Jika Anda baru dalam dunia bisnis online, bisa jadi ini adalah salah satu pertanyaan yang menggelayuti pikiran Anda: apa itu copywriting?
Apa itu copywriting
Copywriting adalah sebutan untuk segala bentuk tulisan yang berhubungan dengan kegiatan memasarkan dan mempromosikan suatu barang maupun jasa. Termasuk di dalamnya, mulai dari slogan billboard hingga naskah untuk iklan televisi.
Maka, jika Anda mengelola bisnis online, semua konten dalam bentuk tulisan yang tampil di website, media sosial, maupun blog, semuanya termasuk dalam copywriting.
Copywriting adalah hal yang penting, karena melalui hal ini lah kesempatan Anda untuk mengkomunikasikan bisnis Anda kepada konsumen maupun calon konsumen. Konten yang Anda buat, baik di website maupun media sosial, merupakan kesempatan untuk menjelaskan kenapa orang harus memakai jasa atau membeli produk Anda.
Maka, sederhananya, copywriting yang baik bisa meningkatkan kesempatan untuk menaikkan penjualan. Copywriting yang buruk, di sisi lain, juga punya kesempatan yang tak kalah besar untuk memengaruhi orang untuk tidak memercayai bisnis Anda.
Bagaimana cara membuat copywriting yang baik
Meskipun beberapa elemen terbilang subjektif, namun ada beberapa aturan baku yang menjadikan sebuah copywriting dibilang baik. Berikut adalah beberapa indikasi dari sebuah copywriting yang baik dan efektif.
Lahir dari riset yang baik
Riset adalah fondasi yang kuat dari sebuah copywriting yang efektif. Jika copywriter tidak memahami organisasinya, audiensnya, ataupun sektor di mana bisnis yang digeluti beroperasi, maka hampir bisa dipastikan dia tidak bisa menghasilkan copy yang baik.
Bebas error
Jika terdapat error maupun kesalahan dalam copy, pembaca akan bisa dengan mudah mengetahuinya. Error yang dimaksud bisa berupa salah pengejaan, kerumpangan logika, dan lain sebagainya. Kesalahan-kesalahan ini akan mengurangi kepercayaan pembaca pada bisnis di balik copy tersebut (dalam hal ini, website Anda) dan akan membuat mereka enggan membeli produk Anda.
Secara tampilan mudah dipahami
Bahkan copywriting terbaik di dunia pun akan sia-sia jika orang kesulitan dalam membacanya. Artinya, copywriting yang baik juga harus mempertimbangkan bagaimana tulisan ini akan didesain nantinya.
Penuhi ekspektasi audiens
Orang berekspektasi untuk diajak berbicara dengan cara tertentu dalam situasi-situasi tertentu. Contohnya, jika Anda sedang mencari jasa seorang akuntan, Anda tentu berekspektasi untuk menemukan copy yang ditulis dalam bahasa yang formal di website mereka. Di sisi lain, jika saat sedang mencari sepatu lari tapi di website menggunakan bahasa yang kelewat formal juga malah aneh. Copywriting yang baik adalah juga tentang cara mengkomunikasikan sesuatu, tidak melulu tentang apa yang dikomunikasikan.
Penuhi kebutuhan pembaca
Copywriting yang baik akan secara langsung memberikan pembaca apa yang mereka butuhkan. Contohnya, kolom deskripsi produk sudah seharusnya menjelaskan bagaimana produk yang bersangkutan akan berguna bagi calon pembeli. Maka, jika toko Anda menjual alat penghisap debu, copy di kolom deskripsi juga harus berbicara tentang bagaimana produk ini akan membuat proses pembersihan menjadi jauh lebih mudah. Alih-alih hanya menuliskan dimensi dan berat dari mesin tersebut.
Menggugah pembaca untuk melakukan tindakan
Jika seseorang tidak tergugah untuk melakukan tindakan tertentu setelah membaca copy, maka si penulis copy bisa dibilang gagal. Tentu saja, bahkan copy terbaik sekalipun tidak akan membuat semua orang tergugah untuk melakukan sesuatu (membeli, berlangganan, mengklik, dst.). Tapi copy yang buruk sama sekali tidak akan menginspirasi satu orang pun.
Sertakan call-to-action
Selain menggugah untuk melakukan action, copywriting yang baik juga akan membuat pembaca tahu tindakan apa yang harus di ambil selanjutnya. Itulah pentingnya keberadaan call-to-action (CTA). Beberapa bentuk CTA yang paling umum dipakai di website antara lain “beli sekarang” dan “klik di sini untuk berlangganan.”
Copywriting yang baik akan mencantumkan satu CTA yang jelas dan integral dengan keseluruhan narasi. Harapannya, dengan adanya CTA ini, pembaca akan mengambil tindakan yang menguntungkan untuk bisnis atau organisasi terkait.
Gunakan nada bertutur yang konsisten
Penulisan copy yang baik juga memerlukan penggunaan nada bertutur yang konsisten, tak peduli di media mana copy tersebut nantinya ditampilkan. Contohnya, bila suatu bisnis memiliki website, media sosial, sekaligus memanfaatkan media cetak untuk beriklan, maka gaya bahasa dalam menulis copy-nya harus sama di semua media tersebut.
Untuk memastikan tercapainya konsistensi, suatu bisnis sebaiknya membangun sebuah brand guideline, sehingga copywriter punya panduan dalam mengkomunikasikan apa yang hendak disampaikan. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang brand guideline, baca artikel ini.
Hindari basa-basi
Lebih singkat lebih baik. Copywriting yang baik memangkas kata-kata yang tidak perlu dan menghindari jargon. Copy yang ringkas lebih mudah dibaca dan secara umum lebih efektif.
Skill apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang copywriter?
Berikut ini adalah tiga skill atau keterampilan utama yang wajib dimiliki oleh seorang copywriter.
Penguasaan bahasa
Seorang copywriter harus fasih dan menguasai bahasa yang akan digunakan dalam menulis copy. Pembaca akan dengan mudah mendeteksi tulisan mana yang dihasilkan dari seseorang yang benar-benar menguasai bahasa yang ia gunakan, dan mana yang menggunakan Google Translate.
Keuletan melakukan riset
Seorang copywriter yang baik bisa melakukan sebuah riset dengan cepat dan mampu memahami topik yang asing baginya. Ini merupakan skill yang sangat penting dimiliki terutama bagi penulis copy lepasan (freelance), karena kemungkinan mereka akan menangani project beberapa brand yang berbeda dalam waktu bersamaan.
Pengetahuan yang relevan akan industri yang digeluti
Meskipun sanggup beradaptasi dengan ranah yang baru merupakan skill yang baik dimiliki oleh seorang copywriter, mengkhususkan diri di satu sektor tertentu juga bisa jadi sesuatu yang menguntungkan.
Dalam beberapa kasus, pengetahuan mendalam terhadap industri atau ranah yang digeluti adalah sebuah keharusan. Salah satu contohnya adalah copywriting untuk urusan medis atau kesehatan. Mengkhususkan diri di satu bidang saja juga akan memudahkan seorang copywriter dalam mengembangkan karier dan mematok tarif yang lebih tinggi seiring dengan semakin tingginya tingkat pengetahuan yang dikuasai.
Apakah semua orang bisa menjadi copywriter?
Jawaban singkatnya adalah: iya. Jika memiliki kemampuan dasar menulis dan berkomunikasi, Anda mungkin dan bisa saja menjadi seorang copywriter.
Kendati demikian, akan lebih menguntungkan lagi jika Anda memiliki kualifikasi lain yang bisa menunjang skill menulis, seperti penguasaan bahasa Inggris, jurnalisme, dan dasar-dasar marketing, kendati hal tersebut bukan sebuah keharusan.
BACA JUGA : Belajar Copywriting untuk Pemula, Mulai dari Mana?
Bagaimana cara meningkatkan skill copywriting?
Ada dua cara mudah dan gratis untuk meningkatkan dan mengasah kemampuan copywriting.
Yang pertama, adalah dengan membaca. Dengan banyak membaca (dan mencoba memahami kenapa tulisan tersebut bagus/berhasil/mudah dipahami) merupakan metode yang baik untuk mempertajam skill menulis secara umum. Namun, ada juga blog yang khusus membedah dunia copywriting, seperti Copyblogger. Membaca blog tentang online marketing akan sangat membantu dalam memperkokoh skill menulis.
Cara yang ke dua adalah dengan menulis. Perbanyak jam terbang menulis. Menulis di blog pribadi merupakan cara yang baik untuk melatih kemampuan menulis, terutama jika Anda masih baru dalam menggeluti bidang copywriting dan belum memiliki portofolio. Blog yang ditulis dengan baik dan rapi merupakan refleksi dari kemampuan menulis Anda secara umum.
BACA JUGA : Cara menjadi Copywriter yang Kreatif dan Disukai Perusahaan
Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam kegiatan digital marketing, bagi pemilik bisnis, kemampuan copywriting tentu perlu selalu ditingkatkan. Setelah mengetahui apa itu copywriting dan tips cara mengasahnya, apakah Anda tertarik untuk menggeluti pekerjaan ini?