Anggit PuguhApakah migrasi hosting dapat berpengaruh pada SEO website? Jawabnya bisa iya, bisa juga tidak! Mengapa demikian?
Topik ini sangat menarik dan penting untuk dipahami, terutama bila Anda memiliki rencana melakukan migrasi hosting di masa mendatang. Supaya migrasi yang dilakukan memberikan efek positif pada website, maka Anda perlu memperhatikan beberapa poin berikut. Mari ikuti pembahasannya.
Apakah migrasi hosting bisa berpengaruh pada SEO?
Migrasi hosting adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh pemilik website karena beberapa alasan. Misal ingin melakukan migrasi hosting karena alasan website terasa lambat, karena ada promo hosting yang lebih menarik, atau ingin mendapatkan support yang lebih baik.
Namun untuk melakukan migrasi hosting harus memiliki perencanaan yang matang. Kembali ke pertanyaan sebelumnya, apakah migrasi hosting berpengaruh pada SEO?
IYA, berpengaruh pada SEO
Migrasi hosting dapat berpengaruh negatif pada SEO bila beberapa hal berikut tidak diperhatikan.
1. Kecepatan
Kesalahan dalam pemilihan paket hosting dapat membuat website menjadi lebih lambat. Biasanya, akibat tergiur dengan promo harga murah, Anda mungkin menjadi kurang memperhatikan spesifikasi server hosting yang baru yang ternyata memiliki spesifikasi yang lebih rendah dari kebutuhan website Anda. Hal ini akan berdampak pada SEO website.
2. Pemilihan waktu
Pemilihan waktu yang kurang tepat saat migrasi, akan berpengaruh pada SEO. Misalnya, melakukan migrasi hosting disaat website sedang mengalami peningkatan trafik, seperti saat jam kerja, saat sedang menggelar promo, hingga website menjadi tidak bisa diakses. Hal ini mempengaruhi penurunan ranking di pencarian Google.
3. URL Website
URL Website ada yang tidak bisa diakses sehingga menampilkan halaman not found. Bila tidak segera diatasi, hal ini akan memberikan dampak buruk pada SEO website.
Tidak, Migrasi hosting tidak berpengaruh pada SEO.
Migrasi hosting tidak berpengaruh pada SEO, atau justru bisa meningkatkan SEO website Anda, bila memperhatikan beberapa hal berikut.
1. Kecepatan
Kecepatan saat website diakses menjadi faktor yang mempengaruhi SEO. Sebelum melakukan migrasi, pastikan server hosting baru yang Anda pilih memiliki alokasi RAM dan CPU yang lebih besar dari pada server hosting sebelumnya.
2. Pilih waktu yang tepat
Lakukan migrasi hosting diwaktu-waktu sekiranya kunjungan ke website Anda tidak terlalu tinggi. Migrasi hosting memerlukan waktu propagasi DNS/ waktu untuk website mengarah ke server yang baru, karena adanya perubahan IP server.
Waktu yang diperlukan tersebut berkisar antara 1-24 jam. Biasanya migrasi hosting baik dilakukan pada malam hari atau diakhir pekan.
3. URL Website
Cek dan pastikan halaman-halaman website Anda dapat diakses dengan baik. Apabila ditemukan halaman not found, segera perbaiki.
Itulah faktor-faktor utama yang harus diperhatikan sebelum melakukan Migrasi hosting. Selanjutnya mari kita bahas tips memilih paket hosting yang cocok untuk keperluan website Anda.
BACA JUGA: Upgrade Server Rumahweb: Faster, Stronger, and Simply Better
Tips Memilih Paket Hosting Sesuai Kebutuhan
Berikut adalah tips memilih paket hosting yang sesuai dengan kebutuhan website yang akan di migrasi.
- Pertama, cari terlebih dahulu masalah dan alasan mengapa Anda ingin migrasi server. Apakah karena website Anda lambat, atau karena Anda membutuhkan disk yang lebih besar.
- Catat spesifikasi paket hosting yang Anda gunakan saat ini. Seperti berapa disknya, RAM, CPU, dan platform website yang Anda gunakan.
- Hubungi penyedia server hosting yang baru, untuk mendapatkan paket yang sama atau memiliki spesifikasi diatas paket hosting yang Anda gunakan. Konsultasikan tentang masalah dan kebutuhan website Anda untuk mendapatkan paket yang tepat. Apabila dari provider hosting menawarkan bantuan pemindahan data, ini salah satu point plus yang perlu Anda pertimbangkan.
Tips Meminimalkan Dampak Negatif Saat Migrasi Hosting
Berikut adalah beberapa tips untuk meminimalkan dampak negatif saat melakukan migrasi hosting.
1. Pilih paket hosting
Yang pertama adalah pilih paket hosting yang tepat untuk kebutuhan website Anda. Konsultasikan dengan penyedia server hosting, paket yang cocok untuk website Anda.
Kalau ada fasilitas trial hosting, Anda dapat mencobanya. Seperti halnya di Rumahweb, ada layanan free trial hosting selama 3 bulan. Anda dapat memanfaatkan layanan tersebut secara gratis untuk untuk tes kecepatan website Anda.
Kecepatan Server, menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih paket hosting. Karena bila servernya tidak ngebut, ini akan berbahaya untuk ranking pencarian di search engine.
Tips :
Kabar baik untuk Anda pengguna layanan hosting di Rumahweb. Anda dapat membuat websitenya ngebut dengan berlangganan web Accelerator Rumahweb
Web Accelerator adalah fitur dari LiteSpeed yang digunakan untuk meningkatkan kecepatan dan kinerja web menggunakan platform WordPress. Web Accelerator sudah include bila Anda berlangganan paket hosting Medium keatas.
2. Tentukan waktu pemindahan server untuk meminimalkan downtime akibat propagasi DNS (Perubahan Lokasi Server).
Perubahan server akan mengakibatkan propagasi DNS yang berlangsung antara 1-24 jam. Ini tidak bisa dihindari. Yang perlu dilakukan adalah pertimbangkan waktu yang tepat. Lakukan pemantauan, kapan waktu-waktu yang dirasa pengakses websitenya cenderung sepi. Bisa di malam hari, akhir pekan, ini tergantung dari masing-masing website.
3. Minta bantuan support hosting untuk pemindahan data
Pemindahan data dari server lama ke server baru, dilakukan dengan cara membackup terlebih dahulu data yang ada di server lama, selanjutnya upload file backupnya di server Rumahweb.
Setelah itu, lakukan konfigurasi websitenya sesuai dengan platform yang digunakan. Bila Anda melakukan pemesanan hostingnya di Rumahweb, Anda dapat menghubungi kami untuk bantuan pemindahan data.
Cara Migrasi Website
Berikut ini langkah-langkah perlu dilakukan untuk pemindahan website dari server 1 ke server yang lain.
- Lakukan backup website Anda.
Backup website bisa dilakukan menggunakan fitur “Backup” yang ada di cPanel.
- Modifikasi file hosts
Untuk sementara, Anda dapat melakukan modifikasi file hosts di komputer, supaya seolah-olah website mengarah ke server yang baru.
Cara ini dilakukan untuk memastikan website dapat diakses dengan baik di server yang baru, sebelum Anda benar-benar melakukan perubahan DNS atau name server domainnya.
- Upload file website ke server yang baru.
Langkah selanjutnya, upload file websitenya ke server hosting. Anda dapat melakukan upload melalui file manager di cPanel.
- Lakukan konfigurasi file.
Lakukan konfigurasi file website sesuai dengan platform yang digunakan. Lanjutkan lakukan konfigurasi file website yang telah diupload. Tiap platform website memiliki beberapa konfigurasi yang berbeda.
Misalkan upload website berbasis WordPress, Laravel, Codeigniter, atau Node JS memiliki cara sendiri-sendiri. Namun tidak perlu khawatir, Anda dapat mengikuti link panduan yang kami berikan tersebut.
- Tes akses websitenya.
Pastikan url-url website bisa diakses dengan baik. Gambar bisa tampil dengan baik.
- Lakukan perubahan DNS atau Name server.
Setelah website bisa diakses dengan baik, lakukan perubahan DNS atau Name Server sesuai dengan DNS hosting Anda.
- Cek SSL.
Pastikan website Anda telah terinstall SSL. Bila Anda ingin menggunakan SSL gratis di cPanel, Anda dapat melakukan instalasi SSL gratis melalui menu SSL/TLS Status di cPanel hosting.
- Berdoa.
Akhiri semua langkah dengan berdoa, semoga websitenya semakin ramai pengunjung
Kesimpulan
Migrasi hosting merupakan salah satu hal yang cukup krusial, yang dapat menimbulkan dampak negatif pada SEO website, bila dilakukan tanpa perencanaan yang tepat, dengan riset yang matang.
Dengan memperhatikan hal-hal yang telah dibahas diatas, dapat meminimalkan dampak negatif untuk website Anda. Dengan demikian, kualitas SEO website Anda akan jauh lebih baik, hingga mendapatkan peringkat terbaik di pencarian Google.
Demikian artikel kami tentang apakah migrasi hosting berpengaruh pada SEO di website, semoga bermanfaat.
