Integritas adalah istilah yang sering dikaitkan dengan sikap atau perilaku seseorang. Singkatnya, integritas adalah konsep yang melibatkan perilaku, nilai, metode, sarana, prinsip, harapan, dan keterpaduan hasil yang terkait.
Seseorang yang berintegritas akan menunjukkan kepribadian yang jujur dan kuat. Tak heran, jika orang dengan integritas tinggi kerap dicari oleh perusahaan atau para pencari kerja.
Untuk lebih memahami arti integritas sesungguhnya, berikut Rumahweb Indonesia rangkum penjelasan tentang integritas, mulai dari definisi, tujuan, jenis, hingga contoh dari integritas. Simak artikel di bawah ini!
Arti Integritas
Apa sebenarnya arti integritas? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan atau kejujuran.
Jika mengutip dari Kamus Kompetensi Perilaku KPK, integritas adalah perilaku bertindak secara konsisten antara apa yang dikatakan dengan tingkah lakunya, sesuai nilai-nilai yang dianut di masyarakat.
Kata integritas berasal dari bahasa Latin, yaitu “integrate“, yang memiliki makna sebagai berikut:
- Sikap teguh menolak korupsi, memegang prinsip-prinsip yang menjadi dasar untuk menjalankan hubungan dengan diri sendiri sebagai nilai moral.
- Kualitas, sifat, atau kondisi yang menunjukkan kesatuan yang utuh, yang memiliki potensi dan kemampuan untuk memancarkan otoritas, kewibawaan, dan kejujuran.
BACA JUGA: Apa itu Hedonisme? Pengertian, Ciri-ciri, dan Cara Mengatasi
Tujuan Integritas
Setiap nilai selalu memiliki tujuan, termasuk integritas. Beberapa tujuan integritas adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kepercayaan
Tujuan pertama integritas adalah membangun dan mempertahankan kepercayaan orang lain, baik secara personal maupun profesional. Orang berintegritas akan membangun reputasi yang baik dan dihormati oleh banyak orang.
2. Menjaga Moral dan Etika
Tujuan lain dari integritas adalah memastikan seseorang bertindak sesuai nilai, moral, dan prinsip etika sosial. Hal ini berhubungan dengan konsistensi antara perkataan dan tindakan, serta pengambilan keputusan yang didasarkan pada kejujuran.
3. Menciptakan Lingkungan yang Adil dan Bermartabat
Tujuan terakhir dari integritas adalah untuk menciptakan lingkungan yang dapat membuat setiap individu merasa diperlakukan secara adil dan dihargai.
Jenis Integritas
Ada beberapa jenis integritas yang umum ditemukan, antara lain:
1. Integritas Moral
Jenis integritas ini berhubungan dengan cara seseorang mempertahankan prinsip moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Integritas moral melibatkan kesesuaian antara nilai pribadi yang diyakini dengan perilaku yang ditampilkan ke publik.
2. Integritas Profesional
Integritas profesional berkaitan dengan perilaku menjaga standar etika dan profesionalisme di lingkungan pekerjaan. Hal ini mencakup kejujuran, ketepatan, tanggung jawab, dan konsistensi pada setiap pekerjaan yang dilakukan.
3. Integritas Akademik
Jenis integritas ini berhubungan dengan ketaatan dan kejujuran dalam menerapkan prinsip-prinsip etika di lingkungan akademik, misalnya, menghindari plagiarisme, jujur dalam penelitian dan penulisan, serta menghargai hak cipta.
4. Integritas Finansial
Berikutnya, integritas finansial melibatkan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip akuntansi, penolakan penipuan, manipulasi, dan lain-lain.
Integritas finansial berkaitan dengan kejujuran dan transparansi dalam pengelolaan keuangan. Biasanya, seseorang berintegritas finansial akan bekerja di bidang keuangan.
5. Integritas Sosial
Integritas jenis ini berhubungan dengan perilaku jujur, adil, dan bertanggung jawab ketika berinteraksi dengan orang lain, serta senantiasa menghormati hak dan martabat setiap individu.
BACA JUGA: Apa itu Value? Arti, Jenis, dan Cara Meningkatkannya
Contoh Integritas
Beberapa perilaku di bawah ini merupakan contoh bentuk integritas:
1. Bertanggung Jawab terhadap Tugas yang Diberikan
Salah satu bentuk integritas adalah senantiasa berusaha menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab. Mereka yang berintegritas akan memprioritaskan kualitas pekerjaan dan bertanggung jawab terhadap hasil.
2. Datang Tepat Waktu
Orang berintegritas juga akan menghargai waktu, sehingga ia selalu berusaha datang tepat waktu, karena ia tidak ingin mengecewakan dan merugikan orang lain.
3. Konsisten terhadap Ucapan dan Tindakan
Contoh bentuk lain dari integritas adalah selalu mempertahankan kesesuaian antara apa yang diucapkan dengan yang dilakukan, termasuk mengatakan yang benar dan melakukan apa yang mereka katakan.
4. Menghormati Kepercayaan Orang Lain
Salah satu bentuk integritas adalah menjaga kerahasiaan dan menghormati kepercayaan yang diberikan orang lain. Orang yang berintegritas tidak akan mengkhianati atau menyalahgunakan kepercayaan dari orang lain.
5. Tidak Malu Mengakui Kesalahan
Seseorang berintegritas tinggi juga akan mengakui kesalahan bila memang berbuat salah. Mereka akan bertanggung jawab terhadap konsekuensi yang muncul akibat kesalahannya.
6. Menjaga Kejujuran
Dewasa ini, dapat dikatakan bahwa jujur sudah menjadi barang yang “mahal”. Namun, jika seseorang benar-benar menjunjung tinggi integritas, ia tidak akan tergoda untuk berbohong, dan tetap setia pada nilai kejujuran meski harus menghadapi banyak tekanan dan godaan.
Hal penting yang perlu diingat terkait integritas adalah ada berbagai bentuk dan contoh integritas yang dapat diterapkan dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari hubungan personal sampai profesional. Apakah Anda telah menerapkannya?