Agnes Sony TianindaPada awal tahun 2021, kita disuguhkan oleh sebuah aplikasi media sosial baru bernama Clubhouse. Bagi yang masih asing dengan apa itu Clubhouse, Clubhouse adalah aplikasi media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk memulai atau bergabung dengan sebuah Room, atau ruang diskusi, berbasis audio.
Menariknya, untuk dapat bergabung dengan media sosial ini Anda harus mendapatkan invitation atau undangan dari pengguna Clubhouse lainnya. Selain itu, aplikasi Clubhouse setidaknya untuk saat ini, hanya tersedia untuk pengguna iPhone.
Kendati baru naik daun akhir-akhir ini, Clubhouse tidak bisa dikatakan sepenuhnya pemain baru, karena sudah diluncurkan sejak Maret 2020. Lalu, mengapa media sosial berbasis audio ini baru terdengar gaungnya setelah satu tahun sejak diluncurkan? Hal ini karena awalnya Clubhouse ditargetkan untuk kelompok ‘elit’ seperti para influencer kelas atas, selebriti, dan CEO.
Clubhouse baru memperluas pasarnya menjadi lebih umum dengan update terbaru yang memungkinkan penggunanya untuk mengundang dua user baru pada awal tahun ini. Hal ini menyebabkan jumlah pengguna Clubhouse meningkat drastis, dari yang semula hanya 600.000 user pada Desember 2020, menjadi lebih dari 10 juta pengguna hingga saat ini!
Jika diperhatikan, mulai banyak pemilik bisnis, pakar industri, maupun staff sebuah brand yang membuka Room untuk melakukan diskusi terkait brand atau industri mereka. Clubhouse dapat menjadi salah satu strategi pemasaran baru untuk meningkatkan brand awareness. Berikut 3 keuntungan menggunakan Clubhouse:
1. Membantu membangun kepercayaan
Ada perubahan perilaku konsumen yang muncul sejak tahun 2020. Konsumen cenderung mulai menyukai brand yang menyampaikan pesan yang otentik dan dapat dipercaya, dibandingkan dengan brand yang cenderung membuat konten yang generik. Di masa yang tidak menentu karena masa pandemi, konsumen ingin mengetahui brand mana yang peduli dan memiliki kepercayaan yang sama dengan pelanggan. Perubahan perilaku konsumen ini kemungkinan besar akan berlanjut di tahun 2021.
Oleh karena itu, membuka ruang diskusi secara langsung terkait dengan suatu industri atau brand, dapat meningkatkan nilai otentisitas dan kepercayaan yang dicari oleh audiens.
2. Audiens mulai terbiasa dan menyukai konten audio
Sejak 2020, banyak orang yang mulai mengikuti webinar untuk mengisi waktu selama melakukan pembatasan sosial. Banyak hal yang kemudian dikemas secara online, mulai dari mempelajari hobi baru, mendapatkan pengetahuan dari para ahli di suatu bidang, atau sekadar mengobrol bersama teman atau kerabat melalui online meeting.
Meskipun berbagai acara virtual ini dapat menghilangkan rasa bosan dan menambah pengetahuan, namun lama kelamaan kita akan mengalami screen fatigue, yang disebabkan karena terlalu banyak melihat layar gadget.
Alternatifnya, mulai banyak orang yang lebih memilih mendengarkan podcast atau mencari webinar dengan format audio-only. Munculnya Clubhouse sebagai salah satu platform live streaming berbasis audio-only tentu menjadi angin segar bagi kebanyakan orang. Kita dapat menyelenggarakan webinar atau acara diskusi berbasis suara secara langsung dengan mudah.
3. Meningkatkan brand awareness dan kredibilitas
Pembicara di Clubhouse biasanya adalah seorang influencer atau seorang ahli di industrinya. Hal ini berarti banyak pengguna menggunakan aplikasi ini untuk mencari tahu informasi dan tips terbaru. Atau hanya sekadar mendengarkan diskusi dari para ahli di suatu industri.
Misalnya, Room yang berisi beberapa pakar marketing dan founder Unique Market, Sonja Rasula.
Melalui Room di atas, audiens bisa mendapatkan pengetahuan mengenai bagaimana brand mengimplementasikan nilai keberagaman dan perubahan dalam bisnis mereka, sekaligus mengetahui lebih lanjut mengenai brand seperti Unique Market serta bertanya langsung kepada founder-nya mengenai perusahaan atau industri tersebut. Unique Market dapat meningkatkan brand awareness dan kredibilitas perusahaannya pada audiens yang mengikuti Room tersebut.
Dengan beberapa kelebihan Clubhouse, tentu rasanya Anda harus mulai mempertimbangkan untuk mulai menggunakan media sosial ini sebagai salah satu strategi marketing. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa sebagai platform baru, Clubhouse masih belum memiliki jangkauan audiens yang luas.
Demikian artikel kami tentang apa itu Clubhouse, semoga bermanfaat.
Catra Wardhana