Dalam dunia komunikasi digital, encoding dan decoding adalah dua proses penting yang memungkinkan informasi dapat dikirim dan diterima secara efektif. Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari konsep encoding dan decoding pesan atau data dalam komunikasi digital supaya pesan bisa dikirim dan diterima dengan baik.
Saat ini, bentuk komunikasi terjadi tidak hanya terbatas pada komunikasi langsung, melainkan berkembang bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai media elektronik.
Proses komunikasi melibatkan dua konsep penting yaitu konsep encoding dan decoding. Kedua konsep tersebut diperlukan supaya komunikasi bisa berjalan dengan baik.
Apa itu Encoding?
Encoding adalah proses mengubah data atau informasi, dari format aslinya ke dalam bentuk lain sehingga dapat ditransmisikan atau dapat disimpan dengan lebih mudah dan efisien.
Encoding memiliki tujuan untuk memastikan data yang diubah formatnya, bisa diubah kembali ke bentuk aslinya dengan aman, tanpa kehilangan informasi.
Contoh Encoding
Berikut ini adalah contoh umum penggunaan encoding.
- Mengubah format teks, suara, atau video yang dipahami manusia, untuk menjadi
format digital yang dapat dikirim menggunakan media komunikasi. Proses ini melibatkan konversi data dari format asli ke format lain sesuai yang dipahami oleh transmisi.
Proses ini juga mengubah data asli menjadi bentuk kompres dan di enkripsi, sehingga memudahkan proses pengiriman dan dapat memastikan datanya aman. - Melakukan proses backup dengan cara melakukan compression file atau folder yang jumlahnya banyak, menjadi 1 file baru dengan format file misal .zip atau .tar.gz.
Apa itu Decoding?
Decoding adalah proses mengubah data atau informasi, yang sebelumnya di encode menjadi seperti semula sebelum dilakukan encode.
Decoding memiliki tujuan untuk mengembalikan data ke bentuk atau format aslinya seperti saat sebelum dilakukan encode.
Contoh Decoding
Berikut ini adalah contoh umum penggunaan decoding.
- Mengubah data yang telah di kompres dan dienkripsi, menjadi bentuk aslinya yang berupa teks, suara atau video sehingga bisa dipahami oleh manusia.
- Mengembalikan file backup yang sebelumnya berupa 1 file dengan format .zip, menjadi bentuk aslinya yaitu file dan folder.
Perbedaan Encoding dan Decoding
Berikut ini perbedaan encoding dengan decoding.
Encoding | Decoding | |
---|---|---|
Yang dilakukan | mengubah data atau informasi, dari format aslinya ke format lain, sehingga data format yang baru bisa disimpan atau ditransmisikan. | mengubah data atau informasi yang sebelumnya telah di encode ke format lain, menjadi data atau informasi sedia kala. |
Tujuan | memastikan data atau informasi dapat dikirim atau disimpan dengan mudah dan efisien. | memastikan data atau informasi dapat diubah ke bentuk aslinya sehingga bisa dipahami dan digunakan sebagaimana mestinya. |
Contoh | proses backup, dengan mengubah file dan folder menjadi file compress .zip atau .tar.gz. | mengubah kembali file backup .zip atau .tar.gz sebelumnya ke file dan folder seperti sedia kala. |
Proses encoding dan decoding adalah dua proses yang sangat penting dalam komunikasi digital. Keduanya digunakan supaya data dan informasi dapat ditransmisikan dan dapat digunakan dengan benar.
Kesimpulan
Komunikasi digital berkembang dengan sangat cepat dan semakin kompleks, sehingga memahami konsep encoding dan decoding menjadi kunci untuk memastikan informasi dapat dikirim dan diterima dengan baik dan akurat.
Encoding merubah data ke dalam format yang sesuai sehingga bisa ditransmisi, sementara decoding bertugas mengembalikan data ke format aslinya. Kedua konsep ini bekerja secara sinergis untuk memastikan keamanan informasi, keakuratan dan kualitasnya bisa dijaga.
Teknologi akan terus berkembang secara dinamis dan begitu cepat, tantangan di era digital pun juga semakin beragam. Untuk itu, memahami proses encoding dan decoding dengan baik perlu dilakukan untuk memastikan informasi yang dikirim dapat diterima dengan jelas dan aman.
Demikian artikel Rumahweb tentang apa itu encoding dan decoding, semoga bermanfaat.