Tak hanya margin, marginal cost adalah istilah di dunia bisnis yang tentu sudah tak asing lagi bagi pengusaha. Marginal cost atau biaya margin ini perlu diperhatikan saat proses produksi barang karena akan berpengaruh pada keuntungan nantinya.
Lalu, apa itu marginal cost, manfaat serta cara menghitungnya? Rumahweb sudah merangkum semuanya dalam artikel di bawah ini!
Apa itu Marginal Cost
Biaya marginal atau marginal cost adalah perubahan total biaya produksi dari penambahan unit produksi. Artinya, ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan perusahaan saat membuat unit tambahan dari produk usaha yang dihasilkan.
Marginal cost adalah gabungan dari biaya produksi tetap dan biaya variabel. Biaya variabel akan selalu dimasukkan ke dalam marginal cost sedangkan biaya produksi akan dimasukkan ketika membuat produk tambahan saja.
Hal ini karena biaya produksi tetap tidak terpengaruh oleh perubahan jumlah produksi. Di sisi lain, biaya variabel pasti dipengaruhi jumlah produksi. Apabila unit bertambah, secara otomatis biaya variabel juga bertambah.
Manfaat Marginal Cost pada Bisnis
Tentu, marginal cost memiliki manfaat besar dalam sebuah bisnis. Manfaat utama dari marginal cost adalah membantu pengusaha dalam mengambil keputusan untuk mengoptimalkan keuntungan yang didapatkannya.
Memproduksi terlalu berlebihan akan berdampak buruk bagi keuntungan, pun sebaliknya. Memproduksi terlalu sedikit juga akan memengaruhi keuntungan.
Selain itu, manfaat marginal cost yang lainnya yaitu untuk melihat skala ekonomis sebuah perusahaan. Artinya, di angka berapa perusahaan bisa melakukan competitive advantages.
Competitive advantages adalah ketika Anda dapat menawarkan harga produk yang lebih kompetitif atau bisa jika dengan melakukan diversifikasi produk.
Contoh Marginal Cost
Agar lebih mudah memahami marginal cost, Rumahweb akan memberikan sebuah contoh sederhana.
Misalnya, Anda membuka usaha kaos polos dengan biaya Rp1.000.000 untuk 50 kaos. Namun ternyata ada peningkatan permintaan 10 kaos dengan biaya Rp250.000. Sehingga biaya marginal cost sebesar Rp250.000.
Baca juga artikel : Apa Itu Profit Margin? Arti, Jenis, hingga Cara Menghitungnya
Cara Menghitung Marginal Cost
Menurut Michael Parkin dalam bukunya Microeconomics, marginal cost adalah operasi hitung antara perubahan biaya produksi dibagi dengan perubahan jumlah unit. Rumus dalam menghitung marginal cost sebagai berikut:
MC=TCQ
Keterangan:
- MC = Marginal Cost (biaya marginal)
- ∆TC = Total Change in Cost (perubahan total biaya produksi)
- ∆Q = Total Change in Quantity (perubahan kuantitas/jumlah produksi)
Berdasarkan rumus ini, maka kita akan mencoba menghitung marginal cost contoh di atas. Misalnya Anda memproduksi 50 kaos dengan biaya Rp1.000.000.
Kemudian Anda mendapatkan permintaan 10 kaos lagi dan biaya produksi berubah menjadi Rp1.250.000. Maka cara menghitung marginal cost sebagai berikut :
Jadi, marginal cost untuk satu unit tambahan produksi adalah sebesar Rp25.000.
Marginal cost adalah rumus penting yang dibutuhkan untuk menghitung keuntungan bisnis. Oleh karena itu, Anda tidak boleh mengabaikan rumus ini saat menjalankan sebuah bisnis. Apalagi, jika Anda ingin bersaing dengan kompetitor. Semoga artikel ini bisa membantu, ya!