Risang MahendraFungsi VPS jauh lebih luas daripada sekadar untuk web hosting. Dengan kontrol penuh atas server, Anda bisa memanfaatkan VPS untuk berbagai kebutuhan, mulai dari menjalankan aplikasi, menyimpan data penting, hingga membangun ekosistem aplikasi pengembangan yang aman.
Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai fungsi yang bisa Anda lakukan pada VPS dan mengapa layanan ini menjadi pilihan tepat untuk kebutuhan digital Anda.
Apa itu VPS?
VPS adalah singkatan dari Virtual Private Server, yaitu layanan berupa server virtual yang memungkinkan Anda menjalankan sistem operasi dengan hak akses penuh. Sesuai dengan namanya, ‘virtual’, layanan ini berjalan di atas server fisik yang menggunakan teknologi virtualisasi.
Teknologi virtualisasi ini membagi resource server fisik menjadi beberapa server virtual yang dapat digunakan secara terpisah oleh masing-masing pengguna. Berbeda dengan layanan shared hosting, resource yang dialokasikan pada VPS dikhususkan untuk satu pengguna saja. Dengan demikian, setiap pengguna VPS dapat menyesuaikan besar kecilnya resource seperti RAM, CPU, serta storage sesuai kebutuhan pengguna.
Karena Anda memiliki kontrol penuh ke sistem operasi hingga resource VPS, Anda dapat mengatur atau melakukan kustomisasi di VPS secara lebih bebas. Anda bisa mengatur port, mengatur firewall, hingga membatasi limit pada resource user tertentu.
Analogi sederhananya seperti ini: Bayangkan ada sebuah apartemen besar (server fisik) yang dibagi menjadi beberapa unit kecil. Setiap unit apartemen memiliki ruang sendiri, kunci sendiri, dan Anda bebas mengatur interiornya sesuai keinginan tanpa mengganggu penghuni lain.
Nah, VPS bekerja seperti itu. Meskipun berbagi server fisik dengan pengguna lain, Anda mendapatkan bagian khusus (server virtual) yang bisa Anda kelola sepenuhnya, seperti menginstal sistem operasi, menjalankan aplikasi, hingga mengatur keamanan sendiri.
Dengan VPS, Anda punya kebebasan layaknya memiliki rumah sendiri, tapi dengan biaya yang lebih hemat dibanding menyewa seluruh gedung.
Kelebihan dan kekurangan
Setelah mengetahui apa itu VPS dan analoginya, selanjutnya kami akan membahas tentang kelebih dan kekurangan VPS yang perlu Anda ketahui. Berikut di antaranya:
Kelebihan
1. Performa lebih baik
Layanan VPS memberikan performa yang lebih baik dibanding shared hosting, karena resource yang diberikan dedicated. Pengguna dapat mengalokasikan resource sesuai kebutuhan dan hanya dikhususkan untuk satu pengguna saja. Jadi, alokasi resource tersebut tidak akan dipakai secara berebutan dengan pengguna lainnya.
2. Akses penuh (root)
Layanan VPS memberikan hak akses secara penuh kepada pengguna. Hal ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pemasangan apapun dan melakukan konfigurasi apapun sesuai kebutuhan pengguna.
3. Keamanan lebih tinggi
Dengan adanya isolasi atau pemisahan, penggunaan resource seperti website dan database akan menjadi terpisah antar pengguna VPS, sehingga membatasi akses dari pengguna VPS lain.
4. Fleksibilitas
Karena memiliki akses penuh sebagai root ke VPS, Anda memiliki kebebasan untuk mengatur resource pada VPS. Dengan demikian, Anda dapat lebih fleksible dalam menggunakan atau melakukan kustomisasi pada layanan VPS sesuai dengan kebutuhan.
5. Efisiensi biaya
Harga yang ditawarkan pada layanan VPS relatif lebih murah dibandingkan layanan Dedicated Server. Kemudian, dengan harga yang ditawarkan tersebut, memberikan fleksibilitas pengguna dalam mengelola server secara lebih leluasa jika dibandingkan dengan shared hosting.
Kekurangan
1. Perlu pemahaman tentang server
Kebanyakan layanan VPS bersifat unmanaged. Ini berarti seluruh aktivitas yang dijalankan di dalam VPS sepenuhnya dikerjakan dan dikelola sendiri oleh pengguna. Pengguna harus memiliki pengetahuan dan keterampilan seperti administrasi server, konfigurasi sistem, serta pemecahan masalah seputar server. Pengguna juga wajib untuk memahami manajemen dan konfigurasi server.
2. Tanggung jawab maintenance
Memutuskan menggunakan layanan VPS, secara tidak langsung memberikan tanggung jawab kepada pengguna untuk aware terkait maintenance server. Tanggung jawab tersebut seperti pembaruan versi perangkat lunak secara rutin, melakukan backup data, dan harus lebih aware terkait keamanan server seperti firewall dan monitoring.
Jika pengguna melewatkan tanggung jawab tersebut, sangat fatal untuk keberlangsungan data-data yang sudah ada di dalamnya. Data dapat menjadi rusak karena malware atau bahkan hilang karena hacking.
3. Support terbatas
Kebanyakan layanan VPS bersifat unmanaged, sehingga pengelolaan server sepenuhnya dilakukan oleh pengguna. Hal ini termasuk konfigurasi, backup, hingga keamanan pada server.
Jika Anda memutuskan untuk menggunakan VPS, maka Anda harus belajar mengelola VPS sendiri dan mencari berbagai referensinya di Internet atau forum. Alternatif lainnya, Anda dapat menggunakan jasa pihak ke-3 untuk membantu mengelola atau monitoring VPS Anda.
Fungsi dan Kegunaan VPS
Setelah mengetahui tentang apa itu VPS, kelebihan dan kekurangannya, saatnya untuk kami menjelaskan fungsi dan kegunaan VPS.
1. Web Hosting
Fungsi VPS yang pertama adalah sebagai web hosting, yaitu tempat menyimpan data seperti file website dan database. VPS biasanya digunakan oleh website dengan jumlah pengunjung yang besar atau yang membutuhkan konfigurasi khusus.
Hal ini karena kebutuhan tersebut sering kali tidak dapat dipenuhi oleh layanan shared hosting, yang memiliki keterbatasan dalam hal sumber daya dan fleksibilitas pengaturan.
2. Pengujian aplikasi
Layanan VPS cocok digunakan untuk pengembangan dan pengujian aplikasi. Seorang developer dapat leluasa melakukan testing, debugging, dan perbaikan sebelum pada akhirnya dijadikan aplikasi utama untuk dirilis.
Pengguna juga lebih bebas mengembangkan aplikasi berbasis website, mobile, bahkan desktop. Resource yang digunakan juga dapat dengan bebas dikelola untuk membantu dalam proses pengembangan aplikasi tanpa mengganggu website utama yang sudah berjalan.
3. Server game online
Game online pastinya memerlukan sebuah layanan server agar dapat tetap berfungsi. Selain menggunakan dedicated server, layanan VPS juga memungkinkan untuk dipergunakan sebagai server game online. Pengguna tidak perlu merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan layanan dengan resource besar.
4. Server email
Selain layanan shared hosting, layanan VPS juga dapat difungsikan untuk kebutuhan server email. Layanan VPS cocok untuk kebutuhan email dalam jumlah besar atau memerlukan konfigurasi email khusus. Anda memiliki kendali penuh dalam melakukan konfigurasi seperti limit pengiriman email per jam, pengaturan blacklist email, autoresponder, dan lain sebagainya.
5. VPN
Pada layanan VPS, pengguna juga dapat menggunakannya untuk membuat VPN (Virtual Private Network). VPN di sini sebagai jaringan private untuk kebutuhan internal perusahaan, kelompok maupun pribadi. Untuk perusahaan besar, jalur VPN bisa digunakan untuk kebutuhan berbagi file secara internal perusahaan.
BACA JUGA: Cara Config OpenVPN Server di VPS Ubuntu
6. Backup data
Fungsi VPS yang terakhir adalah bisa menjadi server backup untuk menyimpan berbagai data-data agar tidak rusak dan hilang.
Pada era digital saat ini, sangat penting sekali untuk memiliki file backup sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu salah hapus data, terkena malware, atau mengalami celah ancaman keamanan lainnya. Tentunya, anda dapat mengatur seberapa rutin backup dijalankan dan berapa kali rotasi backup yang akan disimpan.
Kapan Harus Menggunakan VPS?
Ada beberapa kondisi, dimana Anda harus segera beralih ke layanan VPS setelah resource pada hosting anda tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan website atau aplikasinya. Berikut adalah beberapa alasan dan kapan waktu yang tepat untuk beralih ke layanan VPS.
1. Trafik sudah semakin tinggi
Saat memulai sebuah bisnis, menggunakan layanan shared hosting masih cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar. Namun, seiring perkembangan bisnis dan meningkatnya kebutuhan resource, Anda perlu mempertimbangkan untuk beralih ke layanan VPS.
Alasannya sederhana, VPS menawarkan resource yang lebih besar dan fleksibel dibanding shared hosting. Jika tetap memaksakan penggunaan shared hosting saat kebutuhan sudah meningkat, hal ini bisa membebani server dan berisiko menyebabkan gangguan, bahkan suspensi dari penyedia layanan karena dianggap mengganggu kestabilan server bersama.
2. Hak akses yang luas
Hak akses tertinggi di server adalah akses root. Dengan hal ini, pengguna tentunya dapat dengan leluasa melakukan manajemen server baik itu instalasi, konfigurasi server, hingga melakukan restart service. Seperti analogi sebelumnya, penggunaan VPS sama seperti memiliki unit apartment sendiri, sehingga Anda bisa lebih leluasa untuk mengisi hingga melakukan custom di server.
3. Storage yang besar
Semakin lama Anda menggunakan layanan shared hosting, kebutuhan storage biasanya akan terus bertambah. Hal ini karena ruang penyimpanan tidak hanya digunakan untuk file website dan database, tetapi juga untuk menyimpan data email. Jika kapasitas mulai terbatas, maka beralih ke layanan VPS menjadi solusi terbaik untuk mendapatkan ruang penyimpanan yang lebih besar.
Secara umum, layanan VPS yang ditawarkan biasanya memiliki kapasitas disk yang jauh lebih besar dibandingkan shared hosting. Selain itu, tidak ada batasan AUP (Acceptable Use Policy) khusus terkait penggunaan disk di VPS, sehingga Anda bisa lebih leluasa menyimpan file berukuran besar sesuai kebutuhan.
4. Kebebasan custom environment server
Pada layanan shared hosting, kebutuhan terkait custom environment sangat tidak memungkinkan, karena kebanyakan shared hosting akan sangat terbatas terkait hal tersebut. Oleh karena itu, pemilihan layanan VPS memungkinkan Anda dengan bebas dalam melakukan custom environment server seperti keperluan custom env Node.js, Golang, machine learning atau AI dari python, dan custom environment lainnya.
5. Kebabasan custom port firewall
Tentu, di layanan shared hosting terdapat beberapa port yang memang ditutup, salah satunya demi alasan keamanan. Jika ingin leluasa dalam melakukan custom port, layanan VPS menjadi jawabannya.
Selain itu, pengguna juga dapat bebas mengatur firewall yang diinginkan. Firewall ini seperti penjaga keamanan dari berbagai serangan. Jadi pengguna dapat bebas menentukan alamat IP yang dibolehkan masuk atau dilarang masuk untuk mengakses ke sebuah website atau aplikasi.
6. Keahlian mengelola server sendiri
Jika belum memiliki keahlian mengelola server, sebaiknya cukup menggunakan layanan shared hosting, terlebih lagi di layanan shared hosting mendapatkan dukungan teknis. Namun, jika Anda sudah memiliki pengalaman untuk mengelola server atau bahkan memiliki niat kuat ingin belajar mengelola server sendiri, layanan VPS layak untuk dicoba.
Pengguna dapat dengan bebas untuk memodifikasi sesuai kebutuhan, eksplorasi sistem melalui layanan VPS, atau bahkan ingin mengembangkan skill dalam mengelola sebuah server. Perlu diingat bahwa layanan VPS umumnya bersifat unmanaged, sehingga sepenuhnya proses, manajemen server dan konfigurasi akan dilakukan secara mandiri oleh pengguna.
Tertarik Menggunakan VPS?
Sudah mulai tertarik untuk menggunakan layanan VPS? Tenang, Rumahweb menyediakan layanan VPS Murah dengan performa terbaik untuk kebutuhan server Anda.
Kami menyediakan dua pilihan sistem operasi, yaitu Linux OS dan Windows Server, serta 2 lokasi data center yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Didukung oleh multiple backbone, perlindungan DDoS, dan SSD storage, layanan VPS kami dirancang untuk memberikan kecepatan dan stabilitas yang maksimal.
Menariknya, dengan harga mulai dari Rp50.000, Anda sudah bisa menikmati layanan VPS dari Rumahweb, plus bonus domain .cloud gratis. Anda juga mendapatkan akses penuh ke server serta panel Virtualizor yang dapat Anda gunakan untuk mengatur VPS. Di halaman Virtualizor, Anda dapat melakukan start, stop, reboot VPS, hingga melakukan backup dan install ulang sistem operasi yang digunakan.
Demikian artikel kami tentang beberapa fungsi VPS yang dapat Anda lakukan, semoga bermanfaat.
