Pernah mendengar istilah aplikasi web? Meskipun saling beririsan, aplikasi web dan website adalah dua hal yang berbeda? Ada beberapa kriteria yang menjadikan suatu website menjadi website biasa atau aplikasi web.
Pada dasarnya, semua aplikasi web adalah website, namun tidak semua website merupakan aplikasi web. Dengan aplikasi web, Anda dapat melakukan beberapa hal di dalamnya untuk memperoleh data yang diperlukan.
Lalu apa itu aplikasi web? Apakah Anda pernah menggunakannya tanpa sengaja? Berikut Rumahweb Indonesia akan menjelaskan tentang apa itu aplikasi web secara lengkap untuk Anda!
Mengenal Aplikasi Web
Aplikasi web adalah framework website yang beroperasi melalui web browser dan membawa prinsip aplikasi di dalamnya. Artinya, Anda dapat melakukan beberapa hal yang tidak bisa dilakukan di website biasa, seperti melihat, mengupdate, hingga menghapus data.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tidak semua website adalah aplikasi web, namun aplikasi web pasti adalah website. Prinsip dasar dari aplikasi web adalah adanya interaksi di level end-user yang berjalan dalam web browser dan terhubung ke internet.
Aplikasi web memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari website pada umumnya, misalnya. pada website biasa Anda hanya dapat membaca tanpa bisa melakukan perubahan di dalamnya.
Berbeda dengan aplikasi web, di mana Anda dapat memanipulasi, mengupdate, bahkan menghapus data di dalamnya.
BACA JUGA : 40+ Istilah dalam Web Hosting untuk Pemula
Perbedaan Website dengan Aplikasi Web
Apakah Anda sudah mulai memahami perbedaan keduanya, atau justru semakin bingung? Berikut kami rangkum tabel perbedaan keduanya untuk Anda.
Aspek | Website Standar | Aplikasi Web |
Isi Konten | Statis. Fokus utamanya, menyediakan informasi visi misi bisnis, produk. dan benefit. | Dinamis. Dengan desain interaktif agar pengunjung dapat berinteraksi secara langsung. |
Interaksi | Hanya bisa dibaca. Pengunjung tidak dapat melakukan manipulasi data. | User dapat memanipulasi data/informasi. |
Perancangan | Tidak memerlukan perancangan khusus. | Memerlukan perancangan khusus. |
Fungsi | Fungsi yang disediakan sangat sederhana. | Fungsi dan pengaturan yang lengkap dan kompleks. |
Otentikasi Tambahan | Tidak memerlukan otentikasi tambahan, seperti username dan password. | Membutuhkan otentikasi di sisi user untuk memanipulasi informasi. |
Jenis Aplikasi Web
Seperti yang telah kami bahas sebelumnya, aplikasi web merupakan website yang memiliki kelebihan dalam manipulasi data di level pengguna, seperti create, update, dan delete. Aplikasi web dapat dibagi menjadi beberapa jenis, menurut kegunaannya. Apa saja?
1. E-commerce
Platform e-commerce, seperti Tokopedia dan Shopee yang diakses melalui browser adalah salah satu contoh aplikasi web yang mungkin paling sering familier dan digunakan oleh banyak orang.
2. Perbankan
Website perbankan juga menjadi salah satu dari jenis aplikasi web, karena Anda dapat memanipulasi data dan transaksi di dalamnya melalui browser.
3. Portal Berita atau Forum
Website portal berita dan forum juga termasuk, karena Anda dapat memberikan reaksi atau mengirim komentar, membuat akun kontributor berita, dan membagikan rubrik yang Anda baca ke platform lain.
4. Pencarian
Faktanya, mesin pencarian, seperti Google dan Bing, juga termasuk ke dalam aplikasi web. Hal ini karena Anda dapat mencari informasi apapun, serta melakukan tindakan lain, seperti membagikan hasil pencarian, memberi feedback, hingga menyimpan hasil pencarian tersebut.
5. Media Sosial
Tak hanya platform berita saja. Media sosial, seperti Facebook, X, dan Instagram juga termasuk aplikasi web. Tak hanya login dan memberi reaksi atau komentar, Anda dapat membuat, mengedit, atau menghapus konten yang diunggah dari file media dan lainnya.
Aplikasi Membuat Website dan Contoh Aplikasinya
Pada dasarnya, membuat aplikasi web akan lebih rumit dibanding membuat website biasa. Namun kabar baiknya, ada banyak aplikasi atau tools untuk membantu Anda membuat aplikasi web, baik yang gratis maupun berbayar.
Sebagai contoh, Anda bisa membuat toko online dengan bantuan website builder, seperti Weebly dan SitePro. Kedua website builder ini dapat Anda gunakan gratis dengan berlangganan domain dan hosting di Rumahweb.
CMS WordPress juga bisa membantu Anda membuat aplikasi web, dengan dukungan berbagai plugin tambahan, seperti Elementor Pro, Divi, dan masih banyak lagi! Simak juga panduan instalasi WordPress berikut: Cara Install WordPress di cPanel + Video Tutorial
Tak hanya berbasis online, ada juga aplikasi untuk membuat website secara offline. Jadi Anda dapat melakukan penyesuaian, kapan saja dan di mana saja. Contoh aplikasi untuk membuat website secara offline seperti, Adobe Dreamweaver atau Visual Studio Code.
Cara Membuat Aplikasi Web
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Anda dapat membuat aplikasi web secara online maupun offline, baik dengan kode pemrograman sendiri atau menggunakan berbagai aplikasi pendukung lainnya.
Berbeda dengan cara membuat aplikasi web online yang lebih praktis Anda perlu membuat persiapan perencanaan yang matang untuk membuat aplikasi web secara offline. Mulai dari mempersiapkan flow, aplikasi editor code, hingga debugging, untuk menganalisis kesalahan program yang dibuat.
1. Tentukan Ide dan Rencanakan Fitur
Langkah paling awal yang perlu dilakukan adalah merencanakan konsep aplikasi. Pikirkan masalah apa yang melatarbelakangi, atau kebutuhan apa yang ingin dipenuhi oleh aplikasi Anda.
Buat daftar fitur yang dibutuhkan lalu buatlah user flow untuk menggambarkan bagaimana pengguna berinteraksi dengan aplikasi.
2. Desain UI
Buatlah mockup atau rancangan tampilan interface pengguna (User Interface/UI) untuk aplikasi Anda. Buat desain dan navigasi yang minimalis namun dapat memberikan detail informasi produk dan layanan.
BACA JUGA : 7 Tips Mujarab Design UI dan UX Yang Menjual
3. Backend Development
Backend adalah bagian server yang menangani logika dan penyimpanan data aplikasi, seperti PHP, Python, atau Node.js. Anda perlu memilih bahasa pemrograman backend yang sesuai agar tingkat kompatibilitas lebih terjamin.
4. Frontend Development
Frontend adalah bagian client-side yang menangani tampilan dan interaksi pengguna. Anda dapat menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript untuk membangun interface sesederhana mungkin, namun masih menarik dan mudah dipahami.
5. Deployment
Setelah dikembangkan, aplikasi web perlu diunggah ke web server agar bisa diakses oleh semua orang. Hal ini menjadi salah satu langkah krusial. Pilihlah layanan hosting yang terpercaya, dengan jaminan uptime setinggi mungkin.
Rumahweb menawarkan layanan hosting yang murah namun berkualitas untuk tempat menyimpan dan menjalankan aplikasi secara aman dan lancar, tanpa kendala!
Pada dasarnya, membuat aplikasi web memerlukah keahlian atau pengetahuan yang lebih mendalam dibanding membuat website biasa. Namun. Anda tak perlu khawatir jika belum memiliki kemampuan yang mumpuni. Manfaatkan berbagai forum diskusi atau forum belajar untuk mengupgrade kemampuan Anda, misalnya dengan Udemy atau Coursera.
Aplikasi web adalah salah satu jenis website di mana pengguna atau pengunjung dapat melakukan modifikasi data, seperti menambah, mengedit, atau menghapus. Contoh aplikasi web pun beragam, mulai dari toko online, website perbankan, hingga media sosial.