Bisnis startup sudah menjamur di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir. Di antara banyaknya bisnis startup yang sedang berkembang, berikut kami sajikan daftar perusahaan startup Indonesia paling besar di tahun 2021.
Setelah mengetahui cara membuat startup di artikel sebelumnya, tentu Anda akan berpikir bahwa memulai sebuah bisnis startup tidak sesulit yang dibayangkan. Selama dapat konsisten menjalankan langkah-langkahnya, tak tertutup kemungkinan bisnis startup Anda akan berkembang pesat.
Perkembangan bisnis startup di Indonesia tidak lepas kaitannya dengan kemampuan membaca peluang pasar para pemilik bisnis, yang membuat sejumlah startup tumbuh dengan sangat pesat. Tak hanya menguntungkan perusahaan, bisnis startup yang sukses ini tentu turut memberi andil dalam penyerapan tenaga kerja.
Lantas, apa saja bisnis startup yang berhasil membentangkan sayapnya dan menjadi yang terbesar di tahun ini? Berikut ulasannya.
9 Bisnis Startup Indonesia Paling Besar
Berikut adalah 9 bisnis startup di Indonesia yang paling besar hingga tahun 2021.
1. GOJEK
Bisnis startup yang didirikan oleh Nadiem Makarim, Kevin Aluwi, dan Michaelangelo Moran ini berhasil menjadi perusahaan startup terbesar di Indonesia. Mengawali bisnis sebagai layanan ojek motor panggilan melalui call center pada tahun 2010, pada awal kemunculan bisnis startup ini, hanya ada 20 pengemudi yang bergabung.
Tidak disangka, layanan transportasi online ini berhasil tumbuh dan berkembang begitu pesat. Bahkan setelah meraih status unicorn di tahun 2017 lalu dengan nilai valuasi sekitar 1,2 miliar USD, kini GOJEK berhasil meningkatkan statusnya menjadi decacorn.
Perlu diketahui, unicorn merupakan predikat yang disematkan pada bisnis startup dengan nilai valuasi 1 miliar USD, sedangkan decacorn adalah predikat bagi perusahaan rintisan yang memiliki valuasi 10 kali lipat, yaitu 10 miliar USD.
2. Tokopedia
Tokopedia yang didirikan tahun 2009 oleh William Tanuwidjaja dan Leontinus Alpha Edison ini merupakan bisnis startup yang bergerak di bidang e-commerce. Perusahaan ini menjadi startup kedua yang menyabet gelar unicorn di Indonesia.
Sejak Tokopedia memutuskan untuk merger dengan GOJEK dan dinamakan GoTo Group, perusahaan tersebut kini menjadi salah satu startup dengan valuasi tertinggi di dunia, yaitu sekitar 17 miliar USD.
3. Traveloka
Bisnis startup satu ini tentu juga sudah tak asing di kalangan masyarakat, terutama bagi yang sering melakukan perjalanan. Traveloka merupakan perusahaan yang bergerak di bidang leisure dan awalnya menyediakan layanan pembelian tiket pesawat dan hotel secara online.
Sama seperti GOJEK, bisnis startup yang dibangun oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert Zhang pada tahun 2012 silam ini juga telah meraih status unicorn di tahun 2017.
Berkat kesuksesannya, Traveloka mendapat pendanaan sebesar 500 juta USD. Kini, bisnis startup tersebut telah melebarkan sayapnya ke sejumlah negara, seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.
4. OVO
Perusahaan rintisan ini juga menjadi salah satu perusahaan unicorn di Indonesia dengan valuasi sebesar 2,9 miliar USD. Seperti yang diketahui, OVO adalah aplikasi pembayaran digital serba bisa yang kini menjadi fintech terbesar di Indonesia dengan transaksi lebih dari 1 miliar rupiah di tahun 2018.
Didirikan pada tahun 2017, OVO sudah menjadi salah satu bisnis startup yang pertumbuhannya melejit, karena telah berhasil menjangkau 300 juta pengguna dalam waktu singkat. Kini, OVO menjadi salah satu mitra pembayaran di sejumlah e-commerce dan aplikasi transportasi online, seperti Grab.
5. Bukalapak
Bukalapak didirikan pada tahun 2010 sebagai sebuah bisnis startup yang bergerak di bidang marketplace alias sarana jual beli online. Tumbuh secara signifikan, perusahaan ini pun akhirnya turut menyandang gelar unicorn di tahun 2017.
6. JD.id
Bisnis startup di bidang e-commerce lain yang telah berhasil meraih predikat unicorn adalah JD.id. Meski tak secara gamblang, perusahaan ini mengakui jika valuasi mereka telah mencapai 1 miliar USD sejak 2019 kemarin.
Beroperasi sejak tahun 2015, JD.id adalah bisnis startup yang diprakarsai oleh JD.com, perusahaan e-commerce terbesar di China yang bermitra dengan Provident Capital (perusahaan investasi asal Indonesia).
7. J&T Express
Bisnis startup yang juga tengah berkembang pesat adalah J&T Express. Tak main-main, perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi atau pengiriman barang ini sukses meraih gelar unicorn pada 7 April 2021 kemarin dengan nilai valuasi sebesar 7,8 miliar USD.
Perusahaan rintisan yang mulai beroperasi pada tahun 2015 ini dibangun oleh dua eksekutif Oppo, Jet Lee dan Tony Chen. Hanya dalam waktu dua tahun, bisnis startup ini berhasil melakukan ekspansi bisnis ke sejumlah negara.
Tak hanya itu, pesatnya perkembangan bisnis startup satu ini juga dipengaruhi oleh banyaknya e-commerce besar yang bermitra dengan J&T Express, seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan lainnya
8. OnlinePajak
OnlinePajak merupakan penyedia aplikasi perpajakan yang juga menjadi salah satu bisnis startup Indonesia terbesar di tahun 2021. Didirikan oleh Charlot Guinot pada tahun 2014, OnlinePajak dikabarkan telah memiliki valuasi di atas 14 triliun rupiah atau melebihi 1 miliar USD.
9. Ruangguru
Ruangguru menjadi salah satu startup terbaru yang menunjukkan pertumbuhan secara pesat. Kondisi pandemi Covid-19 dua tahun terakhir dianggap mempercepat pertumbuhannya karena menjawab kebutuhan konsumen, yakni siswa yang belajar secara daring.
Didirikan pada tahun 2014 oleh Belva Devara dan Iman Usman, valuasi bisnis startup satu ini disebut-sebut telah mendekati 1 miliar USD. Artinya, startup yang bergerak di bidang pendidikan ini berpeluang besar untuk meraih gelar unicorn.
Sejak didirikan, Ruangguru telah berhasil mendapatkan sembilan investasi dalam jumlah yang sangat besar.
Berikut tadi 9 bisnis startup di Indonesia yang berhasil memanfaatkan peluang pasar dan tumbuh pesat dalam waktu yang singkat.
Melihat perkembangan bisnis startup di Indonesia saat ini, diharapkan semakin banyak perusahaan rintisan karya anak bangsa yang berhasil meraih gelar unicorn, bahkan decacorn, dalam beberapa waktu ke depan.