Jika Anda sering menonton video di YouTube, membuka situs maupun blog di internet, tentu Anda sudah familiar dengan istilah disclaimer. Singkatnya, disclaimer adalah pernyataan bahwa seseorang atau kelompok tidak memiliki keterlibatan terhadap suatu hal.
Disclaimer juga dapat diartikan sebagai pemberitahuan atau pernyataan yang disampaikan oleh penyedia konten bahwa mereka tidak bertanggung jawab terhadap risiko yang mungkin dialami pengunjung akibat kontennya.
Dalam bisnis, disclaimer adalah aspek yang penting, karena dapat melindungi perusahaan dari tindakan hukum atau klaim kewajiban tertentu. Untuk mengetahui pengertian disclaimer lebih dalam, simak ulasan lengkap dari Rumahweb Indonesia di bawah ini!
Pengertian Disclaimer
Disclaimer adalah pemberitahuan atau pernyataan dengan tujuan untuk menegaskan bahwa suatu pihak (perseorangan atau kelompok) tidak bertanggung jawab terhadap risiko tertentu.
Dalam dunia bisnis, hal ini menjadi penting karena peran disclaimer adalah salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk melindungi bisnis dari kewajiban tertentu, atau tindakan hukum yang merugikan, seperti tuntutan pelanggaran.
Disclaimer juga dapat bermanfaat untuk membantu perusahaan terlihat “benar” di mata hukum apabila tersandung kasus tertentu.
Sebagai contoh, saat perusahaan Anda memuat informasi yang dikutip dari beberapa sumber, misalnya buku, jurnal, maupun opini yang ada di internet. Anda bisa menuliskan disclaimer bahwa informasi tersebut diperoleh dari sumber lain.
Dengan demikian, Anda maupun bisnis Anda bisa terbebas dari klaim kewajiban tertentu, seperti tuntutan copyright dan sebagainya.
Pentingnya Disclaimer untuk Bisnis
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, dalam dunia bisnis, disclaimer adalah cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kredibilitas dan membuat citra perusahaan terlihat lebih profesional.
Berikut kami rangkum alasan pentingnya disclaimer untuk bisnis:
1. Melindungi Hak Anda Sebagai Pebisnis
Disclaimer dapat membantu melindungi hak dan kekayaan intelektual Anda dari pelanggaran yang mungkin dilakukan orang lain.
Misalnya, Anda adalah produsen karya sastra atau seni. Anda dapat membuat disclaimer yang memuat klaim kepemilikan atas hak cipta produk Anda. Disclaimer ini dapat melindungi Anda dari kemungkinan penggunaan karya tanpa izin atau penjiplakan.
2. Membatasi Tanggung Jawab Anda
Sebagai pebisnis, tentu Anda tidak bisa mengemban banyak tanggung jawab di luar kewajiban Anda. Manfaat lain dari disclaimer adalah untuk melindungi Anda dari tanggung jawab atau kewajiban yang tidak perlu.
Dengan disclaimer, Anda dapat memberi peringatan kepada pelanggan, bahwa Anda tidak bertanggung jawab terhadap risiko tertentu.
Hal ini misalnya dilakukan ketika menjual produk yang dikonsumsi, seperti produk kosmetik. Anda dapat membuat disclaimer bahwa produk tersebut tidak cocok untuk kulit sensitif, dan lain sebagainya.
Dengan cara ini, Anda dapat terhindar apabila ada konsumen yang menuntut karena tidak cocok dengan produk kosmetik Anda, dengan cara menunjukkan disclaimer yang telah dibuat.
Baca juga artikel : Apa Itu DMCA dan Cara Mendaftarnya
Pengertian Disclaimer Opinion
Selain dalam dunia bisnis, istilah disclaimer juga lazim digunakan dalam bidang ekonomi. Salah satu istilah yang populer di bidang ekonomi adalah disclaimer opinion.
Disclaimer opinion atau opini disclaimer adalah pernyataan dari seorang auditor bahwa dirinya bisa bisa atau tidak bisa menyimpulkan opini atas laporan keuangan suatu perusahaan atau entitas.
Disclaimer opinion dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti berikut:
Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) (Unqualified Opinion)
WTP disclaimer adalah disclaimer yang menyatakan bahwa tidak ada kesalahan dalam keseluruhan laporan keuangan yang diperiksa, dan laporan keuangan tersebut sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku (SAP/SAK).
Selain laporan keuangan yang sesuai dengan SAP/SAK, beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan WTP disclaimer adalah sebagai berikut::
- Laporan keuangan lengkap.
- Bukti audit yang dibutuhkan lengkap.
- Ketiga standar umum telah diikuti sepenuhnya dalam perikatan kerja.
- Laporan keuangan disajikan secara konsisten dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
- Tidak ada ketidakpastian yang cukup berarti mengenai perkembangan bisnis di masa depan (going concern).
Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) (Qualified Opinion)
Sedikit berbeda dengan WTP disclaimer, WDP disclaimer adalah pernyataan bahwa laporan keuangan yang diperiksa sudah memadai secara material, seperti posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas entitas.
Perbedaan WDP disclaimer adalah adanya beberapa kriteria yang tidak terpenuhi, misalnya:
- Laporan keuangan yang kurang konsisten atau tidak sesuai dengan SAP/SAK, namun tidak pervasif, atau menimbulkan dampak yang besar.
- Auditor tidak memperoleh bukti yang cukup dan tepat untuk mendasari opini audit mereka. Namun bukti ini tidak akan menimbulkan dampak yang besar.
Opini Tidak Wajar (TW) (Adversed Opinion)
TW disclaimer adalah pernyataan dari seorang auditor bahwa laporan keuangan yang diperiksa secara keseluruhan dinilai tidak tepat, baik dari posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu, yang dapat menimbulkan dampak besar atau pervasif.
Pernyataan Menolak Memberikan Opini (Disclaimer of Opinion) atau Tidak Memberikan Pendapat (TMP)
TMP disclaimer adalah opini yang menyatakan jika auditor tidak dapat memberikan pendapat atas laporan yang dibuat. Hal ini biasanya terjadi karena auditor tidak bisa mendapatkan data-data/bukti yang dibutuhkan secara lengkap.
Dengan kata lain, TMP disclaimer adalah pernyataan yang akan dikeluarkan apabila auditor tidak bisa menilai kewajaran laporan keuangan.
Demikian adalah ulasan lengkap dari Rumahweb mengenai disclaimer yang bisa digunakan untuk memperkuat fundamental pada bisnis Anda. Semoga membantu!