Sosok “Gozhali Everyday” masih menjadi perbincangan publik hingga kini. Mahasiswa perguruan tinggi tersebut tiba-tiba menjadi miliarder berkat foto selfie-nya yang laku di pasaran. NFT adalah jawaban dari kehebohan ini.
Sejak Gozhali kemudian trending di media sosial. Publik mulai tertarik dan mencari tahu tentang NFT. Banyak yang ingin menjajal peruntungan agar menjadi seperti Gozhali. Mereka pun berbondong-bondong mengunggah beragam foto untuk dijual.
Lantas, apa itu NFT? Seperti apa cara kerja dan cara menjualnya? Semua akan Rumahweb ulas dalam artikel berikut ini!
Apa itu NFT ?
NFT adalah singkatan dari Non-Fungible Token, atau token yang tidak dapat dipertukarkan. NFT merupakan salah satu aset digital yang dapat digunakan untuk melakukan jual-beli karya seni secara digital. Karya seni dari NFT yang dijual ini bisa berbentuk musik, GIF, gambar, video, atau item yang ada pada game.
Sederhananya, NFT membuat koleksi karya seni digital menjadi satu-satunya yang dapat terverifikasi keasliannya. Satu NFT hanya mewakili satu karya yang dapat dibuktikan melalui kode identitas yang unik.
Itulah mengapa NFT biasa digunakan oleh seniman untuk menjual karya atau konten digital mereka. Sama seperti sebuah lukisan, di mana meskipun ada orang lain yang memotret atau menduplikasi suatu karya dan disebarluaskan, pada faktanya hanya ada satu lukisan yang dapat dibuktikan keasliannya.
Begitu pula dengan NFT. Meski karya tersebut bisa di duplikat atau beredar di internet, tetapi hanya ada satu file asli yang mudah diperdagangkan melalui blockchain. Blockchain sendiri merupakan basis data digital yang menopang cryptocurrency, seperti Ethereum dan juga Bitcoin.
NFT ini tidak memiliki kesamaan nilai. Artinya, tidak ada dua NFT yang sama. Jadi, seseorang yang memiliki aset tersebut punya hak penuh atas NFT terkait dan tidak bisa didenominasi ke yang lebih kecil, seperti aset kripto.
Agar lebih memahaminya, NFT juga bisa dianalogikan seperti sebuah koin langka yang membuatnya eksklusif dan ada sertifikat untuk membuktikan keasliannya.
Cara Kerja NFT
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, NFT adalah aset digital yang diperjualbelikan melalui blockchain, yaitu sebuah basis data yang mencatat setiap transaksi yang terjadi di jaringan tersebut.
Misalnya, Anda ingin menjual desain sneaker. Ketika desain sudah terdaftar menjadi NFT, maka karya tersebut telah dienkripsi dalam blockchain dan menghasilkan sebuah kode unik. Dengan demikian, desain sneaker tersebut tidak bisa diduplikasi orang lain selain Anda.
Alasan ini pula yang membuat harga NFT bisa melambung tinggi. NFT adalah barang koleksi satu-satunya, hanya saja berbentuk digital. Tidak ada penguasaan atau dominasi dalam skema perdagangan NFT. Artinya, tidak ada sosok dominan yang bisa mengendalikan harga di NFT.
Jika Anda tertarik untuk terjun ke dunia NFT, Anda dapat mempelajari cara membeli dan menjualnya terlebih dahulu. Berikut ulasannya.
Cara Membeli NFT
Hampir semua karya digital bisa dibeli sebagai NFT. Namun, Anda tetap perlu sejumlah pertimbangan untuk membelinya. Hal pertama yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli NFT adalah pasar mana yang akan Anda beli.
Beberapa pasar NFT yang paling umum antara lain, Opensea, Nifty Gateway, Rarible, dan Mintable. Selain itu, ada pula pasar yang lebih khusus, seperti NBA Top Shot untuk NFT berupa highlight video basket.
Selanjutnya, Anda juga perlu memerhatikan biaya yang dikenakan oleh sejumlah pasar NFT. Biaya yang disebut “gas” ini merupakan energi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan transaksi di blockchain.
Biaya lainnya adalah biaya untuk mengubah Dollar menjadi Ethereum, yakni mata uang yang paling sering digunakan dalam membeli NFT, serta biaya penutupan.
Selain pasar, Anda juga perlu memperhatikan jenis dompet digital yang ingin digunakan untuk menyimpan NFT.
Jika diuraikan, maka langkah-langkah dalam membeli NFT adalah:
- Pastikan Anda sudah memiliki dompet digital yang bisa digunakan untuk bertransaksi, misalnya Metamask.
- Kunjungi website marketplace untuk membeli NFT, misalnya OpenSea.io.
- Klik ikon dompet atau di pojok kanan atas, lalu pilih opsi Connect Wallet > pilih dompet digital yang Anda gunakan, misalnya Metamask.
- Lakukan penyambungan akun sesuai dengan petunjuk yang ada.
- Setelah dompet digital terhubung, klik opsi Account > Profile untuk melakukan pengaturan profil di OpenSea.
- Klik menu Settings.
- Akan muncul pop-up untuk Sign in seperti berikut.
- Masukkan username dan email > Save.
- Anda akan menerima email verifikasi dari Opensea. Klik tombol verifikasi dan Anda akan diarahkan ke halaman berikut. Klik tombol Back to OpenSea.
- Masuk ke akun Opensea, cari koleksi NFT yang ingin dibeli.
- Anda bisa membeli NFT dengan sistem Fixed Price atau lelang.
Cara Menjual NFT
Tidak hanya melakukan pembelian, Anda juga bisa melakukan penjualan NFT. Sebelum menjual NFT, pahami cara membuat NFT terlebih dahulu. Cara membuat NFT adalah:
- Buka website marketplace seperti OpenSea.
- Login ke akun Anda.
- Klik opsi Create.
- Unggah karya yang ingin dijadikan NFT, misalnya gambar, video, GIF, dan lainnya.
- Masukkan nama NFT dan lengkapi pengaturan lainnya.
- Jika sudah selesai, klik opsi Create di bagian bawah.
- NFT siap dijual.
Setelah berhasil membuat dan mengunggah NFT di akun Anda, selanjutnya Anda dapat mulai melakukan penjualan. Langkah-langkah dalam menjual NFT adalah sebagai berikut:
- Buka website marketplace NFT yang ingin digunakan, misalnya OpenSea.
- Login dengan akun dompet digital Anda.
- Pilih My Collection di bagian kanan atas.
- Pilih NFT yang sudah diunggah.
- Klik Sell di bagian kanan atas.
- Tentukan harga, skema penjualan, durasi dan lainnya.
- Klik Complete Listing.
- Anda akan diminta mengisi listing, mengonfirmasi detail, dan mengunggah NFT di marketplace.
Itulah penjelasan seputar NFT yang akhir-akhir ini tengah naik daun. Bagi Anda yang ingin menjual hasil karya dengan harga yang menarik, NFT adalah salah satu jawabannya. Tertarik untuk mencoba?