdapat ide baru yang membangun yang berasal dari pengunjung web. Namun terkadang adanya kolom komentar bisa membuat website Anda tidak aman.
Pada Artikel kali ini, Rumahweb akan membahas tentang perlu atau tidakkah mematikan kolom komentar di WordPress Anda.
Alasan Mengaktifkan Kolom Komentar
Alasan paling umum untuk mengaktifkan komentar di blog adalah, supaya;
- Pembaca bisa berbagi pengalaman, wawasan, cerita, dan ide untuk konten bersangkutan
- Menciptakan hubungan timbal-balik yang baik antara pembaca dan Anda sebagai pemilik website
- Menanggapi komentar akan membuat si komentator kembali ke situs Anda, sehingga menimbulkan berbagai macam konversi lainnya
- Komentar dapat membantu Anda membangun komunitas di sekitar blog Anda
- Mengaktifkan komentar menunjukkan kepada pembaca bahwa Anda tertarik dengan masukan mereka
- Komentar-komentar yang berkualitas menunjukkan bahwa orang lain peduli dengan konten Anda
Saat ini WordPress telah berkembang menjadi sistem manajemen konten website yang lengkap dan memiliki banyak pengguna. Karena perkembangan inilah peran blog bergeser dari fokus utama sebuah website dan berubah menjadi sebuah alat pemasaran.
Banyak bisnis yang mulai merangkul WordPress sebagai sistem manajemen konten pilihan mereka. Lalu di saat yang sama, peningkatan popularitas media sosial memberikan cara baru dan menarik bagi blogger dan pemilik website untuk selalu terhubung dengan komunitas dan pembaca mereka.
Alasan Mematikan Kolom Komentar
Alasan paling umum untuk mematikan kolom komentar di WordPress Anda adalah:
- Menanggapi banyak komentar satu persatu akan memakan banyak waktu, dan jika tidak ditanggapi akan berdampak buruk bagi brand Anda.
- Banyak komentar bersifat spam dan berkualitas rendah
- Komentar dapat berubah menjadi forum untuk troll atau tempat promosi gratis
- Beberapa komentar dapat mengirim pesan yang kurang baik
- Sedikitnya jumlah komentar tidak mewakili kualitas konten yang Anda buat
Lalu keputusan apa yang tepat? Haruskah Anda Mengaktifkan Atau Menonaktifkan Komentar?
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah:
Jenis Bisnis Anda
Ada jenis bisnis yang memang membutuhkan komentar yang diunggah untuk umum, dan ada juga jenis bisnis yang membutuhkan komentar melalui jalur pribadi. Misalnya, jika Anda seorang konselor pernikahan, komentator cenderung menuliskan komentar mereka melalui jalur pribadi, karena apa yang ingin mereka sampaikan adalah hal yang tidak diperuntukkan sebagai konsumsi publik. Tetapi jika Anda seorang koki yang berbagi resep, kemungkinan para pembaca menyampaikan pertanyaan dan pengalamannya melalui kolom komentar yang terbuka untuk umum.
Jumlah Konten Yang Anda Buat
Jika Anda mempublikasikan satu unggahan blog baru dalam seminggu, mengelola komentar tidak akan menghabiskan banyak waktu, berbeda jika Anda menerbitkan unggahan baru setiap hari. Evaluasi berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk manajemen komentar dan pertimbangkan apakah pekerjaan itu mudah ditangani atau tidak.
Aktivitas Komunitas Anda
Apakah Anda sudah memiliki komunitas yang aktif berkomentar tentang situs Anda? Jika ya, berarti Anda perlu mengaktifkan kolom komentar di akun Anda. Namun jika tidak ada komunitas yang menyokong akun Anda, maka boleh-boleh saja meniadakan kolom komentar.
Sasaran Website Anda
Apa tujuan dan sasaran utama website Anda? Jika ingin melakukan penjualan, mendapatkan klien baru, meningkatkan daftar email, dan menghasilkan prospek, kemungkinan blog Anda adalah alat untuk pendidikan dan pemasaran. Dalam hal ini, komentar tidak begitu dibutuhkan untuk mencapai sasaran Anda.
Jika sasaran Anda adalah menciptakan komunitas yang berkembang dan terhubung dengan pembaca, maka komentar akan memainkan peran kunci dalam mencapai tujuan tersebut.
Setiap Bisnis Membutuhkan Berbagai Pendekatan
Beda bisnisnya, beda pula cara penanganannya, termasuk soal komentar. Jika ada seorang pakar mengatakan komentar membantu meningkatkan SEO, maka yang lain akan mengatakan bahwa mereka tidak menyukainya, dan jika ada seorang blogger mengatakan komentar sangat penting untuk kesuksesan website, yang lain akan mengatakan mereka tidak masalah walaupun tidak mengaktifkan kolom komentar.
Dua Faktor Penting untuk Dipertimbangkan
- Saat mengevaluasi pendapat orang lain tentang komentar blog, pastikan konteks pendapat mereka relevan dengan website Anda.
- Ini adalah website Anda, maka pastikan pilih keputusan terbaik untuk mengelolanya. Jika Anda butuh komentar, aktifkan komentar. Jika Anda tidak ingin berurusan dengan kerumitan manajemen komentar, maka nonaktifkan.
Apabila Anda tetap membutuhkan komentar di website Anda, pastikan kolom komentarnya Aman. Anda bisa menambahkan Captcha di website untuk menghindari terjadinya spamming.
Demikian artikel Rumahweb perlukah mematikan kolom komentar di akun WordPress Anda yang bisa Anda lakukan sesuai dengan kebutuhan. Penggunaan kolom komentar memang bermanfaat untuk kondisi tertentu, namun bila ternyata Anda tidak membutuhkannya, Anda bisa menghilangkan fitur komentar tersebut.