Membuat konten yang menarik dan berkualitas adalah salah satu upaya terpenting yang harus dilakukan dalam menjalankan sebuah website agar banyak dikunjungi. Namun, bagaimana jika konten orisinal yang sudah susah-susah Anda buat ternyata digunakan oleh website lain tanpa izin? Meskipun menjengkelkan, tapi nyatanya praktik ini sangat sering terjadi. Untungnya, ada sebuah regulasi bernama DMCA yang bisa mengatasi hal ini. Lalu, apa itu DMCA? Dan bagaimana cara mendaftarnya?
Apa itu DMCA?
Digital Millennium Copyright Act atau DMCA adalah sebuah hukum yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat pada Oktober 1998, yang mengatur tentang pelanggaran atas hak cipta karya-karya digital. Hukum ini juga mencakup produksi atau pembuatan dan distribusi software yang digunakan untuk melakukan pelanggaran hak cipta dari karya-karya digital tersebut. Hukum ini dibuat untuk menjamin keamanan provider jasa online, termasuk provider internet dari hukuman pelanggaran hak cipta.
DMCA merupakan hukum yang didesain untuk mencegah terjadinya pencurian konten digital. Jika konten website Anda dicuri, dijiplak, atau diakui oleh pihak lain, maka DMCA bisa membantu untuk menurunkannya dari internet. Kendati bisa membantu melindungi hak kekayaan intelektual, DMCA merupakan salah satu hukum yang kontroversial karena dianggap bisa menjadi pedang bermata dua.
Beberapa kasus penyalahgunaan DMCA yang pernah terjadi, melibatkan website-website besar seperti Hotfile, Megaupload, dan Grooveshark yang memanfaatkan DMCA justru untuk keuntungan mereka sendiri.
Cara kerja DMCA
Perlindungan yang ditawarkan DMCA adalah mencakup berbagai jenis konten, mulai dari teks, gambar, audio, dan juga video. Jika ada website yang menjiplak konten Anda, Anda bisa mengajukan DMCA takedown notice untuk memberikan peringatan penghapusan kepada provider internet yang menjadi hosting website tersebut. Layanan penghapusan DMCA membantu dalam mengeluarkan pemberitahuan, tapi beberapa bahkan dapat juga menurunkan konten jiplakan tersebut secara langsung dengan biaya tertentu.
Penting untuk diketahui bahwa ada beberapa jenis konten yang tidak termasuk dalam jangkauan DMCA. Anda tidak dapat mengajukan keluhan kepada DMCA atas hal-hal seperti nama, ide, style desain, atau merek dagang yang bersaing. Ada pula kemungkinan Anda tidak bisa meminta konten yang Anda klaim sebagai milik Anda untuk dihapus dari website orang lain, jika konten Anda termasuk sebagai fair use.
Apa itu Fair Use and Safe Harbor?
Ada situasi tertentu yang diatur dalam hukum, dimana penggunaan konten digital tanpa izin masih diperbolehkan. Hal ini dikenal sebagai kebijakan fair use. Fair use, sederhananya, memperbolehkan orang lain mengambil konten berhak cipta tanpa izin, dengan catatan jika dimanfaatkan untuk penggunaan yang terbatas.
Salah satu contoh kasusnya, adalah jika Anda menulis sebuah artikel opini di media digital. Apabila kemudian ada website lain yang mengambil sebagian dari konten Anda untuk disertakan dalam sebuah artikel baru yang mengkritik artikel Anda tersebut, maka hal tersebut masih boleh dilakukan, dan pengajuan DMCA tidak bisa dilakukan.
Ada pula istilah safe harbors, sebuah perlindungan yang disediakan oleh DMCA untuk entitas tertentu. Entitas yang dimaksud antara lain penyedia layanan Internet, situs berbagi file, dan situs apapun yang memang mendorong atau mengizinkan penggunanya untuk mempublikasikan konten. Meskipun penyedia layanan ini dilindungi oleh safe harbor, namun mereka tetap berkewajiban untuk mencatat dan menurunkan konten yang dianggap melanggar DMCA jika menerima peringatan.
Apa itu DMCA Takedown Notice?
Peringatan DMCA atau yang disebut sebagai DMCA takedown notice adalah sebuah dokumen yang dikirimkan ke penyedia layanan internet yang berisi pemberitahuan bahwa telah terjadi pelanggaran hak cipta konten yang ada pada hosting mereka.
Ada lima elemen yang biasanya tercantum dalam sebuah take down notice, yaitu:
- Nama dan informasi kontak pemilik hak cipta
- Tanda tangan dari pemilik hak cipta, bisa dalam bentuk digital maupun fisik
- Bukti kepemilikan hak cipta
- Pemberitahuan dan identifikasi konten yang melanggar
- Sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa mereka percaya konten tersebut merupakan pelanggaran hak cipta dan mereka tidak mengizinkan konten tersebut diunggah.
Manfaat mendaftarkan website di DMCA
Dari penjabaran pengertian dan cara kerja DMCA di atas, bisa disimpulkan bahwa manfaat DMCA bagi website Anda, secara garis besar, adalah untuk melindungi konten website agar tidak diambil dan digunakan secara sembarangan. Beberapa manfaat lain yang akan didapatkan dengan mendaftarkan website di DMCA, antara lain:
- DMCA melindungi gambar dari penggunaan ilegal dengan meminta informasi tentang hak cipta secara otomatis, dan akan memberikan watermark pada gambar digital
- DMCA akan mencari tindakan penjiplakan yang tidak sah dengan menggunakan alat pemindaian konten khusus
- Pada akhirnya, DMCA akan melindungi uang dan waktu Anda, karena mengklaim kembali konten yang sudah terlanjur dicuri membutuhkan uang dan memakan waktu yang tidak sedikit.
Cara daftar dmca.com
Untuk memasang badge DMCA di website Anda, pertama-tama Anda perlu registrasi di DMCA.com. Detail cara mendaftar DMCA adalah sebagai berikut:
Klik Sign Up di ujung kanan atas. Kemudian akan muncul tiga pilihan, pilih “Get A Free Badge.”
Selanjutnya, pilih jenis badge yang ingin Anda masukkan ke website Anda. Setelah itu, lengkapi data nama depan, nama belakang, dan alamat email. Kemudian klik “Sign Up.”
Salin kode embed yang ada di sebelah kanan. Anda pun masih bisa memilih jenis badge yang Anda inginkan agar sesuai dengan tema layout website Anda.
Cara mengajukan DMCA Takedown Notice
Setelah selesai melakukan pendaftaran DMCA, sekarang Anda bisa mengajukan dan mengeluarkan DMCA takedown notice. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mengajukan pembuatan DMCA takedown notice.
Mengidentifikasi penyedia layanan
Setelah menyadari adanya penjiplakan konten oleh website tertentu, kumpulkan lah informasi-informasi tentang website tersebut, yang mencakup provider hosting dan registrar domain yang digunakan, siapa penyedia layanan internetnya, nama pemilik website, serta informasi relevan lainnya yang terkait dengan website di mana konten jiplakan tersebut dipublikasikan.
Untuk mengumpulkan informasi ini, Anda bisa menggunakan tool seperti WHOis dan DomainTools. Ambil screenshot dari konten yang dijiplak sebagai bukti telah terjadi pelanggaran hak cipta.
Baca juga: Perbedaan Registry, Registrar, dan Registrant pada Domain
Menulis draft DMCA takedown notice
Buat draft DMCA takedown notice dengan menyertakan informasi-informasi yang Anda peroleh dalam tahap identifikasi penyedia layanan. Jika Anda bingung dalam menulis draft, ada template gratis yang bisa digunakan.
Jika ingin menulis draft-nya sendiri, pastikan untuk mencantumkan lima elemen yang seharusnya ada dalam sebuah DMCA takedown notice. Lima elemen tersebut ialah:
- Subject
- Perkenalan
- Penjelasan mengapa Anda mengirimkan peringatan penghapusan
- Melampirkan bukti hak cipta
- Tanda tangan dan informasi kontak Anda
Untuk lebih jelasnya, DMCA.com memberikan panduan lengkap bagaimana cara membuat draft DMCA takedown notice yang bisa Anda ikuti.
Menghubungi provider layanan
Setelah membuat suratnya, Anda tinggal mengirimkan DMCA takedown notice ke provider layanan internet yang menjadi hosting dari website yang mencuri konten Anda. Jika dalam jangka waktu tertentu tidak ada respon maupun penghapusan konten curian, Anda bisa mengirim peringatan ke registrar domain tersebut. Anda pun bisa memberitahu provider mesin pencari seperti Google dan Microsoft, dll, untuk membantu menghentikan traffic masuk ke website yang melanggar hak cipta konten Anda.
Pencurian konten memang merupakan kasus yang sudah sangat jamak terjadi dan sulit untuk dihindari. Namun masih ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah praktik ini. DMCA mempermudah pemilik website untuk menangani kasus penyalahgunaan konten mereka dengan mengizinkan mereka mengajukan pemberitahuan penghapusan DMCA kepada penyedia layanan Internet dari pihak yang melanggar.
Demikian artikel tentang apa itu DMCA dan cara mendaftarnya dari Rumahweb Indonesia, semoga bermanfaat.